3 Cara Liverpool Tingkatkan Performa di Musim 2019/2020

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
19 Juli 2019 16:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Klopp berpesta bersama Liverpool. Foto: REUTERS/Carl Recine
zoom-in-whitePerbesar
Klopp berpesta bersama Liverpool. Foto: REUTERS/Carl Recine
ADVERTISEMENT
Musim 2018/2019 Liverpool tampil impresif. Armada Juergen Klopp membuktikannya dengan menjadi kampiun Liga Champions usai menang 2-0 atas Tottenham Hotspur. Sebelum ke final, ‘The Reds’ juga sempat taklukkan Barcelona dengan dramatis. Kalah 3-0 di leg pertama, di Anfield Liverpool comeback, menjadikan agregat 3-4.
ADVERTISEMENT
Tampil luar biasa di hampir semua kompetisi, sayangnya Liverpool masih belum bisa membawa pulang trofi yang lama diidamkan, yaitu Liga Inggris. Mengoleksi total 97 poin di akhir musim, hanya mengalami satu kekalahan, ‘The Reds’ tetap berada di posisi runner-up, kalah dari Manchester City yang unggul satu angka di puncak.
Walau begitu, gelar Liga Champions setidaknya sudah mengakhiri puasa gelar Liverpool secara keseluruhan. Terakhir klub asal Kota Merseyside tersebut mengangkat trofi adalah musim 2011/2012 silam, kala menjuarai Piala Liga Inggris. Menatap musim 2019/20, Klopp dan pasukannya jelas mengincar prestasi yang lebih membanggakan.
Bila kembali gagal juara, puasa gelar Liga Inggris Liverpool bakal genap menjadi 30 tahun. Empat musim terakhir bersama Juergen Klopp, kini Liverpool dalam kondisi terbaik. Baik di dalam maupun di luar lapangan, para penggawa Klopp mulai semakin klop antara satu sama lain. Beberapa pemain pun semakin matang sebagai pemain kelas dunia.
ADVERTISEMENT
Namun, bila mengincar prestasi yang lebih hebat, Liverpool harus memperbaiki beberapa hal. Salah satunya, menjaga konsistensi di pekan krusial. Seperti misalnya musim lalu, Liverpool sejatinya sempat unggul tujuh poin pada Januari 2019. Menghadapi Manchester City di Stadion Etihad, Sadio Mane cs bisa menjauh jadi 10 poin.
Namun, City yang tampil dominan akhirnya bisa menang tipis 2-1 dari Liverpool. Pada laga tersebut, Liverpool hanya selisih 11,7 milimeter untuk membuat pertandingan berakhir imbang, tapi gol Sadio Mane dianulir lantaran belum melewati garis gawang sepenuhnya.
Kekalahan tersebut kemudian jadi titik balik Liverpool yang tengah memimpin klasemen. Performa Jordan Henderson dan kolega mulai tak konsisten, mendapat empat hasil imbang dari 17 laga. Hasil tersebut perlahan mengikis jarak tujuh poin, membuat City bisa mengejar mereka pada pekan ke-29, tepatnya Maret 2019.
ADVERTISEMENT
Kurang dari sebulan sebelum musim 2019/2o20 dimulai, selain menjaga konsistensi di pekan krusial, berikut tiga cara Liverpool untuk tingkatkan performa.
Sturridge mengangkat trofi Liga Champions. Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach
Bersama Juergen Klopp, Liverpool kini menemukan skuad terbaiknya dalam beberapa tahun terakhir. Gelar Liga Champions pun sukses dipersembahkan pelatih asal Jerman tersebut. Buat musim depan, sejatinya skuad saat ini sudah cukup mumpuni untuk kembali bersaing memperebutkan gelar.
Namun, musim 2019/20 Liverpool yang jelas mengincar gelar Liga Inggris tetap harus menambah kedalaman skuad Bursa transfer musim panas ini, Liverpool baru mendatangkan bek berusia 17 tahun, Sepp van den Berg dari tim Belanda PEC Zwolle. Harvey Elliott jadi target selanjutnya, tapi dirinya pun masih berusia 16 tahun.
Kini, Liverpool memang punya Trent Alexander-Arnold dan Andrew Robertson yang bisa dibilang salah dua bek sayap terbaik di dunia saat ini. Namun, Liverpool tak punya pelapis untuk kedua sosok tersebut. Setelah ditinggal Daniel Sturridge, Liverpool juga dipastikan tanpa penyerang pelapis musim depan. Kurang dari sebulan sebelum penutupan bursa transfer, Liverpool pun harus mulai bergerak.
ADVERTISEMENT
Proses terciptanya gol Virgil van Dijk ke gawang Wolverhampton. (Foto: REUTERS/Darren Staples)
Salah satu catatan buruk Liverpool di musim 2018/2019 adalah kompetisi piala domestik. Namun, selain disebabkan karena kurangnya kedalaman skuad, Juergen Klopp juga tak begitu fokus dengan dua kompetisi tersebut. Baik di Piala Liga Inggris maupun Piala FA, Liverpool langsung gugur di pertandingan pertama.
Musim ini, Liverpool punya tim kedua yang mumpuni. Ada Xherdan Shaqiri dan Divock Origi yang semakin matang. Keduanya punya andil besar kala Liverpool menang 4-0 di leg kedua semifinal kontra Barcelona. Keduanya pun diharapkan bisa jadi kunci keberhasilan Liverpool di piala domestik musim 2019/2020.
Kini, prestasi Liverpool di piala domestik tergantung pada keseriusan Juergen Klopp. Faktanya, Liverpool kerap menurunkan skuad muda di ajang tersebut, membuat mereka hanya menang dua laga di kompetisi piala domestik sejak 2017 silam. Bila Liverpool menambah amunisi dan Juergen Klopp mulai serius, bukan tidak mungkin Liverpool bisa berprestasi di ajang piala domestik.
ADVERTISEMENT
Everton vs Liverpool Foto: Carl Recine/Reuters
Bersama Juergen Klopp, Liverpool jadi tim yang bermain ganas di tiap pekannya. Menyerang dengan cepat dan melakukan pressing, Liverpool yang terus berusaha mencetak gol hingga menit akhir membuat mereka jadi tim yang berbahaya buat lawan. Namun, musim lalu City membuktikan diri sebagai tim yang lebih stabil.
Musim lalu, City bermasalah dengan beberapa pilar andalannya yang cedera. Beda dengan Liverpool, masalah mereka adalah beberapa kali kesulitan untuk membongkar pertahanan lawan. Musim lalu, Klopp bahkan harus meninggalkan Gegenpressing-nya dan beberapa kali menang dengan tak terlalu mendominasi.
Terlebih Liverpool sempat merasakan empat dari enam laga berakhir imbang. Imbang tanpa gol di Old Trafford dan Goodison Park turut andil atas merosotnya posisi Liverpool ke tempat kedua. Dua laga tersebut, diketahui Liverpool bermain terlalu pragmatis. Jelas itu bisa jadi pelajaran untuk Klopp mempertahankan keganasannya di saat-saat krusial. (bob)
ADVERTISEMENT
Baca lebih banyak informasi mengenai berita artis/berita heboh/info bola/dan lifehack lebih nyaman di aplikasi kumparan.
Download aplikasi Android di sini.
Download aplikasi iOS di sini.