5 Alasan Manchester City Masih Bisa Jadi Juara Liga Inggris Musim Ini

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
10 Januari 2019 10:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
5 Alasan Manchester City Masih Bisa Jadi Juara Liga Inggris Musim Ini
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Alasan Manchester City masih bisa jadi juara Liga Inggris musim ini.
ADVERTISEMENT
Manchester City yang berada di posisi kedua, masih menempel pemuncak klasemen Liverpool dengan selisih empat poin diantara keduanya. Kemenangan 2-1 ‘The Citizens’ kontra ‘The Reds’ pekan lalu dinilai jadi awal kebangkitan mereka, usai sebelumnya terpuruk sejak dikalahkan Chelsea.
Menyisakan 17 laga Liga Inggris, tim asuhan Pep Guardiola masih berpeluang besar menyalip Liverpool. Terlebih kini Juergen Klopp tengah sakit kepala lantaran stok pemain di lini belakang habis. Dejan Lovren harus menepi, menyusul Joel Matip dan Joe Gomez, praktis bek tengah tinggal menyisakan Virgil van Dijk seorang.
Walau begitu, pekan padat jadi ujian berat yang menanti Manchester biru. Setelah mengalahkan Burton Albion dengan skor sangat telak 9-0, pada semifinal Piala Liga Inggris, City langsung menatap dua laga berikutnya kontra Wolves dan Huddersfield. Ketiganya dilakoni hanya dalam kurun waktu 10 hari.
ADVERTISEMENT
Bila Pep Guardiola sukses melewati pekan padat tersebut dengan gemilang, kesempatan untuk mengubur mimpi Liverpool akan semakin besar. Konon, publik Merseyside sudah begitu berharap akan gelar juara Liga Inggris. Hampir 20 tahun mereka sudah absen sebagai kampiun dan musim ini jadi kesempatan terbesar.
Persaingan semakin ketat, kesempatan City jelas masih terbuka lebar. Berikut lima alasan kuat Sergio Aguero dan kolega masih bisa juara Liga Inggris, meski kini terpaut empat poin dari pemuncak klasemen.
1. Kedalaman skuat dan kombinasi senior-junior
5 Alasan Manchester City Masih Bisa Jadi Juara Liga Inggris Musim Ini (1)
zoom-in-whitePerbesar
Raheem Sterling dan Sergio Aguero, duo jagoan Manchester City musim 2018/19. (Foto: OLI SCARFF / AFP)
Seperti yang diketahui, skuat Manchester City dipenuhi bintang dunia. Kecil kemungkinan mereka untuk kesulitan, lantaran punya kedalaman tim yang luar biasa. Hebatnya, Pep juga memperhatikan komposisi pemain muda dan senior yang kini bisa dikatakan berimbang.
ADVERTISEMENT
Mereka punya pemain senior hebat seperti Kevin de Bruyne, Riyad Mahrez, David Silva, dan Sergio Aguero yang bisa menjadi pembeda. Sementara pemain muda, ada John Stones, Benjamin Mendy, Aymeric Laporte, Gabriel Jesus dan Raheem Sterling yang melengkapi komposisi tim yang digadang-gadang paling sempurna di dunia.
Melihat tim tersebut, bahkan pekan padat pun rasanya bisa dilalui dengan mudah. Armada Pep Guardiola tentu akan jadi tim yang sangat sulit dikalahkan, bahkan juga oleh sesama tim besar.
2. Pemahaman taktik yang tinggi dari skuat City
5 Alasan Manchester City Masih Bisa Jadi Juara Liga Inggris Musim Ini (2)
zoom-in-whitePerbesar
Aguero mendapat ucapan selamat dari Guardiola. (Foto: REUTERS/Darren Staples)
Tak banyak berubah pada susunan tim City dari musim lalu. Hanya ada Riyad Mahrez yang jadi tambahan krusial, diboyong dari Leicester City musim panas lalu. Gelandang Timnas Aljazair tersebut pun langsung nyetel di tim utama.
