3 Cara yang Bisa Dicoba Barcelona untuk Memaksimalkan Frenkie de Jong

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
4 Juni 2019 9:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
De Jong resmi jadi milik Barcelona. (Foto: www.fcbarcelona.com)
zoom-in-whitePerbesar
De Jong resmi jadi milik Barcelona. (Foto: www.fcbarcelona.com)
ADVERTISEMENT
Bursa transfer musim dingin 2019, Barcelona sukses menggaet Frenkie de Jong dari Ajax Amsterdam. Performa apik yang ditampilkan bersama Ajax musim ini membuat Blaugrana rela mengeluarkan mahar senilai 75 juta euro demi bisa mendatangkan gelandang muda asal Belanda tersebut.
ADVERTISEMENT
Kiprah De Jong di musim 2018/19 benar-benar luar biasa. Bermain sebagai gelandang bertahan, De Jong sukses jadi penggerak lini tengah Ajax maupun Timnas Belanda. Tak hanya sebagai motor permainan, De Jong juga tangguh dalam melakukan duel dengan pemain lawan serta solid kala bertahan.
Bersama rekan-rekannya di Ajax yang juga tampil impresif musim ini, De Jong pun sukses membawa Ajax melaju hingga babak semifinal. Dalam perjalanan, Ajax sempat menahan imbang raksasa Jerman Bayern Muenchen di fase grup. Juara bertahan Real Madrid dan tim kuat Juventus pun jadi korban di babak 16 besar dan perempat final.
Kini, pemain berusia 22 tahun tersebut dinilai melengkapi kelemahan Barcelona di lini tengah, mengingat Busquet dan Rakitic sudah menua. Punya karakter yang sesuai dengan filosofi Johan Cruyff, De Jong pun dinilai bakal cocok bersama Barcelona. Karena itu, berikut tiga taktik yang bisa memaksimalkan potensi De Jong bersama Barca.
ADVERTISEMENT
1. Formasi 4-3-3 sebagai deep-lying playmaker
Frenkie de Jong beraksi dengan dibayang-bayangi Serge Gnabry. Foto: AFP/John Thys
Formasi 4-3-3 tradisional kepunyaan Barcelona bakal jadi yang paling cocok buat Frenkie de. Seperti yang biasa diterapkan bersama Ajax, De Jong bisa bermain sebagai tiga gelandang. Pemain Timnas Belanda tersebut bisa bermain dengan Sergio Busquets dan Arturo Vidal di lini tengah sebagai deep-lying playmaker.
Sebagai pengatur serangan di lini tengah, De Jong bisa mengandalkan Busquets yang berperan sebagai gelandang bertahan murni. Arturo Vidal bisa jadi sosok box-to-box yang membantu serangan dan turun bertahan. Selain dua gelandang tersebut, masih ada Ivan Rakitic yang bisa bermain dengan De Jong bila Barca ingin bermain dengan dua playmaker.
2. Formasi 4-2-3-1 sebagai double pivot
Frenkie de Jong melompat untuk menghindari tekel N'Golo Kante. (Foto: Reuters/Stringer)
Bila bermain dengan formasi 4-2-3-1, bersama Busquet atau Vidal, Frenkie de Jong bisa bermain sebagai double pivot di belakang gelandang serang. Formasi tersebut juga bisa membuat Ernesto Valverde memainkan Ousmane Dembele dan Philippe Coutinho, sementara Lionel Messi bermain tepat di belakang penyerang sebagai nomor 10.
ADVERTISEMENT
Formasi tersebut juga sudah cukup familiar dengan De Jong. Pasalnya, kala di Liga Champions, Erik Ten Hag sesekali memasang De Jong bersama Lasse Schone sebagai double pivot. Ronald Koeman pun melakukan hal serupa bersama Timnas Belanda, dengan sesekali memasang De Jong sebagai pivot bersama Marten de Roon.
Karena itu, Valverde tak perlu khawatir De Jong bakal kesulitan bila memakai formasi 4-2-3-1. Terlebih gelandang berusia 21 tahun tersebut juga dikenal cepat dalam beradaptasi dengan gaya permainan baru.
3. Formasi 3-5-2 sebagai box-to-box
Frenkie de Jong (kiri) dan Matthijs de Ligt di sesi latihan Ajax. (Foto: Reuters/Stringer)
Bermain dengan formasi tiga bek merupakan hal yang asing buat Barcelona. Terlebih formasi tersebut bisa memaksa Blaugrana memainkan Ousmane Dembele dan Malcom yang notabene sebagai dua winger berbakat dunia, di posisi wing back. Namun, formasi tersebut dinilai bisa memaksimalkan De Jong.
ADVERTISEMENT
De Jong bisa bermain dengan Vidal sebagai box-to-box, serta Rakitic/Coutinho sebagai playmaker melengkapi tiga gelandang tengah dan Jordi Alba-Nelson Semedo jadi wing back. Formasi tersebut memungkinkan Barcelona bermain lebih menyerang dan tetap solid kala bertahan.
Lionel Messi dan Luis Suarez bakal jadi duet mematikan di depan, sementara Samuel Umtiti, Gerard Pique dan Clement Lenglet yang mengisi formasi tiga bek. Namun, kecil kemungkinan Valverde memakai formasi tersebut, kecuali pelatih Barcelona digantikan dengan Quique Setien musim depan. (bob)
Baca lebih banyak informasi mengenai berita artis/berita heboh/info bola/dan lifehack lebih nyaman di aplikasi kumparan.
Download aplikasi Android di sini.
Download aplikasi iOS di sini.