3 Duel yang Dinantikan pada Leg Kedua Napoli vs Arsenal di Liga Europa

Aaron Ramsey membobol gawang Napoli. Foto: Reuters/Eddie Keogh

Laga leg kedua perempat final Liga Europa akan jadi waktunya Napoli untuk menjamu Arsenal. Bakal bermain di San Paolo, Naples, sekitar pukul 02.00 WIB, Jumat (19/4), I Partenopei bakal membalas kekalahan pada pertemuan pertama mereka, sedangkan The Gunners tentu tak mau angkat koper dari kompetisi.

Berbekal kekalahan 2-0 di Stadion Emirates, Napoli yang akan bermain di depan pendukungnya tetap membawa beban yang berat. Walau begitu, tim asuhan Carlo Ancelotti tersebut bisa optimis. Sebab, wakil Italia tersebut baru menang 3-1 dari Chievo di Liga Italia akhir pekan lalu.

Menurut Ancelotti, kini Napoli jadi harapan satu-satunya tim Italia di kompetisi Eropa. Karena itu, mantan pelatih Real Madrid tersebut mengaku menginginkan Napoli bertahan di Liga Europa. Demi menuntaskan misinya tersebut, Ancelotti mengaku anak asuhnya bakal menampilkan “Permainan luar biasa dan saya pikir itu cukup, kami bisa melakukannya.”

Disebutkan sendiri oleh Don Carlo, sapaan akrab Ancelotti, anak asuhnya kekurangan keberanian, tak bermain dengan pintar dan tak ada hasrat menang: “Saya melihat hanya sedikit keberanian pada laga pertama, terutama pada babak pertama. Kecerdikan, kami terlalu mengambil banyak risiko, tapi memang harus,” katanya dilansir dari Football Italia.

“Kami akan bermain dengan hati nanti dan dengan intensif. Kami punya kesempatan yang mesti digenggam dengan mental positif.”

Sementara Arsenal, setelah kalah dari Everton, kemenangan dari Napoli dan Watford jadi penanda kembalinya kepercayaan diri. Klub asal kota London Utara tersebut memang belum bisa disebut bermain bagus, tapi kini permainan jadi lebih efektif untuk mendulang hasil maksimal.

Pelatih Arsenal, Unai Emery, menyebut kedua tim punya pemain berjam terbang tinggi dan diharapkan bisa memberikan performa terbaik pada laga nanti. “Kapasitas terbaiknya bakal datang dengan suporter, stadion, atmosfer, skill, dan kapasitas taktik. Kami siap untuk besok,” sebut Emery dilansir dari situs resmi klub.

Emery pun berharap anak asuhnya memulai leg kedua nanti tanpa memikirkan kemenangan 2-0 di Emirates. “Kami ingin berpikir untuk menang, mencetak gol, menghentikan mereka. Kami ingin menyerang celah dan menghormati taktik sekaligus individu Napoli. Insigne, Zielinski, Mertens, banyak pemain berkualitas bakal memberi masalah,” ungkap Emery.

"Kami punya pemain dengan kapasitas untuk menghadapi mereka dengan kualitas dan kebersamaan untuk solid," lanjut Emery.

Berangkat dari pertemuan kedua Napoli dan Arsenal tersebut, berikut tiga duel yang bakal jadi sorotan.

Torreira merebut bola dari Sadio Mane. (Foto: REUTERS/David Klein)

Tengah pekan lalu ketika Arsenal menang tipis 1-0 di kandang Watford, Lucas Torreira diistirahatkan oleh Emery. Ketidakhadiran Torreira di lini tengah ternyata cukup terasa. Bersama Xhaka, gelandang bertahan asal Uruguay tersebut bermain cukup solid menjaga pertahanan di lini tengah.

Nantinya, Torreira yang punya tenaga besar serta insting bertahan yang bagus, bakal menyulitkan lini tengah Napoli untuk membangun serangan dengan berada di banyak tempat dan menutup ruang gerak lawan. Walau begitu, Napoli punya Fabian Ruiz yang tentu bakal memberikan tantangan pada Torreira.

Penempatan diri Fabian Ruiz hebat. Dirinya pun bisa membaca jalannya laga dengan tenang. Berposisi sebagai gelandang yang bermain agak ke dalam, sejauh ini Ruiz baru mengoleksi dua kartu kuning dari 33 penampilan di semua kompetisi yang tentunya merupakan catatan bagus.

2. Lorenzo Insigne vs Shkodran Mustafi

Insigne jadi momok buat Milan. (Foto: Reuters/Ciro De Luca)

Bila nanti Lorenzo Insigne tampil maksimal, tentu ancaman bakal dihadapi Arsenal dari sisi kiri. Penyerang mungil tersebut musim ini dijadikan sebagai sayap oleh Ancelotti. Percobaan tersebut ternyata sukses, usai dirinya kemudian tampil luar biasa di posisi barunya. Sempat cedera, Insigne sudah kembali fit pada laga kontra Chievo nanti.

Sementara dari Unai Emery, kembalinya beberapa pemain bertahan dari cedera jelas menjadi tambahan kekuatan. Koscielnya udah mulai bermain secara penuh kontra Watford, membuat Shkodran Mustafi dan Sokratis punya tandem yang luar biasa.

Walau musim ini bukan yang terbaik buat Mustafi, kala bermain pada performa maksimal, Mustafi bisa dipercaya dengan kemampuan tekel dan potongan bolanya. Mustafi juga merupakan pemain yang gigih. Karena itu, duel Insigne dan Mustafi nantinya tentu bakal menarik ditunggu.

3. Lacazette dan Aubameyang vs Koulibaly

Aubameyang dan Lacazette melakukan selebrasi. (Foto: John Sibley/Reuters)

Musim ini duet Alexandre Lacazette dan Pierre-Emerick Aubameyang membuktikan ketajamannya jadi salah satu yang terbaik di dunia. Keduanya sudah terlibat dalam 56 gol yang diciptakan Arsenal. Artinya hingga kini Laca dan Auba sudah berperan terhadap lebih dari 50 persen total gol klub asal London Utara itu.

Aubameyang sebagai top skor klub sudah mencetak 23 gol dan 7 assist dalam 43 penampilan di semua kompetisi. Sementara Lacazette sudah mencatatkan 41 penampilan, dengan 15 gol dan 11 assist. Kemampuan menyerang tersebut nantinya bakal menghadapi lini pertahanan Napoli yang punya Koulibaly.

Bek Napoli, Kalidou Koulibaly. (Foto: Marco Bertorello/AFP)

Pada pertemuan pertama, Koulibaly memang mencetak gol bunuh diri. Namun, bek berusia 27 tahun tersebut bisa dibilang pemain dengan penampilan terbaik. Selain tekel-tekel akurat dan insting untuk menyapu bola dengan baik, Koulibaly juga jago memberi umpan jarak jauh. Terlebih dirinya tengah percaya diri usai mencetak dua gol kontra Chievo. (bob)

Baca lebih banyak informasi mengenai berita artis/berita heboh/info bola/dan lifehack lebih nyaman di aplikasi kumparan.

Download aplikasi Android di sini.

Download aplikasi iOS di sini.