3 Alasan Barcelona Tak Perlu Beli Pemain Bulan Januari Nanti

Barcelona tak perlu beli pemain bulan Januari nanti.

Barcelona sudah melakoni 17 laga di Liga Spanyol alias sudah separuh perjalanan di musim 2018/19. Menghadapi Celta Vigo pada 23 Desember 2018 lalu, ‘Blaugrana’ resmi menutup laga terakhir tahun 2018 dengan kemenangan 2-0, lewat gol bintang muda, Ousmane Dembele, dan mega bintang sekaligus kapten tim, Lionel Messi.

Lionel Messi memperdaya pemain Celta Vigo. (Foto: Albert Gea/Reuters)

Mendekati bursa transfer Januari, tentu akan jadi bulan yang sibuk buat klub-klub Eropa, terutama yang tengah terpuruk dan butuh amunisi baru.

Beberapa klub pun sudah membuat daftar pemain yang akan direkrut, tak terkecuali Barcelona. Raksasa Catalunya tersebut disinyalir akan melakukan pembelian besar pada bursa transfer musim dingin itu.

Barca belakangan kerap dikaitkan dengan pemain-pemain bintang, seperti duo wonderkid Ajax, Matthijs De Ligt dan Frenkie De Jong, bintang Paris Saint Germain, Adrien Rabiot, bek muda Chelsea, Andreas Christensen, Roberto Firmino, sampai Vincent Kompany. Belakangan bahkan Barca meresmikan Jeison Murillo sebagai pemain pinjaman.

Namun, beberapa mempertanyakan rencana Barcelona untuk menambah kekuatan. Pasalnya, bila diperhitungkan armada Valverde tak perlu menambah amunisi baru. Berikut tiga alasan Lionel Messi tak perlu lagi mendapat kolega baru, pada bursa transfer Januari nanti.

1. Kedalaman skuat yang sudah mumpuni

Selebrasi Malcom seusai cetak gol ke gawang Inter. (Foto: Marco BERTORELLO/AFP)

Barcelona sudah belanja jor-joran pada beberapa bursa transfer ke belakang. Blaugrana pun sudah punya deretan pemain yang mumpuni untuk menguasai Eropa. Kedalaman skuat mereka digadang-gadang sebagai salah satu yang terbaik di dunia saat ini.

Dengan banyaknya bintang yang bisa mengisi keseluruhan area di lapangan, juga bakat muda dari akademi, semakin membuat Barca tak perlu merekrut pemain baru. Mereka sudah punya Ousmane Dembele, Philippe Coutinho, Malcolm dan Munir El Haddadi yang bahkan kesulitan menjadi reguler di tim utama.

Thomas Vermaelen dan Samuel Umtiti yang absen memang hanya menyisakan Gerard Pique dan Clement Lenglet sebagai bek tengah, tapi dengan meminjam Jeison Murillo dari Valencia sudahlah cukup. Posisi bek sayap pun sudah diisi dengan pemain seperti Sergi Roberto, Jordi Alba, Nelson Semedo dan Juan Miranda.

Punya skuat yang begitu mumpuni, akan jadi pilihan tak bijak bila nantinya raksasa Catalunya tersebut memutuskan untuk merekrut pemain tambahan.

2. Bakat muda yang mulai mekar

Denis Suarez melakukan selebrasi. (Foto: Reuters/Albert Gea)

Selain hasil bagus yang diraih dalam beberapa pekan terakhir, Barcelona juga kehadiran bakat-bakat yang namanya mulai mencuat berkat diberi kesempatan main. Mereka dapat kesempatan dari Valverde, mengisi tempat tim utama yang ditinggal pemain cedera atau kala dirotasi.

Nama-nama seperti Denis Suarez, Carles Alena, dan Riqui Puig adalah produk La Masia yang belakangan digadang-gadang sebagai penerus generasi, lantaran performa impresif dalam beberapa pekan terakhir. Chumi, Juan Miranda dan Oriol Busquets juga menjadi nama yang dinilai punya bakat besar.

Dengan akademi La Masia yang kembali menelurkan bakat-bakat muda menjanjikan, Barcelona harus bisa lebih menahan diri untuk tidak belanja pada bursa transfer Januari nanti. Pasalnya, hal tersebut bisa memperkecil kesempatan pemain akademi sendiri untuk bermain di tim utama.

3. Resiko terkena Financial Fair Play (FFP)

Valverde di laga vs Valencia. (Foto: Reuters/Albert Gea)

Hanya segelintir klub yang bisa dibandingkan dengan Barcelona, baik secara finansial maupun kualitas tim. Menempati posisi ketiga daftar klub sepak bola paling bernilai tahun 2018 versi majalah Forbes, Blaugrana hanya kalah dari rival abadi Real Madrid di posisi kedua dan Manchester United yang berada di puncak.

Belanja dengan menggelontorkan dana besar pun tak jadi hal yang mengejutkan buat armada Valverde. Buktinya, 300 juta euro dihabiskan untuk merekrut Ousmane Dembele dan Philippe Coutinho, sebelum kembali mengeluarkan kocek sebesar 130 juta euro untuk Arthur Melo, Arturo Vidal, Clement Lenglet dan Malcolm.

Walau kaya raya, mempertimbangkan total gelontoran uang yang dikeluarkan dan anggaran gaji yang harus dibayar, akan jadi pilihan yang tidak bijak bila bila Januari nanti mereka kembali menggelontorkan dana besar. Lionel Messi dan kolega berpotensi terancam Financial Fair Play (FFP) yang nantinya tak bisa berlaga di kompetisi Eropa. (bob)