3 Masalah yang Perlu Diperbaiki Barcelona Bila Ingin Raih Treble

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
4 April 2019 14:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Lionel Messi berhasil mencetak lebih dari 40 gol dalam satu musim selama 10 musim terakhir. Foto: REUTERS/Albert Gea
zoom-in-whitePerbesar
Lionel Messi berhasil mencetak lebih dari 40 gol dalam satu musim selama 10 musim terakhir. Foto: REUTERS/Albert Gea
ADVERTISEMENT
Musim ini jadi kesempatan terbesar buat Barcelona meraih treble. Seperti yang diketahui, armada Ernesto Valverde jadi salah satu klub yang masih berkompetisi di Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Liga Champions. Terlebih di kompetisi domestik, seperti tinggal selangkah lagi buat Lionel Messi dan kolega memastikan gelar.
ADVERTISEMENT
Di Copa del Rey misalnya. Sempat imbang di Camp Nou pada babak semifinal leg pertama kontra Real Madrid, Barcelona sukses merebut tiket ke final usai menang kemenangan telak 1-4 di Santiago Bernabeu. Agregat 5-2 kemudian mengantar Barca untuk meladeni Valencia pada babak final 25 Mei 2019 nanti.
Terlepas dari hasil-hasil minor yang beberapa kali didapatkan, Liga Spanyol bisa dilalui dengan baik oleh Barcelona. Kini mereka berada di puncak klasemen, mengoleksi 70 poin dari 30 pertandingan. Barca unggul delapan poin dari Atletico Madrid yang berada di urutan kedua, sementara langkah Real Madrid semakin berat dengan koleksi 57 poin.
Sedangkan di Liga Champions, Barca sejauh ini melaju dengan mulus usai mengalahkan Olympique Lyonnais di babak 16 besar. Sempat ditahan imbang tanpa gol kala bertandang ke Parc OL, Barcelona tancap gas dan menang telak 5-1 di Camp Nou.
Pemain FC Barcelona, Lionel Messi (kiri) berebut bola dengan pemain Olympique Lyon dalam leg kedua Liga Champions di Camp Nou, Barcelona, Spanyol. Foto: REUTERS/Susana Vera
Manchester United kemudian jadi lawan berat yang menanti Lionel Messi dan koleganya di perempat final. Nantinya, Barca bakal menghadapi tim yang berisikan pemain sekaliber Paul Pogba, Marcus Rashford dan Romelu Lukaku. Walau lebih diunggulkan, jelas Blaugrana tak boleh lengah terhadap ‘setan merah’.
ADVERTISEMENT
Walau Barcelona terlihat bisa dengan mulus melalui berbagai hambatan di semua kompetisi, sejatinya raksasa Catalunya tersebut tak begitu bermain bagus musim ini. Beberapa kelemahan kerap ditunjukkan Barca, salah satunya sering kali lengah kala menghadapi lawan yang tak diunggulkan.
Baru-baru ini, anak asuh Ernesto Valverde nyaris saja kalah bila Lionel Messi dan Luis Suarez tak mencetak gol pada menit-menit akhir. Taktik yang dinilai terlalu mengandalkan serangan balik, serta tak punya pelapis yang tampil pada tingkat yang sama dengan tim utama membuat Barca kesulitan.
Pada laga yang berakhir imbang 4-4 tersebut, pertahanan Barca jadi sorotan. Samuel Umtiti dan Clement Lenglet terlalu lambat merespons serangan lawan, sementara Jordi Alba kerap out of possession. Sergi Roberto sebenarnya bermain tak begitu buruk, tapi dirinya jelas tak berkutik.
ADVERTISEMENT
Pertahanan dan taktik Valverde yang kurang mumpuni hanyalah salah satu dari masalah yang perlu diperbaiki. Ada setidaknya tiga lagi yang harus segera dibenahi Barca demi meraih treble. Berikut ketiganya.
