3 Sebab Arsenal Comeback 3-2 atas Vitoria Guimaraes di Liga Europa

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
25 Oktober 2019 11:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Nicolas Pepe mencetak gol tendangan bebas ke gawang Vitoria Guimaraes. Foto: Reuters/Andrew Boyers
zoom-in-whitePerbesar
Nicolas Pepe mencetak gol tendangan bebas ke gawang Vitoria Guimaraes. Foto: Reuters/Andrew Boyers
ADVERTISEMENT
Arsenal kepayahan ketika meraih kemenangan menghadapi Vitoria Guimaraes di pertandingan fase grup Liga Europa 2019/20. Bermain di Stadion Emirates, Jumat (25/10/2019) dini hari WIB, ‘The Gunners’ menang dramatis dengan skor 3-2 atas wakil Liga Portugal tersebut.
ADVERTISEMENT
Vitoria bahkan sempat mengejutkan publik di menit kedelapan, setelah gol dari Marcus Edwards membawa mereka unggul lebih dulu. Tandukan Gabriel Martinelli di menit ke-32 kemudian sempat menyamakan kedudukan, sebelum empat menit kemudian dibalas Bruno Duarte yang membuat tim tamu kembali unggul
Babak kedua, meski mendominasi dengan 68 persen penguasaan bola, Arsenal tetap kesulitan mengalirkan bola ke sepertiga akhir. Hingga menit ke-80, Arsenal bahkan hanya mencatatkan enam tembakan dan satu yang mengarah ke gawang.
Adapun tuan rumah baru bisa comeback ketika Nicolas Pepe masuk menggantikan Alexandre Lacazette. Winger asal Pantai Gading tersebut kemudian mencetak dua gol lewat tendangan bebas, satu di menit 80 dan satunya lagi menit 90+2.
Hasil menjaga rekor kemenangan 100 persen milik Arsenal di Liga Europa. Kini, klub asal London Utara tersebut memuncaki klasemen Grup F dengan torehan sembilan poin dari tiga laga. Meski begitu, pemilihan pemain dan pengambilan keputusan bakal jadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Unai Emery.
ADVERTISEMENT
Sementara buat Vitoria Guimaraes, kekalahan tersebut menempatkan mereka di posisi dasar klasemen. Klub asal Liga Portugal tersebut hingga kini belum meraih poin, menelan kekalahan di tiga laga.
Berangkat dari sana, berikut sebab Arsenal bisa comeback menutup laga dengan skor 3-2 menghadapi Vitoria Guimaraes.

1. Arsenal memanfaatkan akhir babak kedua dengan baik

Selebrasi kemenangan Arsenal atas Vitoria Guimaraes. Foto: Reuters/Eddie Keogh
Memulai laga dengan buruk, Arsenal beberapa kali terlihat melakukan salah umpan yang kemudian bisa dimanfaatkan oleh lawan. Alhasil, dua gol Vitoria bersarang di gawang Emiliano Martinez.
Vitoria kemudian melanjutkan permainan dengan memanfaatkan kesalahan Arsenal, terutama di lini belakang. Namun, Vitoria gagal menambah keunggulan. Alih-alih, mereka justru membuka ruang di sektor pertahanan.
Semakin menuju akhir pertandingan, penyerangan Arsenal lebih hidup, kontras saat di babak pertama. Arsenal pun sukses mendominasi permainan, membuat Vitoria melakukan pelanggaran krusial yang bisa dimanfaatkan tuan rumah jadi gol.
ADVERTISEMENT

2. Kesalahan yang dilakukan Vitoria

Pemain-pemain Vitoria Guimaraes merayakan gol Bruno Duarte. Foto: Reuters/Andrew Boyers
Memulai dengan luar biasa, Vitoria Guimaraes langsung membungkam publik Arsenal dengan gol cepat di menit kedelapan. Ketika tuan rumah membalas, Vitoria bahkan bisa membalas kembali dengan hanya berselang empat menit.
Namun, ketika Arsenal mulai mendominasi permainan, Vitoria perlahan mundur dan mulai bermain bertahan. Setelahnya, giliran tim tamu yang dibuat Arsenal hanya bisa mengejar bola. Hasilnya pun terlihat menjelang akhir babak kedua, setelah dua pelanggaran krusial dilakukan Vitoria, membuat Arsenal bisa melakukan comeback.
Meski hampir di sepanjang laga tampil luar biasa dengan menciptakan banyak peluang, ketika mendapat tekanan Vitoria gagal menanganinya dengan baik. Kurangnya pengalaman melakoni laga besar yang kemudian jadi pembeda di laga tersebut.

3. Kehadiran Nicolas Pepe

Matteo Guendouzi merayakan gol bersama Nicolas Pepe. Foto: Reuters/Andrew Boyers
Setelah didatangkan sebagai pemain termahal sepanjang sejarah klub, beban besar harus dipikul Nicolas Pepe. Hingga kini, penyerang asal Pantai Gading tersebut belum menjawab harapan besar tersebut, dengan baru mencetak satu gol dari 11 laga di semua kompetisi.
ADVERTISEMENT
Namun, di laga kontra Vitoria, Pepe hadir sebagai pahlawan. Menggantikan Alexandre Lacazette di menit ke-75, mantan penyerang LOSC Lille tersebut sukses mencetak brace lewat skema bola mati, membuat Arsenal comeback di menit ke-90+2.
Meski sebelumnya gagal memberikan performa sesuai dengan yang diharapkan, dalam 15 menit kesempatan yang didapatnya Pepe kemudian membuktikan diri untuk perlu kembali dipertimbangkan sebagai andalan tim. Waktu pun masih banyak buat penyerang berusia 24 tahun tersebut membuktikan kembali dirinya sebagai penyerang kelas dunia. (bob)