3 Alasan Arsenal Sebaiknya Pecat Emery Sebelum Jeda Internasional Usai

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
16 November 2019 13:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mesut Oezil dan Unai Emery. (Foto: Reuters/John Sibley)
zoom-in-whitePerbesar
Mesut Oezil dan Unai Emery. (Foto: Reuters/John Sibley)
ADVERTISEMENT
Beberapa pekan terakhir memang berat buat Arsenal. Klub asal London Utara tersebut sudah tak menang di lima pertandingan terakhir semua kompetisi. Tak heran bila akhirnya Unai Emery semakin didesak untuk hengkang.
ADVERTISEMENT
Sejak ditunjuk jadi pelatih Arsenal musim panas 2018, Emery kurang memuaskan. Adapun di 50 pertandingan pertamanya bersama ‘The Gunners’, pelatih asal Spanyol tersebut mencatatkan hasil yang lebih buruk daripada saat masa-masa terburuk Arsene Wenger.
Dari total jumlah pertandingan yang sama, Emery meraih 25 kemenangan sedangkan Wenger mencatat dua lebih banyak. Bahkan anggaran belanja sebesar 209,2 juta paun tak banyak membantu Emey meningkatkan prestasi Arsenal.
Mendatangkan David Luiz, pertahanan tak kunjung membaik. Lini tengah meski diperkuat Dani Ceballos, tetap jadi salah satu kelemahan Arsenal. Adapun lini depan belakangan tak konsisten, meski sudah memecahkan rekor transfer klub dengan datangnya Nicolas Pepe.
Jangankan mencetak gol, belakangan Arsenal saja sudah kesulitan untuk menciptakan peluang. Dari tiga laga terakhir di semua kompetisi, Pierre-Emerick Aubameyang dan kolega hanya bisa mencatatkan enam tendangan mengarah ke gawang.
ADVERTISEMENT
Adapun Raul Sanllehi dan Josh Kroenke sebelumnya disebut bakal memberi Emery kesempatan hingga tahun baru. Namun, pemecatan Emery dinilai bakal lebih baik bila langsung dilakukan.
Kini tengah jeda internasional, dilansir dari Sportskeeda, berikut tiga alasan sebaiknya Arsenal pecat Emery sebelum kompetisi klub kembali.

1. Bakal semakin sulit capai empat besar

Arsenal vs Spurs Foto: MATTHEW CHILDS/Reuters
Terpuruk di posisi keenam klasemen, Arsenal terpaut delapan angka dari posisi empat besar setelah kalah dari Leicester City. Sudah hampir mencapai sepertiga musim, kini Arsenal justru lebih dekat dengan tim papan bawah ketimbang untuk menembus zona Liga Champions.
Adapun Emery yang beberapa pekan terakhir kerap mendapat hasil minor, belum ada tanda-tanda memperbaiki performanya. Sementara ‘The Gunners’ terpuruk, dua rival berat mereka Manchester United dan Tottenham Hotspur mulai membaik.
ADVERTISEMENT
Bila tak segera bergerak, Arsenal bakal semakin kesulitan untuk menembus posisi empat besar. Mumpung dua rivalnya tersebut masih belum terlalu konsisten, Emery yang dinilai tak bisa lagi mengangkat performa Arsenal bisa dipecat dan digantikan pelatih yang bakal mengangkat moral pemain.

2. Suporter kembali bersatu

Suasana Emirates pada laga Arsenal vs City. (Foto: David Klein/Reuters)
Sempat terpecah ketika memutuskan hengkang atau tidaknya Arsene Wenger, kini suporter Arsenal bahkan dinilai dalam kondisi yang lebih buruk. Kala itu, suporter terpecah jadi dua, dengan salah satu memilih memecat Wenger dan satu lagi mempertahankan manajer asal Prancis tersebut.
Namun, satu setengah musim berlalu, suporter kini justru bersatu untuk menyerukan mendepak Emery dari Stadion Emirates. Setelah rentetan keputusan radikal yang tak berbuah hasil dari Emery, para suporter mulai kehabisan kesabaran dan tak ingin lagi Arsenal dilatih mantan pelatih Sevilla tersebut.
ADVERTISEMENT
Karena itu, bakal lebih baik bila pihak Arsenal mendepak Emery dengan segera, bahkan sebelum pekan internasional berakhir. Nantinya, keputusan tersebut bisa membuat suporter jadi lebih tenang.

3. Jadwal yang menguntungkan

Pemain anyar West Ham, Samir Nasri, diadang oleh dua pemain Arsenal, Kolasinac dan Iwobi.. (Foto: REUTERS/David Klein )
Memang tak ada pekan yang benar-benar mudah di Liga Inggris, tapi empat laga yang menanti bisa dibilang lebih menguntungkan buat Arsenal. Adapun Matteo Guendouzi dan kolega bakal menghadapi Southampton, Norwich, Brighton, dan West Ham.
Keempat laga tersebut, di atas kertas, bakal mudah dilalui dengan kualitas pemain yang dimiliki Arsenal. Karena itu, sejatinya tak ada alasan buat manajer tak bisa mendulang angka maksimal di empat laga nanti. Adapun bila Arsenal memecat Emery, manajer baru bisa memanfaatkan laga-laga tersebut.
Musim lalu, Emery sudah membuktikan dirinya kesulitan kala melakoni jadwal yang lebih mudah. Setelah empat laga tersebut, Arsenal bakal menghadapi Manchester City, Chelsea, Everton, dan Manchester United dalam kurun 17 hari. Bakal jadi keputusan tepat untuk segera mengganti pelatih, sebelum jadwal jadi padat dan sulit. (bob)
ADVERTISEMENT