1. Performa Philippe Coutinho
Philippe Coutinho di laga vs Real Madrid. Foto: AFP/Pau Barrena
Pada laga kontra Villarreal boleh saja Philippe Coutinho bermain cukup baik. Gelandang serang asal Brasil tersebut mencetak gol dengan menyambut umpan Malcom pada menit-12. Coutinho berada di tempat yang benar kala mencetak gol pembuka Barcelona. Namun, performanya kembali turun dan harus digantikan Messi pada menit ke-61.
Coutinho memang Kerap jadi target kritikan musim ini. Performa bintang Timnas Brasil tersebut dinilai tak memberi kontribusi besar di lini tengah. Pada laga kontra Villarreal juga bukan laga terbaik Coutinho, tapi penampilannya disebut sudah cukup bagus mengingat performa sebelum-sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Musim ini, Coutinho baru mencetak 4 gol dan 2 assist dalam 28 laga, turun drastis dari musim lalu yang mencatatkan 10 gol dan 5 assist dalam 22 laga. Alhasil Coutinho pun kerap dibangkucadangkan. Kini jelas jadi pekerjaan rumah buat Valverde untuk memaksimalkan potensi Coutinho. Pasalnya, pemain berusia 26 tahun tersebut merupakan tambahan kekuatan luar biasa bila bermain maksimal.
2. Absennya Ousmane Dembele
Ousmane Dembele baik-baik saja, kok. Foto: Reuters/Sergio Perez
Barcelona mendatangkan Ousmane Dembele dari Borussia Dortmund dengan harga fantastis. Semua demi menggantikan mega bintang mereka, Neymar, yang pada musim yang sama pindah ke Paris Saint-Germain. Sempat inkonsisten saat awal kariernya di Barcelona, Dembele akhirnya bisa adaptasi dan menemukan performa terbaik.
Namun, sangat disayangkan performa tersebut harus terhalang dengan cedera yang menimpanya secara tiba-tiba. Musim ini saja dirinya sudah tak main dalam sembilan laga, lantaran cedera engkel kemudian menyusul cedera otot. Dembele baru akan kembali pada 11 April mendatang.
ADVERTISEMENT
Dembele sudah mencetak 14 gol dan 8 assist di semua laga musim ini, catatan impresif tersebut membuat winger asal Prancis tersebut pantas disebut bagian krusial di tim utama. Bakal menghadapi United di perempat final, serta kemungkinan lolos ke semifinal, Barcelona jelas harus mencari solusi terhadap Dembele yang sering cedera.
3. Ketergantungan kuat dengan Messi
Lionel Messi di tengah "kepungan" pemain-pemain Villarreal. Foto: Heino Kalis/Reuters
Bila bukan karena Lionel Messi, Barcelona tak akan berada pada posisinya saat ini. Sebagai contoh konkret, Barcelona sudah mencatatkan 79 gol di Liga Spanyol dan 44 diantaranya ada andil La Pulga dengan 31 gol dan 12 assist-nya. Beberapa kali Messi juga sukses menyelamatkan Barca dari hasil buruk, seperti kontra Sevilla dan Lyon.
Ketergantungan terhadap Lionel Messi semakin parah. Valverde seperti tak tahu taktik yang tepat buat klubnya. Seperti misalnya pada laga kontra Villarreal, Messi yang masuk pada babak kedua jadi yang menginisiasi comeback lewat gol tendangan bebasnya.
ADVERTISEMENT
Tiap kali Messi absen atau sedang tak maksimal, Barcelona mendapatkan hasil minor. Buat tim sebesar Barcelona, tentu jadi kekhawatiran bergantung pada satu pemain saja. Perempat final Liga Champions nanti, Manchester United bakal jadi lawan yang menunggu Barca. Lionel Messi boleh saja kembali jadi andalan, tapi jelas Valverde butuh menyusun rencana cadangan. (bob)
Baca lebih banyak berita mengenai berita artis/berita heboh/Info Bola/info unik lebih nyaman di aplikasi kumparan.
Download aplikasi Android di sini.
Download aplikasi iOS di sini.