3 Catatan Menarik Kala Italia Menang 2-1 atas Finlandia

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
9 September 2019 13:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penyerang Timnas Italia, Ciro Immobile, coba melewati adangan pemain Finlandia. Foto: REUTERS/Jennifer Lorenzini
zoom-in-whitePerbesar
Penyerang Timnas Italia, Ciro Immobile, coba melewati adangan pemain Finlandia. Foto: REUTERS/Jennifer Lorenzini
ADVERTISEMENT
Membuka pekan pertandingan keenam Kualifikasi Piala Eropa 2020, Timnas Italia sukses mengamankan tiga poin kala menghadapi Finlandia yang main di depan publik sendiri. Bermain di Stadion Ratina, Senin (9/9/2019) dini hari WIB, ‘Gli Azzurri’ menang tipis 2-1 atas tuan rumah ‘Huuhkajat’.
ADVERTISEMENT
Italia lebih dulu unggul lewat penyerang mereka, Ciro Immobile di menit ke-59. Menit ke-72, Finlandia menyamakan kedudukan, lewat sepakan penalti Teemu Pukki buah dari pelanggaran oleh Stefano Sensi. Hanya berselang tujuh menit, giliran Italia yang mendapat hadiah penalti. Jorginho kemudian dengan sempurna mengeksekusinya di menit ke-79.
Kemenangan tersebut jadi yang kelima secara beruntun buat Timnas Italia, membuat mereka kokoh di puncak klasemen Grup J dengan torehan 18 poin dari enam pertandingan. Bila dikalkulasikan, kini skuad arahan Roberto Mancini hanya butuh tiga poin lagi buat memastikan tempat di Piala Eropa 2020.
Sementara buat Finlandia, kekalahan tersebut membuat mereka tetap di posisi kedua dengan torehan 12 angka. Sisa empat laga lagi, perjuangan Teemu Pukki dan kolega untuk bisa lolos ke Piala Eropa 2020 belum berakhir. Pasalnya, mereka hanya terpaut tiga poin dari Armenia di posisi ketiga.
ADVERTISEMENT
Berangkat dari kemenangan Italia atas Finlandia dengan skor tipis 2-1, berikut tiga catatan menarik yang bisa disimak.
1. Absennya Marco Verratti
Verratti, jenderal kecil Italia. (Foto: Alberto Lingria/Reuters)
Menghadapi Finlandia, gelandang andalan Timnas Italia Marco Verratti harus absen lantaran akumulasi kartu. Alhasil, Roberto Mancini harus dipusingkan dengan pemilihan gelandang pengganti, lantaran tak ada pemain yang punya kualitas mendekati Verratti. Benar saja, tanpa gelandang Paris Saint-Germain tersebut, Italia kesulitan mengalirkan bola kedepan.
Menempatkan Jorginho sebagai pengganti, gelandang Chelsea tersebut tak punya pergerakan dan visi yang biasanya ditunjukkan Verratti. Alhasil, bola yang biasanya bergerak cepat ke depan bila ada Verratti kini minim terlihat. Jorginho yang tak banyak bergerak pun terisolasi oleh lini tengah Finlandia yang tetap kompak.
Selain Jorginho yang hanya berkontribusi lewat gol penaltinya, dua gelandang Italia lainnya ada Stefano Sensi dan Nicolo Barella. Meski keduanya cukup baik menghubungkan permainan, Sensi dan Barella masih terlihat kurang pengalaman. Beberapa kali terlihat mereka membuka celah di lini tengah.
ADVERTISEMENT
2. Finlandia beri perlawanan sengit
Penyerang Finlandia, Teemu Pukki, melepas tendangan. Foto: Lehtikuva/Markku Ulander via REUTERS
Sadar punya kualitas skuad yang beda jauh dengan tim tamu, Finlandia kemudian bermain lebih dalam dengan formasi 5-4-1. Pada akhirnya, Italia memang memberikan berbagai ancaman kepada pemain bertahan skuad arahan Markku Kanerva, seperti contohnya lewat pergerakan tanpa bola Immobile di wilayah kotak penalti.
Namun, Finland tetap bukan tanpa perlawanan. ‘The Eagle-Owls’ beberapa kali menekan Gianluigi Donnarumma, membuat kiper asal Italia tersebut mengumpan dengan buruk. Teemu Pukki yang bergerak dengan berbahaya juga kerap kali membuat timnya mendapat lemparan kedalam dan dua sepakan pojok.
Babak kedua, Glen Kamara melakukan penetrasi yang kemudian mengirim umpan terobosan kepada Pukki. Momen penyerang Norwich City yang membawa bola dengan bebas kemudian memaksa Stefano Sensi membuat pelanggaran di kotak penalti. Pukki pun mengeksekusi penalti dengan baik.
ADVERTISEMENT
3. Taktik Roberto Mancini yang efektif
Pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini. Foto: Reuters/Anton Vaganov
Kunci Timnas Italia berhasil mencuri tiga poin dari Finlandia tersebut adalah taktik dari Roberto Mancini. Dari pemilihan pemain di awal, pergantian di waktu-waktu yang tepat, dan taktik untuk menghadapi tuan rumah, semua direncanakan dengan matang oleh mantan pelatih Manchester City tersebut.
Mengistirahatkan Andrea Belotti yang tengah on fire, Ciro Immobile sukses tampil sebagai pengganti dengan baik. Penyerang Lazio itu, selain mencetak gol lewat sundulannya, juga jadi ancaman dengan pergerakannya. Immobile mencatat 2 umpan kunci, 3 duel udara yang selalu berhasil, dan empat tembakkan, dua diantaranya mengarah ke gawang.
Mancini juga membuat keputusan tepat dengan memasukkan Belotti and Federico Bernardeschi, membuat skuad asuhannya lebih bertenaga dan banyak memberi tekanan kepada lini bertahan tuan rumah. Adapun Belotti punya peran besar untuk Italia mendapat penalti. Karena itu, Mancini boleh menuai kredit atas kemenangan kontra Finlandia. (bob)
ADVERTISEMENT
Baca lebih banyak informasi mengenai berita artis/berita heboh/info bola/dan lifehack lebih nyaman di aplikasi kumparan.
Download aplikasi Android di sini.
Download aplikasi iOS di sini.