5 Bintang yang Gagal Bersinar di Babak 16 Besar Liga Champions 2018/19

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
16 Maret 2019 17:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dani Carvajal membayang-bayangi David Neres. Foto: AFP/Javier Soriano
zoom-in-whitePerbesar
Dani Carvajal membayang-bayangi David Neres. Foto: AFP/Javier Soriano
ADVERTISEMENT
Setelah babak 16 besar yang menyajikan laga dramatis, kini Liga Champions 2018/19 memasuki perempat final. Hasil undian menciptakan beberapa laga menarik, seperti Manchester United menghadapi Barcelona, atau ada Manchester City yang bertemu tim senegara Tottenham Hotspur.
ADVERTISEMENT
Namun, dari hasil babak 16 besar, beberapa raksasa Eropa harus pulang lebih dulu usai kekalahan mengejutkan dalam dua leg pertandingan. Juara bertahan Real Madrid secara mengejutkan takluk dari tim kuda hitam Ajax Amsterdam. Walau ditinggal Ronaldo, El Real tetap diunggulkan dengan rekor pertemuan, tapi mereka justru tak mampu mengatasi Ajax.
Turun dengan skuat yang dipenuhi bintang muda, bisa dibilang Ajax hanya sial takluk 1-2 pada leg pertama. Barulah pada leg kedua, Real Madrid tak kuasa menahan perlawanan tim muda ‘Godenzonen’ dengan kalah telak 1-4. Lebih hebatnya, Frenkie de Jong dan kolega menaklukkan El Real di Santiago Bernabeu.
Selebrasi dari Romelu Lukaku. Foto: REUTERS/Christian Hartmann
Selain Real Madrid, Paris Saint-Germain juga harus angkat koper usai kalah agregat dari Manchester United. Sudah delapan tahun jadi klub kaya raya, PSG masih tetap gagal di Liga Champions. Perempat final masih jadi prestasi tertinggi mereka, usai musim ini juga gagal total hanya bisa sampai babak 16 besar.
ADVERTISEMENT
Sejatinya sejak awal PSG lebih diunggulkan dari United. ‘Les Parisiens’ bahkan bisa mengalahkan klub asal kota Manchester tersebut dengan skor 2-0 di Old Trafford. Namun semuanya berbalik pada leg kedua. ‘Setan Merah’ lewat dua gol Lukaku dan penalti Rashford secara mengejutkan memulangkan PSG.
Pemain top yang gagal tampil sesuai harapan dinilai jadi penyebab klub raksasa harus gugur. Perjalanan mereka pun terhenti demi mengangkat ‘si kuping lebar’ di akhir musim nanti. Berikut lima pemain top yang gagal bersinar pada babak 16 besar di Liga Champions musim ini.
1. Christian Pulisic
Ekspresi Christian Pulisic (kanan) usai Duesseldorf mencetak gol kedua ke gawang Dortmund. (Foto: REUTERS/Thilo Schmuelgen)
Kala bertandang ke Stadion Wembley menghadapi Tottenham Hotspur, Borussia Dortmund harus tampil tanpa beberapa pilar seperti Marco Reus dan Paco Alcacer lantaran cedera. Lucien Favre yang tak punya banyak opsi pun memasukkan Christian Pulisic sebagai sayap kiri menggantikan peran Reus.
ADVERTISEMENT
Winger Amerika yang musim panas mendatang bakal bergabung dengan Chelsea itu gagal tampil bagus dan kehilangan banyak peluang. Salah satunya peluang emas Pulisic kala berhadapan satu lawan satu dengan Hugo Lloris, tapi kemudian tendangan Pulisic terlalu lemah dan bola bisa diamankan..
Sebenarnya Dortmund bermain lebih bagus pada babak pertama, tapi mereka gagal memanfaatkan keunggulan dan minim kepercayaan diri. Christian Pulisic disebut jadi aktor utama kegagalan karena banyak membuang peluang pada leg pertama. Alhasil Dortmund gagal comeback di Signal Iduna Park dan gugur.
