3 Alasan Ajax Bisa Kalahkan Tottenham di Semifinal Liga Champions

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
19 April 2019 17:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Para pemain Ajax Amsterdam merayakan gol ke gawang Real Madrid. Foto: Emmanuel Dunand/AFP.
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Ajax Amsterdam merayakan gol ke gawang Real Madrid. Foto: Emmanuel Dunand/AFP.
ADVERTISEMENT
Musim ini merupakan yang terbaik buat Ajax dalam satu atau dua dekade terakhir. ‘De Godenzonen’ sukses mengejutkan publik sepak bola dunia usai tampil luar biasa di Liga Champions. Berawal dari fase grup, disebut bakal bersaing ketat dengan Benfica, Ajax justru tak terkalahkan dan jadi pesaing Bayern Munchen di grup yang sama.
ADVERTISEMENT
Performa itu kemudian dilanjutkan pada babak 16 besar, kala bertemu juara bertahan Real Madrid. Setelah kekalahan 1-2 di Johan Cruyff Arena, Ajax yang tak diunggulkan lolos membalikkan keadaan dengan menang 1-4 di Santiago Bernabeu. Hasil tersebut jelas membuat nama Ajax jadi diperhitungkan.
Bertemu Juventus di perempat final, Ajax kembali jadi underdog. Klub berseragam putih merah tersebut semakin tak diuntungkan kala bermain imbang 1-1 di Belanda. Namun, ternyata Frenkie de Jong cs kembali membuat kejutan serupa kala menghadapi Madrid, yaitu dengan mengalahkan Juventus 1-2 di Allianz Stadium.
Frenkie de Jong (kiri) dan Matthijs de Ligt di sesi latihan Ajax. (Foto: Reuters/Stringer)
Membuat kejutan dengan memulangkan Real Madrid dan Juventus, serta melaju ke semifinal, merupakan prestasi terbesar Ajax sejak tahun 1997. Terlebih tim yang sudah empat kali menjuarai Liga Champions itu hingga kini baru kalah sekali sejak babak play-off, yaitu kala menghadapi Madrid.
ADVERTISEMENT
Selain berprestasi di Liga Champions Ajax juga impresif di kompetisi domestik. Armada Erik ten Hag sukses memuncaki klasemen di Liga Belanda, bersaing ketat dengan rival abadi mereka, PSV Eindhoven yang hanya unggul produktivitas gol. Ajax pun sudah sampai babak final Piala Belanda, bakal bertemu Willem II pada 5 Mei 2019 nanti.
Selanjutnya, Erik Ten Hag dan skuat mudanya bakal bertemu dengan Tottenham Hotspur di semifinal, klub yang juga membuat kejutan dengan memulangkan tim favorit juara, Manchester City. Terlepas dari hasil yang bakal diraih, kedua kuda hitam tersebut sudah melampaui ekspektasi awal begitu jauh.
Namun, kali ini Ajax lebih di atas angin. Raksasa Belanda tersebut sudah menghadapi lawan-lawan yang lebih berat dari Spurs. Selain itu, ada setidaknya tiga alasan lain yang menilai Ajax mampu memulangkan wakil asal London Utara tersebut. Berikut tiga alasannya.
ADVERTISEMENT
1. Ajax bisa main tanpa beban
Para pemain Ajax Amsterdam merayakan kemenangan atas Juventus. Foto: REUTERS/Alberto Lingria
Sudah melangkah hingga semifinal, jelas Ajax sudah melampaui ekspektasi awal musim di Liga Champions. Prestasi tersebut pun memberi motivasi lebih kepada wakil Belanda tersebut. Alhasil itu juga jadi keuntungan buat Ajax, mengingat mereka jadi tanpa beban. Hasil apa pun akan bisa diterima, bahkan kemenangan bisa dianggap bonus.
Frenkie de Jong sudah dipastikan pindah ke Barcelona pada musim panas nanti, sementara Matthijs de Ligt yang jadi komoditas transfer paling panas saat ini hampir pasti tak bakal bertahan di Ajax. Kedua pemain andalan tim tersebut tentu bakal memberikan kado perpisahan berupa prestasi dan akan berusaha ekstra keras.
Kala nantinya Ajax melakoni dua laga, mereka disebut bakal bermain lebih berani lantaran sudah tak punya beban apapun pada babak tersebut. Sementara Spurs yang masih menginginkan gelar serta bersaing memperebutkan empat besar fokusnya bakal terpecah.
ADVERTISEMENT
2. Pertahanan Tottenham rapuh
Jan Vertonghen tertunduk lesu. (Foto: Reuters/Peter Powell)
Seperti yang sebelumnya disebutkan, Tottenham Hotspur sukses memulangkan Manchester City dengan unggul produktivitas gol tandang. Namun, semua bukan tanpa kekurangan, mengingat ‘the Citizens’ pun sukses mengeksploitasi kelemahan ‘the Lilywhites’ dalam pertahanan dengan bukti empat gol.
Raheem Sterling dan Sergio Aguero selalu memberi ancaman kepada pertahanan Tottenham tiap menitnya. Sementara Kevin de Bruyne memberikan umpan tarik yang beberapa diantaranya gagal bisa dijangkau lini bertahan Spurs.
Dani Carvajal membayang-bayangi David Neres. Foto: AFP/Javier Soriano
Menghadapi Juventus dan Real Madrid, Ajax membuktikan diri jadi tim yang bisa mengambil manfaat dari celah yang dilakukan pertahanan lawan. Bila nantinya Ajax bisa memanfaatkan kesalahan yang dilakukan bek Tottenham seperti saat menghadapi City, Ajax mungkin bisa kembali mengejutkan dunia dan melangkah ke babak final.
ADVERTISEMENT
3. Tak ada Son Heung-Min dan Harry Kane di leg pertama
Pemain Tottenham Hotspur, Son Heung-min, menghampiri Harry Kane yang sedang mendapat perawatan medis. (Foto: Reuters/John Sibley )
Harry Kane jadi tumpuan utama Tottenham Hotspur dalam beberapa musim terakhir. Musim ini pun kapten Timnas Inggris tersebut sudah mencetak lima gol dalam delapan laga di Liga Champions. Namun, Mauricio Pochettino harus kehilangan pemain andalannya tersebut hingga akhir musim lantaran cedera.
Absennya Kane sebenarnya jadi angin segar buat Son Heung-Min. Biasanya ditempatkan sebagai winger, penyerang asal Korea Selatan tersebut dicoba jadi penyerang murni dalam beberapa laga terakhir. Hasilnya, dalam empat laga terakhir Son mencetak empat gol dan satu asis, termasuk brace yang meloloskan Spurs ke semifinal.
Sayangnya, Son bakal absen pada leg pertama semifinal setelah menerima kartu kuning. Artinya, kini Spurs tak punya penyerang tim utama yang mumpuni selain Fernando Llorente, yang pada skuat Tottenham pun berperan jadi pelapis. Menyusul kepincangan Spurs itu, akan sulit menghadapi Ajax yang solid dalam pertahanan. (bob)
ADVERTISEMENT
Baca lebih banyak informasi mengenai berita artis/berita heboh/info bola/dan lifehack lebih nyaman di aplikasi kumparan.
Download aplikasi Android di sini.
Download aplikasi iOS di sini.