3 Sebab Liverpool Menang atas Chelsea di Piala Super Eropa

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
15 Agustus 2019 21:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pemain Chelsea Pedro Rodríguez tertunduk usai melakukan pelanggaran pada pertandingan Piala Super Eropa di Vodafone Arena, Istanbul, Turki. Foto: REUTERS / Kemal Aslan
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Chelsea Pedro Rodríguez tertunduk usai melakukan pelanggaran pada pertandingan Piala Super Eropa di Vodafone Arena, Istanbul, Turki. Foto: REUTERS / Kemal Aslan
ADVERTISEMENT
Trofi Piala Super Eropa resmi berlabuh ke Anfield, usai Liverpool mengandaskan perlawanan Chelsea dengan skor 5-4 via babak adu penalti. Bermain di Vodafone Arena di Istanbul, Kamis dini hari WIB (15/8/2019), ‘The Reds’ memastikan kemenangan atas ‘The Blues’ usai laga berakhir imbang dengan skor 2-2 di waktu normal.
ADVERTISEMENT
Adapun pada laga tersebut Chelsea jadi tim yang lebih duluan mencetak gol, yaitu lewat Olivier Giroud pada menit ke-36. Kemudian keunggulan tersebut dibalas Liverpool di babak kedua, via gol Sadio Mane tiga menit setelah kick-off. Laga pun berakhir imbang 1-1 di waktu normal.
Beda dengan waktu normal, di babak dua kali 15 menit ini Liverpool unggul duluan. Tepatnya menit ke-95, Mane melengkapi brace-nya pada laga tersebut. Hanya berselang enam menit sampai Chelsea bisa membalas gol Mane tersebut, yaitu oleh Jorginho lewat titik putih di menit ke-101.
Skor 2-2 memaksa pertandingan dilanjutkan ke adu penalti. Adapun kelima penendang Liverpool sukses mengeksekusi penalti, sedangkan tendangan Tammy Abraham sebagai algojo terakhir Chelsea bisa ditahan kiper pengganti Alisson Becker, Adrian San Miguel del Castillo.
Pemain Liverpool merayakan kemenangan Piala Super Eropa usai mengalahkan Chelsea di Vodafone Arena, Istanbul, Turki. Foto: REUTERS / Kemal Aslan
Kemenangan tersebut membuat Liverpool menambah raihan trofi gelar Piala Super Eropa menjadi lima. Trofi tersebut juga jadi yang kedua buat Juergen Klopp bersama Liverpool. Prestasi tersebut tentu bakal menambah semangat ‘The Reds’ sebagai favorit juara Liga Inggris. Sebelumnya Mohamed Salah cs sudah menang 4-1 kontra Norwich.
ADVERTISEMENT
Sementara Chelsea, kekalahan tersebut tak perlu membuat mereka menundukkan kepala. Pasalnya, pasca-ditinggal Maurizio Sarri dan Eden Hazard serta tak bisa bergerak di dua jendela transfer, skuad Frank Lampard memberi perlawanan yang luar biasa. Bahkan Chelsea bisa mendominasi laga di babak pertama.
Berangkat dari sana, setidaknya ada tiga sebab yang membuat juara bertahan Liga Champions Liverpool bisa menang atas kampiun Liga Europa Chelsea di Piala Super Eropa. Berikut tiga penyebabnya.
1. Sadio Mane sukses buktikan ketajaman
Pemain Liverpool Sadio Mane (kiri) menendang bola ke arah gawang Chelsea pada pertandingan Piala Super Eropa di Vodafone Arena, Istanbul, Turki. Foto: REUTERS / John Sibley
Setelah tak main dari awal di dua laga terakhir, Sadio Mane akhirnya dipercaya jadi starter di laga kontra Chelsea. Penyerang asal Senegal tersebut pun sukses membuktikan dirinya layak berada di tim utama dengan tampil gemilang sebagai ujung tombak. Pada laga tersebut, Mane sukses mencetak brace ke gawang yang dijaga Kepa Arrizabalaga.
ADVERTISEMENT
Pemain berusia 27 tahun tersebut melanjutkan performa impresif musim lalu, kala mencatatkan namanya sebagai peraih sepatu emas Liga Inggris. Penampilannya tersebut juga membantu Liverpool menjuarai Liga Champions dan sukses membawa Timnas Senegal ke final Piala Afrika.
Pada laga kontra Chelsea tersebut, menyambut umpan Roberto Firmino, Sadio Mane sukses mengelabui Kepa yang kemudian berbuah gol penyama kedudukan. Gol kedua Mane pun hadir dengan kombinasi serupa, membuat Liverpool sempat unggul di perpanjangan waktu, sebelum diimbangi Jorginho.
2. Adrian tampil dengan solid
Kiper Adrian merayakan kesuksesan Liverpool menjuarai Piala Super Eropa. Foto: Murad Sezer/Reuters
Cederanya Alisson Becker sempat jadi kekhawatiran buat fans Liverpool. Terlebih kiper asal Brasil tersebut harus absen selama empat pekan. Namun, mantan kiper West Ham United yang datang di bursa transfer musim panas ini, Adrian San Miguel del Castillo, ternyata sukses menunjukkan dirinya bisa diharapkan sebagai kiper kedua.
ADVERTISEMENT
Pada waktu normal, meski kebobolan dua kali, salah satunya gagal menahan penalti Jorginho, Adrian tampil gemilang dengan melakukan empat kali penyelamatan, tiga di antaranya tembakan dari dalam kotak penalti. Bahkan ketika Harus berlanjut ke babak adu penalti, Adrian pun sukses jadi pahlawan kemenangan Liverpool.
Kiper berkebangsaan Spanyol tersebut menghentikan sepakan penendang terakhir Chelsea, Tammy Abraham. Trofi tersebut kemudian jadi yang pertama buat Adrian di sepanjang kariernya. Setelah performa gemilangnya tersebut, kini Liverpool tak perlu khawatir ditinggal Alisson, lantaran mereka punya pengganti mumpuni.
3. Roberto Firmino mengubah jalannya laga
'Si Senor, give the ball to Bobby and he'll score'. Foto: Reuters/Murad Sezer
Menghadapi Chelsea, Juergen Klopp memilih untuk menurunkan Alex Oxlade-Chamberlain untuk melengkapi trio bersama Mohamed Salah dan Sadio Mane. Namun, di babak pertama ‘The Reds’ tak bisa membendung dominasi oleh Chelsea. Alhasil, meski tak bermain buruk, Chamberlain pun diganti pada babak kedua.
ADVERTISEMENT
Roberto Firmino kemudian jadi sosok yang menggantikan Chambo--sapaan akrab Chamberlain. Tak buang-buang waktu, Firmino langsung mengubah jalannya permainan. Bahkan, berkat pemain yang akrab disapa Bobby tersebut, Liverpool bisa menyamakan kedudukan lewat Sadio Mane.
Firmino yang lolos dari penjagaan memberi umpan yang kemudian bisa disambar oleh Mane. Belum berhenti di situ, kombinasi Firmino dengan Mane kembali menciptakan gol di menit ke-95 pada babak tambahan. Tanpa Firmino, lini depan Liverpool tampak buntu. Beruntung mantan Klopp memutuskan menurunkan penyerang asal Brasil tersebut di babak kedua dan tak heran bila Firmino disebut pemain terbaik Liverpool di laga tersebut. (bob)
Baca lebih banyak informasi mengenai berita artis/berita heboh/info bola/dan lifehack lebih nyaman di aplikasi kumparan.
ADVERTISEMENT
Download aplikasi Android di sini.
Download aplikasi iOS di sini.