news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

3 Alasan Granada Mampu Merangsek Sebagai Pemuncak Sementara La Liga

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
29 Oktober 2019 15:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Skuat Granada musim 2019/2020. Foto:La Liga
zoom-in-whitePerbesar
Skuat Granada musim 2019/2020. Foto:La Liga
ADVERTISEMENT
Pada lanjutan pekan ke-10 laliga Spanyol, tim kejutan Granada merangsek naik sebagai pemuncak klasemen sementara laliga. Dengan raihan 20 poin, 2 kekalahan, 2 kali imbang serta 6 kemenangan, pasukan El Grana menggeser Barcelona dari pemuncak klasemen.
ADVERTISEMENT
Tim besutan Diego Martinez ini patut diacungi jempol, pasalnya klub yang baru promosi ini menjadi tim yang berbeda dan tampil garang. Berikut tiga alasan Granada bisa merangsek naik sebagai pemuncak klasemen sementara laliga.
1. Raih Kemenangan atas Barcelona
Suarez terlibat adu mulut dengan pemain Granada. (Foto: Marcelo Del Pozo)
Walau masih memainkan 10 pertandingan, tetapi penampilan anak asuh dari Diego Martiinez ini cukup diacungi jempol. Pasalnya, tim semenjana ini pada September lalu mampu menumbangkan sang juara bertahan 2-0 tanpa balas.
Tentunya, kemenangan tersebut sangat luar biasa karena bisa mengalahkan tim bertabur bintang sekelas Barcelona. Tak hanya itu, berkat kemenangan tersebut, klub yang bermarkas di Nuevo Los Carmenes ini menjadi tampil tanpa beban dan lebih semangat di laga berikutnya karena bisa mengalahkan tim sekelas Barcelona.
ADVERTISEMENT
2. Tampil Tanpa Beban
Tampil tanpa beban menjadi pelecut semangat tim. Tim yang berjuluk El Grana ini menjadi tampil lebih garang. Bermain dengan fighting spirit tinggi hingga menyebabkan tim lawan kewalahan. Sebagai contoh, tim raksasa Barcelona menjadi tim pertama yang menjadi saksi kegarangan para pemain Granada. Pada laga tersebut, anak asuh dari Ernesto Valverde itu terlihat frustasi walau menguasai jalannya pertandingan.
3. Bermain Dengan Kolektivitas Tinggi
Aksi Sergi Roberto dalam laga melawan Granada. (Foto: Marcelo Del Pozo)
Bermain dengan kolektivitas tinggi adalah kunci permainan Granada. Dilansir dari Marca, kolektivitas adalah salah satu keunggulan yang selalu diterapkan sang entrenador, Diego Martinez.
Ramon Azeez, Yangel Herrera, Puertas Antonio, hingga Roberto Soldado bermain dengan kolektivitas tinggi dan sangat efektif merepotkan lini pertahanan lawan.
ADVERTISEMENT
Pada pekan ke-11, Granada akan bertandang ke markas Getafe. Mampukah Roberto Soldado dan kawan-kawan melanjutkan tren positif mereka?
(fre)