news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

3 Sebab Laga Manchester United dan Liverpool Berakhir Imbang 1-1

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
21 Oktober 2019 14:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pertandingan Manchester United vs Liverpool di Old Trafford, Manchester, Inggris, Minggu (20/10/2019). Foto: REUTERS/Russell Cheyne
zoom-in-whitePerbesar
Pertandingan Manchester United vs Liverpool di Old Trafford, Manchester, Inggris, Minggu (20/10/2019). Foto: REUTERS/Russell Cheyne
ADVERTISEMENT
Laga yang mempertemukan dua rival abadi, Manchester United menghadapi Liverpool di pekan kedelapan Liga Inggris 2019/20 berakhir imbang. Bermain di Stadion Old Trafford, Minggu (20/10) malam WIB, angka 1-1 menghiasi papan skor di laga bertajuk North West Derby tersebut.
ADVERTISEMENT
Menerima umpan matang Daniel James, Marcus Rashford membuat tuan rumah unggul duluan di menit ke-36. Adam Lallana yang masuk sebagai pengganti kemudian membuat skor jadi imbang, setelah mencetak gol menyambut umpan Andrew Robertson di menit ke-84. Laga pun berakhir 1-1.
Hasil imbang membuat United lanjutkan catatan buruk tanpa kemenangan di empat laga beruntun. Kini tim besutan Ole Gunnar Solskjaer tersebut turun ke peringkat 13 klasemen, hanya mengoleksi 10 poin dari 10 pertandingan, selisih dua angka dari zona merah.
Meski kecewa gagal mengamankan tiga poin, Solskjaer mengaku hasil tersebut merupakan langkah awal kebangkitan klub. “Kemenangan bakal sangat bagus tapi hasil imbang juga membuat kita saat ini berada di jalur yang tepat,” ucap Solskjaer.
ADVERTISEMENT
“Dua pekan lalu menghadapi Newcastle adalah titik terendah kami musim ini, tapi responnya fantastis. Beberapa pemain cedera dan sakit telah kembali dan kami bakal berkembang lag karena lebih banyak yang bakal kembali, jadi saya senang,” lanjut Solskjaer.
Sementara Liverpool memang kehilangan rekor 100 persen kemenangan musim ini, tapi mereka tetap di puncak klasemen. Skuad arahan Juergen Klopp tersebut mengoleksi 25 poin dari sembilan pertandingan.
Meski kehilangan rekor 17 laga beruntun, Klopp mengaku tak ambil pusing. Menurut pelatih asal Jerman tersebut, meraih hasil imbang di Old Trafford merupakan hal yang wajar. “Ketika kamu melihat di mana bakal kehilangan satu atau dua poin musim ini, bagi kami United adalah tempatnya,” ucap Klopp.
ADVERTISEMENT
Bagi Klopp, hal lebih buruk kemungkinan bisa terjadi di Old Trafford. Tim lain bahkan bisa kalah. “Mereka bakal bangkit dari ini semua, dan ketika semua pemain mereka kembali dari cedera, saat itulah kekuatan sesungguhnya dari United,” jelas Klopp.
“Kami bisa saja menang di laga hari ini, bukannya kami sial juga tak meraih kemenangan. Kami bermain lebih bagus, layak mendapat poin dan seharusnya bisa menang, tapi itu tak cukup di (kandang) United,” tutup mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut.
Dari laga tersebut, setidaknya ada tiga sebab laga Manchester United dan Liverpool berakhir dengan skor imbang 1-1. Berikut tiga sebab tersebut dilansir dari Sportskeeda.

1. Liverpool minim penetrasi

Trent Alexander-Arnold menendang bola. (Foto: Reuters)
Melakukan beberapa pergantian dengan Alisson Becker, Joel Matip, Jordan Henderson, dan Divock Origi tampil sebagai starter, Liverpool mengawali laga dengan gaya serangan balik cepat. Mereka pun beberapa kali mendapat kesempatan berbahaya untuk mencetak gol, meski akhirnya tuan rumah yang unggul duluan.
ADVERTISEMENT
Tertinggal dari United, Liverpool tetap mendominasi permainan. Firmino bahkan nyaris menyamakan kedudukan. Sayangnya, Liverpool minim penetrasi dan kesulitan menembus permainan pressing United. Wijnaldum dan Jordan Henderson di tengah tak banyak berkontribusi, membuat trio lini depan tak banyak mendapat peluang.
Permainan United kemudian juga membuat Andrew Robertson dan Trent Alexander-Arnold tak banyak memberi umpan tarik berbahaya ke wilayah pertahanan. Alhasil, secara keseluruhan Liverpool gagal menciptakan peluang dari sayap, posisi yang biasanya jadi senjata utama klub asal kota Merseyside tersebut.

2. Pergantian pemain Liverpool

Selebrasi Adam Lallana. (Foto: Reuters)
Kurangnya inovasi dan ide di sepertiga akhir membuat Liverpool kesulitan menciptakan peluang matang. Alhasil, Liverpool harus tertinggal dengan skor 1-0 hingga babak pertama berakhir. Menyusul hasil tersebut, Juergen Klopp pun melakukan beberapa pergantian di babak kedua dan terbukti ampuh.
ADVERTISEMENT
Masuknya Adam Lallana, Alex Oxlade-Chamberlain dan Naby Keita untuk menggantikan Origi, Henderson dan Wijnaldum sukses menghidupkan permainan tim di Old Trafford. Menit 83 adalah hasilnya, ketika kombinasi permainan Chamberlain, Firmino, dan Robertson membuka celah pertahanan United.
Adam Lallana yang bergerak bebas pun akhirnya mencetak gol penyeimbang, setelah menyambut umpan silang dari Robertson. Setelah itu, Liverpool semakin mendominasi permainan, mengurung United di wilayahnya. Hasil imbang memang kayak didapat kedua tim, tapi Liverpool bakal menang seandainya melakukan pergantian lebih awal.

3. Keputusan kontroversial dan absennya Mohamed Salah

Marcus Rashford mengacungkan jempol. (Foto: Reuters)
Ketika Marcus Rashford mencetak gol di menit ke-36, wasit kemudian membuat keputusan kontroversial. Pasalnya, sebelum gol tercipta, Victor Lindelof lebih dulu terlihat melanggar Divock Origi. Tayangan ulang bahkan memperlihatkan bek asal Swedia tersebut benar melanggar Orgi. Namun, wasit kemudian memutuskan tak ada pelanggaran.
ADVERTISEMENT
Bila keputusan VAR berbeda, hasil imbang tentu tak akan terjadi. Adapun Liverpool juga mendapat keputusan kontroversial, ketika gol yang dicetak Sadio Mane lewat tayangan ulang dianulir lantaran handball. Meski tangan Mane kala itu tidak aktif, peraturan baru membuatnya tetap dinilai melakukan pelanggaran.
Selain keputusan kontroversial tersebut, Liverpool jelas kehilangan sosok Mohamed Salah. Pasalnya, tim asal kota Merseyside tersebut jadi kehilangan sosok yang bisa melakukan penetrasi dari sisi kanan. Biasanya, Salah memang kurang impresif di laga kontra United, tapi dirinya membuka ruang buat Mane dan Firmino. Tugas tersebut gagal dilakukan Origi. (bob)