3 Alasan Cristiano Ronaldo Sebaiknya Pensiun dari Timnas Portugal

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
26 Maret 2019 16:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Portugal ditahan imbang Ukraina di babak kualifikasi Piala Eropa 2020. Foto: REUTERS/Rafael Marchante
zoom-in-whitePerbesar
Portugal ditahan imbang Ukraina di babak kualifikasi Piala Eropa 2020. Foto: REUTERS/Rafael Marchante
ADVERTISEMENT
Setelah absen lama, Cristiano Ronaldo kembali membela Timnas Portugal pada kualifikasi Piala Eropa 2020. Kembalinya Ronaldo tentu disambut baik oleh para fans. Pasalnya, mega bintang Juventus tersebut sudah tak membela timnas selama sembilan bulan, tepatnya sejak gugur di babak 16 besar Piala Dunia 2018 lalu.
ADVERTISEMENT
Namun, alih-alih kembali sebagai predator yang haus gol, Ronaldo justru mandul dalam dua laga bersama ‘Selecao das Quinas’. Timnas Portugal bermain imbang pada laga pertama kualifikasi Piala Eropa menghadapi Ukraina. Walau Ronaldo sempat bermain bagus, dirinya tetap gagal mencetak gol.
Baru-baru ini, Ronaldo bahkan harus mengalami cedera kala ditahan imbang Serbia 1-1. Top skor sepanjang masa Portugal tersebut ditarik keluar lebih cepat, yaitu pada menit ke-31 dan digantikan dengan penyerang Benfica, Pizzi.
Cristiano Ronaldo terpaksa diganti akibat cedera. Foto: REUTERS/Rafael Marchante
Masih bermain bersama Timnas Portugal menambah beban terhadap fisik Ronaldo. Pasalnya, bersama Juventus, hampir tiap pekan dan tiap kompetisi Ronaldo dipercaya mengisi skuat utama. Walau kondisi tubuh masih bugar, jelas hal tersebut tetap sangat melelahkan untuk pemain yang sudah berusia 34 tahun.
ADVERTISEMENT
Berada pada usia di atas 30 tahun, umumnya pemain lain memutuskan untuk pensiun dari timnas. Karena itu, mungkin ini menjadi saatnya Ronaldo memutuskan untuk pensiun dari Timnas Portugal.
Melakoni debut pada tahun 2003 silam, kini sudah tahun ke-16 Ronaldo bersama Timnas Portugal. Ratusan pertandingan sudah dilalui Ronaldo bersama negara kelahirannya. Kini dirinya sudah tak muda dan harus waswas dengan cedera, seperti yang dialaminya pada laga kontra Serbia.
Selain demi menghindari kelelahan dan cedera, berikut tiga alasan Ronaldo sebaiknya memutuskan pensiun dari Timnas Portugal.
1. Fokus bersama Juventus
Moise Kean dan Cristiano Ronaldo merayakan gol di laga Juventus. Foto: REUTERS/Alberto Lingria
Musim panas lalu, Juventus memecahkan rekor transfer klub demi memboyong Cristiano Ronaldo dari Real Madrid. I Bianconeri pun harus membayar gaji besar tiap pekannya demi mempertahankan penyerang asal Portugal tersebut. Tak khayal bila seharusnya kini Ronaldo lebih fokus kepada klubnya tersebut.
ADVERTISEMENT
Ambisi besar demi memenangkan Liga Champions membuat Juve mendatangkan Ronaldo. Sejauh ini, pemain yang akrab disapa CR7 tersebut sukses jadi kunci kala memulangkan Atletico Madrid dan melaju ke perempat final. Kini, Ronaldo mengalami cedera pada laga internasional dan jadi kekhawatiran buat ‘si nyonya tua’.
Membela timnas tentu punya nilai tersendiri buat seorang pesepak bola. Namun, buat Ronaldo yang sudah memberikan segalanya untuk Portugal, sudah waktunya untuk pensiun dan fokus bermain untuk level klub. Hal tersebut tentu demi menjaga performa dirinya tetap berada di puncak.
2. Tanpa Ronaldo Portugal baik-baik saja
Para pemain Portugal merayakan gol Rafa Silva. (Foto: Reuters/Radoslaw Jozwiak)
Status Ronaldo sebagai andalan Portugal memang tak terbantahkan. Tekor miliknya bahkan bisa menyebutnya sebagai yang terbaik sepanjang masa buat Portugal. Satu dekade terakhir, Ronaldo pun jadi senjata yang tak tergantikan buat Selecao das Quinas. Namun, belakangan CR7 sudah bisa lebih tenang.
ADVERTISEMENT
Selama sembilan bulan tanpa Ronaldo, Portugal sukses tak terkalahkan dalam sembilan laga. Bahkan punggawa arahan Fernando Santos tersebut sukses mencapai semifinal UEFA Nations League, setelah jadi juara grup mengungguli Polandia dan Italia.
Kini, Portugal yang sudah punya pemain-pemain top tak harus mengandalkan Ronaldo seorang. Ada nama seperti Raphael Guerreiro, Danilo Pereira, Andre Silva, sampai Bernardo Silva yang tetap membuat Portugal menjadi salah satu timnas terbaik di dunia.
Memang akan sulit buat menyamai capaian Ronaldo bersama Portugal, tapi tak ada yang abadi dalam sepak bola. Karena itu, Portugal cepat atau lambat harus siap bermain tanpa sang mega bintangnya tersebut.
3. Tak ada yang perlu dibuktikan Ronaldo lagi
Ronaldo menggiring bola. (Foto: Reuters / Arnd Wiegmann)
Baik saat di level klub maupun negara, Ronaldo sudah membuktikan dirinya sebagai yang terbaik. Setelah sukses menaklukkan Liga Inggris bersama Manchester United, tampil dominan di Liga Spanyol dan Liga Champions bersama Real Madrid, kini Ronaldo sudah mulai menunjukkan dirinya yang terbaik di Liga Italia dengan Juventus.
ADVERTISEMENT
Begitu pula saat bersama Timnas Portugal. Ronaldo sudah mencatatkan 85 gol dalam 156 pertandingan, membuatnya jadi top skor Portugal sepanjang masa. Dirinya bahkan jadi top skor sepanjang masa buat laga internasional timnas di Eropa dan runner-up sepanjang masa di dunia, hanya kalah dari legenda Timnas Iran, Ali Daei, yang mencetak 109 gol.
Tak hanya catatan pribadi, Ronaldo juga sempat membantu Timnas Portugal menang Piala Eropa 2016. Karena itu, sudah sepantasnya kini Ronaldo gantung sepatu lantaran tak ada lagi yang perlu dibuktikan pada level internasional. (bob)