2. Karim Benzema
Striker Real Madrid, Karim Benzema, merayakan golnya dalam pertandingan versus Ajax Amsterdam. Foto: Wolfgang Rattay/Reuters
Sejak ditinggal Cristiano Ronaldo, Karim Benzema selalu jadi ujung tombak di lini depan Real Madrid. Performanya yang naik turun membuat El Real disebut mencari penyerang baru di akhir musim. Pada laga kontra Ajax di Amsterdam Arena, Benzema memang jadi salah satu pencetak angka. Namun, leg kedua dirinya tak kelihatan.
ADVERTISEMENT
Pergerakan tanpa bola Benzema untuk mencetak angka dinilai buruk. Dirinya juga gagal terhubung dengan pemain sayap. Benzema juga kesulitan meloloskan diri dari penjagaan Blind dan De Ligt. Bahkan ketika penyerang 31 tahun berpeluang mencatatkan assist buat Casemiro, dirinya malah langsung menembak dan meleset.
3. Antoine Griezmann
Pemain Atletico Madrid, Antoine Griezmann (kiri) usai di kalahkan Juventus di Leg kedua Liga Champions di Allianz Stadium, (13/3). Foto: AFP/Filippo MONTEFORTE
Sejatinya Antoine Griezmann salah satu pemain terbaik Atletico Madrid di leg pertama. Kerja kerasnya mampu mengacaukan organisasi pertahanan Juve dan jadi pemain yang menghubungkan lini tengah dan lini depan. Namun, performa tersebut gagal diulanginya pada leg kedua di Allianz Stadium.
Datang dengan keunggulan dua gol, Cristiano Ronaldo mencetak hat-trick dan sukses membalikkan keadaan. Jangankan mencetak angka, Griezmann yang pada leg pertama mematikan peran Pjanic malah kerap kali kehilangan bola. Penyerang asal Prancis tersebut.terisolasi oleh pertahanan solid ‘nyonya tua’.
ADVERTISEMENT
4. Robert Lewandowski
Kiper Liverpool, Alisson Becker, berusaha menepis tendangan Robert Lewandowski. Foto: REUTERS/Andrew Boyers
Usai tereliminasi oleh Liverpool , Robert Lewandowski mengkritisi sang manajer Niko Kovac yang dinilai terlalu bermain bertahan. Menurut Lewandowski, taktik tersebut membuatnya jarang dapat kesempatan di lini depan. Walau begitu, sebenarnya penyerang asal Polandia itu punya cukup kesempatan, tapi gagal diselesaikan dengan baik.
Jadi top skor di Liga Champions, Lewandowski tentu jadi pemain yang bakal diantisipasi oleh Juergen Klopp. Benar saja, mantan penyerang Dortmund tersebut harus diredam Joel Matip. Ketika punya kesempatan melakukan tendangan dari jarak jauh, Lewandowski gagal memanfaatkannya dan kembali kesulitan di lini depan.
5. Luka Modric
Ekspresi kekecewaan Modric seusai Real Madrid dikalahkan Real Sociedad dalam pekan ke-18 La Liga. Foto: AFP/Gabriel Bouys
Saat harus tersingkir oleh Ajax, pemenang Ballon d'Or 2019, Luka Modric yang tandem dengan Toni Kroos dan Casemiro diharapkan bisa memenangkan pertarungan lini tengah. Namun, gelandang muda Ajax Frenkie de Jong malah mengacak-ngacak lini tengah Los Blancos di kedua leg.
ADVERTISEMENT
Pada leg pertama di Johan Cruyff Arena, blunder Modric membuat Hakim Ziyech mencetak gol. Leg kedua pun Modric terpantau kalah duel dengan De Jong beberapa kali, membuat bola tetap dalam penguasaan Ajax dan menemukan Dusan Tadic yang mencetak gol kedua di Santiago Bernabeu. Modric memang sudah menunjukkan penurunan. Tak mengejutkan bila dirinya dilego Madrid pada musim panas mendatang. (bob)