3 Perubahan yang Bisa Dilakukan MU agar Bisa Finis 4 Besar

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
19 April 2019 9:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Solskjaer dan Pogba merayakan kemenangan Manchester United atas Bournemouth. (Foto: Reuters/Jason Cairnduff)
zoom-in-whitePerbesar
Solskjaer dan Pogba merayakan kemenangan Manchester United atas Bournemouth. (Foto: Reuters/Jason Cairnduff)
ADVERTISEMENT
Keputusan Manchester United untuk mempermanenkan Ole Gunnar Solskjaer sepertinya terlalu prematur. Pasalnya, mereka kembali pada performa inkonsisten dalam beberapa laga terakhir. Kalah dari Arsenal dan Wolves di kompetisi domestik, serta baru-baru ini kalah dari Barcelona. Semua dilalui ‘setan merah’ hanya dalam kurun waktu yang singkat.
ADVERTISEMENT
United hanya bisa mencetak satu gol dan kebobolan sampai lima kali pada tiga laga tersebut. Performa Paul Pogba dan kawan-kawannya jelas membuat fans United heran. Setelah penampilan luar biasa sejak kepergian Jose Mourinho, armada Solskjaer juga sukses membuat kejutan dengan memulangkan Paris Saint-Germain.
Solskjaer pun sukses membawa United bersaing di empat besar, dari sebelumnya sebagai tim yang jumlah poinnya lebih dekat ke zona merah ketimbang puncak klasemen. Performa bagus tersebut membuat Solskjaer yang sebagai manajer sementara mendapat kontrak permanen selama tiga tahun pada Maret 2019 lalu.
De Gea: Lagi-lagi bikin blunder. Foto: Jose Lago/AFP
Namun, seperti yang sebelumnya disebutkan, keputusan United sepertinya terlalu prematur. Tim yang bermarkas di Old Trafford tersebut tampil mengecewakan dalam sebulan terakhir. Tujuh laga terakhir sejak memulangkan PSG, United hanya menang dua kali. Kala itu pun, menghadapi Watford dan West Ham, United jadi tim yang kalah secara permainan.
ADVERTISEMENT
Kini, menjadi tugas United untuk membenahi tim. Pasalnya, mereka disebut bakal kesulitan finis di empat besar. Marcus Rashford dan kolega pun sudah tak ada kesempatan untuk mendapat trofi, menyusul kekalahan 3-0 dari Barcelona di Camp Nou. Satu-satunya tujuan yang perlu dilakukan yaitu memperbaiki performa.
Karena itu, berikut tiga perubahan yang bisa dilakukan Solskjaer untuk mengembalikan performa United demi finis empat besar.
1. Menggunakan formasi 4-2-3-1
Ole Gunnar Solskjaer dan Michael Carrick di laga melawan Burnley. Foto: Reuters/Phil Noble
Formasi 3-5-2, 4-3-1-2 dan 4-3-3 sudah beberapa kali digunakan Solskjaer, tapi mereka mungkin harus mempertimbangkan untuk menggantinya. United tak punya cukup gelandang kreatif di lini tengah untuk menggunakan formasi 4-3-3. Sementara formasi 3-5-2 sudah terbaca lawan, dengan memanfaatkan Ashley Young sebagai pembangun serangan.
Formasi 4-2-3-1 dengan Scott McTominay dan Nemanja Matic sebagai double pivot bisa jadi alternatif buat United. Walau penampilan McTominay tak memuaskan pada leg kedua kontra Barcelona, pada leg pertama dirinya jadi salah satu pemain penting di lini tengah United. Andreas Pereira atau Fred bisa jadi pelapis untuk formasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, formasi dengan double pivot bisa membuat Paul Pogba lebih sering bermain di wilayah lawan sebagai gelandang serang. Dirinya pun bisa jadi pembangun serangan dan bisa membantu trio lini depan. Romelu Lukaku dan Anthony Martial bisa ditempatkan sebagai winger, sementara Rashford sebagai ujung tombak.
2. Bermain lebih sabar dengan operan pendek
Paul Pogba melindungi bola dari sergapan Bobby Firmino. Foto: Reuters/Lee Smith
Bersama Solskjaer, United bermain gemar membangun serangan dengan cepat dan melakukan serangan balik. Sejauh ini, taktik tersebut mulai terbaca dan mesti diganti. Lini serang skuat Solskjaer kesulitan bergerak dengan tempo yang cepat. Karena itu pula mereka tak sering merepotkan lini belakang lawan.
Pertemuan pertama dengan Barcelona, United melepas 10 tembakan, tapi tak ada satupun yang mengarah ke gawang. Lukaku dan Rashford bekerja keras di depan tapi tetap tumpul. Hasilnya, United pun tak bisa mencetak gol. Karena itu, mereka harus mulai bermain lebih sabar dan tenang, terutama di wilayah kotak penalti lawan.
ADVERTISEMENT
Bila Pogba yang sudah mengemas 16 gol dan 11 assist musim ini bermain sebagai gelandang serang, dirinya bisa memberi lebih banyak umpan kepada Martial, Lukaku, dan Rashford, juga mengeksploitasi celah yang diberikan lawan. Hal tersebut bisa membuat penyerang punya waktu lebih banyak dengan bola. Tentu nantinya peluang gol bakal meningkat.
3. Meningkatkan kualitas pertahanan kala di kotak penalti
Chris Smalling dan Luke Shaw usai laga Manchester United vs Juventus. (Foto: Reuters/Jason Cairnduff)
Pertahanan United di wilayah kota penalti tak begitu bagus dalam beberapa laga terakhir. United selalu gagal mempertahankan gawang dari nirbobol kala bertemu tim enam besar. Mereka pun kebobolan kala menghadapi PSG, Arsenal, dan Barca. Karena itu, peningkatan pertahanan di area penalti butuh dilakukan.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, United sudah kebobolan 5 gol pada tiga laga yang gagal mereka menangkan. Pada laga-laga tersebut lini belakang pun jadi yang paling disalahkan. Victor Lindelof musim ini bagus bersama United, walau masih perlu meningkatkan kualitas tekel. Di sisi lain, Chris Smalling terlalu lamban dan jadi beban.
ADVERTISEMENT
Terlebih, kesalahan yang dibuat Diego Dalot dan Fred juga beberapa membuat United kebobolan. Karena Fred, Arsenal dihadiahi penalti yang sukses dituntaskan Aubameyang. Kala menghadapi Barcelona, dalam dua leg bek kembali jadi momok buat United.
Luis Suarez yang bebas membuat tandukan yang jadi gol bunuh diri, sementara Ashley Young bermain buruk dan gagal menempel Messi di leg kedua. Karena itu, diharapkan Solskjaer dan Mike Phelan menyadari kelemahan tersebut dan bisa mengatasinya. United harus bertahan lebih baik demi tak kebobolan pada momen krusial. (bob)
Baca lebih banyak informasi mengenai berita artis/berita heboh/info bola/dan lifehack lebih nyaman di aplikasi kumparan.
Download aplikasi Android di sini.
Download aplikasi iOS di sini.