5 Catatan Setelah Manchester United Imbang 0-0 dengan AZ Alkmaar

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
4 Oktober 2019 12:58 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Nemanja Matic (kanan) dalam laga United vs Alkmaar. Foto: REUTERS/Piroschka van de Wouw
zoom-in-whitePerbesar
Nemanja Matic (kanan) dalam laga United vs Alkmaar. Foto: REUTERS/Piroschka van de Wouw
ADVERTISEMENT
Manchester United gagal mengemas tiga poin di laga kedua Liga Europa 2019/20, ketika melakoni laga tandang ke markas AZ Alkmaar. Bermain di Cars Jeans Stadium, Kamis (3/10/2019) malam WIB, ‘Setan Merah’ dan ‘Cheeseheads’ sama-sama gagal mencetak gol dan mengakhiri laga dengan skor 0-0.
ADVERTISEMENT
Ole Gunnar Solskjaer tak memainkan Paul Pogba demi menghindarinya dari cedera. Harry Maguire, Marcus Rashford, dan Scott McTominay berada di bangku cadangan, sementara Aaron Wan-Bissaka absen lantaran cedera. Sergio Romero yang biasa dimainkan di Liga Europa pun tak diturunkan.
Memakai formasi 4-2-3-1, David de Gea jadi kiper utama, empat bek diisi Brandon Williams, Marcos Rojo, Victor Lindelof, dan Diogo Dalot. Nemanja Matic dan Fred jadi double pivot, tepat di depannya ada Juan Mata sebagai pemain nomor 10. Angel Gomes dan Mason Greenwood kemudian jadi dua pemain sayap, sedangkan ujung tombak diisi Daniel James.
Formasi serupa diterapkan AZ, dengan penyerang tunggal Myron Boadu, Dani de Wit tepat di belakangnya. Oussama Idrissi di sayap kiri dan sisi satunya diisi Calvin Stengs. Fredrik Midtsjo dan Teun Koopmeiners jadi duo pivot, sedangkan di belakang Yukinari Sugawara, Ron Vlaar, Stijn Wuytens, dan Owen Wijndal jadi pengawal Marco Bizot di bawah mistar.
ADVERTISEMENT
Bermain seimbang, kedua tim gagal mencetak gol selama 90 menit. Hasil tersebut membuat United kini menempati peringkat dua Grup L, menorehkan 4 poin. Sedangkan, AZ tepat satu tingkat di bawah ‘Setan Merah’, baru mengumpulkan 2 poin.
Berangkat dari pertemuan Manchester United menghadapi AZ Alkmaar dengan skor imbang 1-1, berikut lima catatan yang bisa disimak.
Daniel James (kanan) kesulitan menembus pertahanan AZ Alkmaar. Foto: REUTERS/Piroschka van de Wouw
Pada laga tersebut, tak ada satupun dari enam tembakan Manchester United mengarah ke Marco Bizot sepanjang 90 menit bermain. Hal tersebut kemudian jadi yang pertama kali sepanjang sejarah klub buat United di Liga Europa, tepatnya dari 25 laga.
Musim ini, United memang kurang efektif di depan gawang. Menghadapi Astana di laga pertama, dari 20 tendangan dan tujuh yang mengarah ke gawang, hanya satu gol yang tercipta. Kala di Liga Inggris tak banyak berbeda, usai dari 98 percobaan, 30 terarah, tapi hanya sembilan gol tercipta.
ADVERTISEMENT
Venue AZ Alkmaar vs Manchester United di Liga Europa. Foto: BAS CZERWINSKI / ANP / AFP
Bertamu ke markas AZ Alkmaar, Manchester United yang mengemas hasil imbang menambah rekor laga tandang tanpa raihan maksimal menjadi 10 kali. Hasil tersebut meliputi empat imbang dan enam kalah.
Adapun rekor tanpa kemenangan di luar Old Trafford yaitu 11 kali, tepatnya sepanjang Februari sampai September 1989. Meski belum memecahkan rekor buruk terdahulu, performa United saat ini jelas mengkhawatirkan.
De Gea pada sebuah laga di kompetisi Eropa. (Foto: Robert Atanasovski/AFP)
Selain mengakhiri laga tanpa tendangan tepat sasaran, Manchester United juga terdominasi oleh tuan rumah di hampir sepanjang laga. AZ Alkmaar pada laga tersebut sukses melepas jumlah tendangan yang dua kali lebih banyak dari United, yaitu 12. Adapun empat diantaranya mengarah ke gawang.
Bila saja David de Gea tak tampil gemilang, mungkin sekarang United sudah pulang dengan tangan hampa. Pasalnya, empat kali menerima tembakan berbahaya AZ, De Gea sukses mengatasinya dengan baik. Penempatan diri dan kemampuan menghentikan bola De Gea layak dipuji di laga tersebut dan tak heran bila dirinya meraih predikat man of the match.
ADVERTISEMENT
Solskjaer pening, nih. Foto: Reuters/Feline Lim
Absennya Paul Pogba yang biasanya bermain begitu dinamis di lini tengah begitu terasa buat Manchester United. Menurunkan Fred dan Matic sebagai pivot, keduanya bermain terlalu statis. Juan Mata memang diturunkan pada laga tersebut, tapi gelandang asal Spanyol tersebut lebih fokus membantu penyerangan dan jarang turun ke belakang.
Adapun Fred sejatinya cukup bermain dengan dinamis lewat pergerakannya, tapi kemudian buntu saat bola berada di kakinya. Gelandang asal Brasil tersebut cenderung mengoper ke samping atau ke belakang, jarang terlihat memberi umpan untuk United bergerak kedepan. Kini Solskjaer jelas mesti mencari gaya bermain alternatif bila Pogba tak bisa main.
AZ Alkmaar vs Manchester United. (Foto: Reuters)
Sejatinya beberapa pemain United tampil cukup bagus. Namun, kekompakan masih minim. Khususnya trio lini depan, pergerakan Daniel James sebagai penyerang tunggal sebenarnya cukup merepotkan. Namun, James tak mendapat banyak dukungan menyusul, Angel Gomes dan Mason Greenwood terlalu sering kehilangan bola.
ADVERTISEMENT
Sementara pergerakan AZ dalam menyerang juga sebenarnya luar biasa. Idrissi dan Boadu jadi kombinasi yang menakutkan. Bek sayap Yukinari Sugawara juga beberapa kali merepotkan Brandon Wilson, apalagi saat melakukan kombinasi dengan Calvin Stengs. Namun, baik AZ maupun United sama-sama tak efektif. (bob)