3 Alasan Luka Jovic Jadi Rekrutan yang Tepat untuk Real Madrid

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
19 Mei 2019 15:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pemain Eintracht Frankfurt, Luka Jovic, saat merayakan golnya. Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Eintracht Frankfurt, Luka Jovic, saat merayakan golnya. Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Peminat Luka Jovic nampaknya harus gigit jari. Pasalnya, penyerang berusia 22 tahun tersebut dikabarkan sudah menyepakati kepindahan ke Real Madrid. Sebesar 60 juta euro atau Rp 972 miliar jadi angka yang harus dibayar El Real untuk merekrut Jovic dari klub Liga Jerman, Eintracht Frankfurt.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari Sky Sports, penyerang Timnas Serbia tersebut sudah menandatangani kontrak berdurasi lima tahun bernilai 50 juta euro. Artinya, Jovic bakal menerima gaji 10 juta euro atau setara dengan Rp 162 miliar per tahun. Frankfurt juga akan membayar mantan klub Jovic, Benfica, 10,5 juta euro dari total jumlah transfer.
Musim ini Jovic memang tampil luar biasa. Jadi kejutan di Liga Jerman, Jovic mencetak total 17 gol dari 31 laga di liga domestik. Tak hanya di Jerman, penyerang andalan Frankfurt tersebut juga mencetak 10 gol di Liga Europa, menjadi top skor bersama Olivier Giroud dan Ben Yedder. Salah satu gol yang dicetaknya kala menghadapi Chelsea di semifinal.
Keputusan Real Madrid merekrut Bintang Muda Serbia tersebut memang bukan tanpa alasan. Musim 2018/19 ini menjadi salah satu yang terburuk buat ‘Los Blancos’. Selepas hengkangnya Cristiano Ronaldo, El Real mengalami penurunan yang luar biasa. Salah satu yang paling mencolok yaitu efektivitas di depan gawang.
ADVERTISEMENT
Kerap gonta-ganti manajer pun membuat Real Madrid tampil tak konsisten. Kini setelah gagal bersama Julen Lopetegui dan Santiago Solari, Zinedine Zidane kembali ditunjuk sebagai juru taktik klub asal kota Madrid tersebut. Ada satu syarat yang diberikan Zidane kepada petinggi Madrid agar dirinya mau kembali, salah satunya dengan belanja besar.
Luka Jovic disebut jadi pembelian pertama Madrid di era kedua bersama Zidane. Usai laga terakhir kontra Bayern Muenchen, Jovic kabarnya bakal langsung terbang ke Madrid untuk diperkenalkan sebagai pemain anyar mereka. Berangkat dari sana, berikut tiga alasan Luka Jovic merupakan rekrutan yang tepat buat Real Madrid.
1. Pergerakan dengan dan tanpa bola
Penyerang Eintracht Frankfurt, Luka Jovic (Foto: Reuters/Ralph Orlowski)
Salah satu kelebihan Luka Jovic sebagai meriam gol Frankfurt adalah pergerakannya kala tanpa bola. Kala penyerang biasanya bermain dengan menunggu bola di area kotak penalti untuk melakukan penyelesaian akhir, Jovic bukan seperti penyerang kebanyakan.
ADVERTISEMENT
Penyerang berkebangsaan Serbia tersebut juga kerap menjemput bola ke lini kedua dan mencoba ikut dalam proses membangun serangan dengan umpan satu-dua. Tak hanya itu, Jovic juga piawai dengan dribel dan umpan. Tendangan jarak jauhnya pun akurat.
Selain perannya yang seperti pemain modern, Jovic juga punya naluri striker murni. Pergerakannya dengan bola begitu bagus, membuat Jovic bisa melewati beberapa pemain bertahan. Melihat atributnya tersebut, tentu Jovic punya potensi untuk jadi penerus Cristiano Ronaldo di Madrid.
2. Versatil sebagai penyerang
Luka Jovic merayakan gol ke gawang Chelsea. Foto: Reuters/Kai Pfaffenbach
Bersama Eintracht Frankfurt, Jovic memang lebih berperan sebagai pencetak gol utama. Jadi ujung tombak klub asal Jerman tersebut, Jovic sudah mencatatkan 27 gol di semua kompetisi. Selain tajam di depan gawang, Jovic juga terkenal sebagai penyerang versatil yang serba bisa.
ADVERTISEMENT
Selain sebagai penyerang tunggal di depan, Jovic juga bisa jadi target man dan bertandem dengan striker yang punya postur lebih kecil. Fisiknya yang kuat dan postur 181 sentimeter yang ideal buat penyerang membuatnya mampu menarik perhatian pemain bertahan lawan. Belum lagi kemampuan duel udara yang sudah menghasilkan empat gol lewat sundulan.
Selain sebagai meriam gol dan target man, Jovic juga bisa berperan sebagai penyerang lubang atau false nine. Kerap turun ke belakang menjemput bola, catatan tujuh asis yang dicetak Jovic membuktikan perannya tak hanya sebagai penyerang. Dua kaki yang sama dominan jadi nilai plus, usai dirinya mencetak 15 gol kaki kanan dan 8 gol kaki kiri.
3. Penyelesaian akhir yang luar biasa
Luka Jovic membobol gawang Inter di Liga Europa. Foto: Reuters/Daniele Mascolo
Tugas seorang penyerang tak berubah dan masih sebagai pencetak gol buat klubnya. Bersama Frankfurt, Jovic sukses membuktikan ketajamannya di depan gawang selayaknya penyerang top dunia. Ketenangan kala mengontrol bola di wilayah kotak penalti, serta kerap melepaskan tembakan mengarah ke gawang jadi kekuatan utamanya.
ADVERTISEMENT
Musim ini, rata-rata Jovic melepas empat tembakan tiap laga dan kualitas tendangan dengan rumus expected goal (xG) adalah 0,6 per pertandingan. Buat penyerang yang masih berusia 21 tahun, angka tersebut terbilang besar. Cara Jovic mencetak gol pun beragam, membuat dirinya dikenal punya teknik tendangan yang luar biasa.
Bakal bermain bersama Real Madrid artinya Jovic punya rekan yang juga berkualitas tinggi. Bermain bersama gelandang seperti Toni Kroos dan Luka Modric, juga winger seperti Vinicius Junior, belum bila El Real benar-benar merekrut Paul Pogba dan Eden Hazard seperti yang dirumorkan, Jovic dinilai bakal jadi penyerang kelas dunia. (bob)
Baca lebih banyak informasi mengenai berita artis/berita heboh/info bola/dan lifehack lebih nyaman di aplikasi kumparan.
ADVERTISEMENT
Download aplikasi Android di sini.
Download aplikasi iOS di sini.