ADVERTISEMENT
Pep memang ahli dalam memasukkan pemain dalam skemanya. Lebih memudahkan pelatih asal Spanyol tersebut, tiap pemain ‘The Citizens’ selalu mengerti perannya masing-masing dan mematuhi instruksi yang diberikan. Alhasil Pep bisa sering bereksperimen dengan komposisi pemain utama dan sebagian besar berhasil.
3. Kembalinya pilar penting
5 Alasan Manchester City Masih Bisa Jadi Juara Liga Inggris Musim Ini (3)
zoom-in-whitePerbesar
Andalan City, Fernandinho. (Foto: Reuters/Carl Recine )
Sebelumnya, City sempat terseok-seok lantaran beberapa pilar utama harus cedera. Absennya Fernandinho, Sergio Aguero, Kevin de Bruyne, Benjamin Mendy, dan Vincent Kompany jelas jadi lubang yang sulit untuk ditutupi, bahkan dengan pelapis yang mumpuni sekalipun.
Absennya Fernandinho jadi yang paling memberikan dampak. Tak ada gelandang bertahan murni selain dirinya, City kesulitan menahan serangan balik cepat. Alhasil mereka kalah pada dua laga dengan skema identik. Ilkay Gundogan dan John Stones sempat diberi kesempatan pada pos tersebut dan terbukti gagal.
ADVERTISEMENT
Kembalinya pilar penting City menandakan pula kembalinya mereka kepada jalur peraih gelar Liga Inggris.
4. Mulai kembali pada puncak performa
5 Alasan Manchester City Masih Bisa Jadi Juara Liga Inggris Musim Ini (4)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi pemain City, Phil Foden, mengelabui kiper Rotherham. (Foto: REUTERS/Jon Super)
Angin kemenangan kembali bertiup kepada kubu Manchester City, usai pekan lalu sukses menaklukkan pemuncak klasemen Liverpool. Laga tersebut berakhir dengan skor tipis 2-1. Kemenangan tersebut sekaligus memutus rekor dua kekalahan beruntun atau tiga dari empat laga terakhir.
Baru-baru ini, The Citizens sukses membenamkan Rotherham United tujuh gol tanpa balas dan Burton Albion lebih telak lagi dengan skor 9-0. Lawannya memang klub kasta kedua dan ketiga, tapi skor fantastis tersebut merupakan yang pertama buat City sejak tahun 1968. Lebih pentingnya, kini skuat City terlihat kembali dengan kepercayaan diri mereka.
ADVERTISEMENT
5. Taktik jenius dari Pep Guardiola
5 Alasan Manchester City Masih Bisa Jadi Juara Liga Inggris Musim Ini (5)
zoom-in-whitePerbesar
Pep Guardiola mengacungkan jempol karena terkesima dengan gaya permainan City. (Foto: Action Images via Reuters/Jason Cairnduff)
Tentunya publik sudah tak meragukan kompetensi seorang Pep Guardiola sebagai peramu taktik. Pelatih berusia 47 tahun tersebut adalah otak dari kesuksesan City setiap laganya. Komposisi pemain yang diturunkan selalu berkontribusi maksimal, bahkan pemain yang baru didatangkan bisa langsung nyetel dengan skemanya.
Musim ini, Pep dan anak asuhnya jelas mengincar empat trofi. Ya, mereka masih punya kemungkinan untuk meraih keseluruhan piala yang bisa dimenangkan. Liga Champions sudah sampai 16 besar, bersua Schalke nantinya. Piala FA, seperti yang disebut barusan, mereka lolos ke babak selanjutnya. Sedangkan Piala Liga Inggris sudah sampai semifinal.
ADVERTISEMENT
Jadwal padat menanti taktik jenius Pep Guardiola. Sejauh ini, rotasi pemain yang dilakukan dan fleksibilitas taktik mereka terbukti berhasil. Bila bisa mempertahankanya hingga akhir musim, bukan tak mungkin gelimangan prestasi didapatnya. (bob)