news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

3 Keuntungan Hukuman Larangan Transfer Buat Chelsea

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
14 September 2019 12:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pelatih Chelsea, Frank Lampard, bersama Pedro Rodriguez dan Mateo Kovacic usai laga melawan Manchester United di Old Trafford. Foto: Reuters/Phil Noble
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Chelsea, Frank Lampard, bersama Pedro Rodriguez dan Mateo Kovacic usai laga melawan Manchester United di Old Trafford. Foto: Reuters/Phil Noble
ADVERTISEMENT
Memulai lembaran baru bersama sang legenda, Frank Lampard, Chelsea memang tidak memulai musim dengan mulus. Sebab, Chelsea baru mengoleksi lima poin dari empat pertandingan, baru menang sekali, imbang dua kali, dan kalah sekali.
ADVERTISEMENT
Kekalahan di pekan pertama dari Manchester United, baru menang sekali saat menghadapi Norwich City, serta dua hasil imbang kontra Leicester dan Sheffield Wednesday membuat Chelsea kini berada di posisi ke-11. Hasil tersebut membuat Chelsea mencatatkan salah satu start terburuk mereka di Liga Inggris.
Namun, hal tersebut bukan tanpa sebab. Pasalnya, setelah menjuarai Liga Europa musim lalu, Chelsea memang ditinggal beberapa sosok penting dalam tim. Dimulai dengan pemain terbaik mereka, Eden Hazard, pindah ke Real Madrid. Sepekan setelahnya, giliran Maurizio Sarri yang hengkang ke Juventus.
Menunjuk Lampard sebagai pelatih anyar membawa harapan buat publik klub asal London Barat tersebut. Selain karena dilatih legenda klub, Lampard juga merupakan sosok manajer berpotensi. Pelatih berusia 41 tahun tersebut, musim lalu sukses menangani Derby County dengan baik, membuat klubnya mencapai babak play off Divisi Championship.
ADVERTISEMENT
Namun, Lampard punya kendala di awal masa kepelatihannya di Chelsea, yaitu hukuman pembelian pemain di dua jendela transfer. Alhasil, Lampard tak bisa merekrut pemain yang sesuai dengan gaya permainannya. Terlebih, di deadline day bursa transfer, Chelsea harus ditinggal bek veteran mereka, David Luiz dan tak bisa mendapatkan penggantinya.
Larangan transfer pemain memang membuat Chelsea kesulitan. Namun, ‘The Blues’ juga bukan tanpa keuntungan dari hukuman tersebut. Berangkat dari sana, berikut tiga alasan hukuman transfer juga jadi sebuah keuntungan buat Chelsea.
1. Kesempatan kepada pemain yang jarang tampil
Tammy Abraham berupaya menembus pertahanan Norwich. Foto: Reuters/John Sibley
Meski terkena larangan transfer pemain, musim lalu ada total 41 pemain yang dipinjamkan Chelsea. Kembalinya pemain-pemain tersebut di musim panas ini sudah seperti mendapat kekuatan baru. Salah satu nama yang mencolok adalah Michy Batshuayi. Penyerang asal Belgia tersebut masih belum menunjukkan potensi besarnya bersama Chelsea.
ADVERTISEMENT
Beberapa nama yang kembali dari pinjaman pun kini sudah mulai jadi andalan Chelsea. Adapun Mason Mount dan Tammy Abraham jadi sosok yang cukup vokal dalam tim besutan Lampard. Nama pertama sempat jadi kunci permainan Lampard di Derby County, sementara yang kedua membuktikan ketajamannya bersama Aston Villa.
Adapun Ruben Loftus-Cheek dan Callum Hudson-Odoi yang mulai pulih dari cedera bisa semakin dimaksimalkan bersama Frank Lampard musim ini. Pada akhirnya, larangan transfer jadi kesempatan buat pemain-pemain yang selama ini kurang mendapat waktu bermain oleh Chelsea.
2. Tak banyak tekanan buat manajer baru
Lampard ketika diumumkan sebagai pelatih Chelsea. Foto: John Sibley/Reuters
Sejak diakuisisi Roman Abramovich tahun 2003 silam, Chelsea total sudah 16 kali berganti pelatih. Artinya, hampir tiap musim Chelsea dilatih juru taktik yang berbeda. Terkenal punya tekanan besar buat sang manajer di setiap musimnya, hukuman transfer setidaknya bisa lebih meringankannya.
ADVERTISEMENT
Tanpa bisa memperkuat tim dengan pemain anyar yang sesuai taktik di bursa transfer, bakal ideal bila Lampard diberi kesempatan melatih tanpa tekanan harus memenangi gelar. Sebab, Lampard merupakan manajer yang punya potensi dan tentu butuh waktu untuk bisa menerapkan filosofinya kepada klub.
Kini, dengan tak memberi tekanan yang bakal membebani Lampard, pelatih asal Inggris tersebut bisa lebih bebas untuk bereksperimen. Punya waktu yang cukup, nantinya Lampard bisa menemukan formasi dan pemain yang tepat untuk bisa memaksimalkan permainan Chelsea di Liga Inggris.
3. Bisa bermain dengan berani
Tammy Abraham merayakan golnya ke gawang Sheffield United. Foto: Action Images via Reuters/Paul Childs
Mendapat hukuman larangan transfer membuat Chelsea tanpa beban musim ini. Alhasil, bersama Lampard, hingga pekan keempat Chelsea memang memulai musim dengan kurang impresif. Namun, dari segi taktik, ‘The Blues’ memperlihatkan permainan menyerang dan berani.
ADVERTISEMENT
Saat kalah dari Manchester United, Chelsea sejatinya mendominasi pertandingan. Adapun empat gol United merupakan buah dari kesalahan penggawa Chelsea, tapi dari segi taktik, mereka sudah bermain dengan bagus. Kegemilangan taktik Lampard baru benar-benar terbukti ketika bertemu Liverpool di Piala Super Eropa.
Kala itu, Chelsea bisa mengimbangi permainan Liverpool sepanjang 90 menit. Bahkan, di babak pertama bisa dibilang skuad arahan Lampard lebih dominan. Pada akhirnya, laga memang dimenangi Liverpool, tapi lewat babak penalti lantaran keduanya imbang 2-2 di waktu normal. Karena itu, tentu akan menarik bila bisa melihat Chelsea bermain atraktif musim ini. (bob)
Baca lebih banyak informasi mengenai berita artis/berita heboh/info bola/dan lifehack lebih nyaman di aplikasi kumparan.
ADVERTISEMENT
Download aplikasi Android di sini.
Download aplikasi iOS di sini.