5 Fakta Defia Rosmaniar, Peraih Emas Pertama Indonesia di Asian Games

Defia Rosmaniar meraih medali emas cabang olahraga Taekwondo. (Foto: Dok. kemenpora)

Indonesia berhasil meraup medali emas pertama di Asian Games 2018 lewat cabang Taekwondo Putri. Defia Rosmaniar(Indonesia) berhasil mengalahkan Salashouri Marjan(Iran) dengan nilai 8.690-8.470. Bertanding di Plenary Hall, JCC, Minggu, 19 Agustus 2018, Defia sukses menaklukan wakil Iran tersebut.

Sebelumnya, Defia menang atas Jihye Yun (Korea) di semifinal dengan skor 8.520-8.400. Pada babak 16 besar, Defia menaklukan Wong Kai Yu (Hongkong) dan pada babak perempat final, Defia mengalahkan Tuyet Van Chau (Vietnam). Medali emas tersebut juga merupakan medali emas pertama yang diraih Defia di ajang Asian Games

1. Medali Emas Pertama Defia dan Indonesia

Defia Rosmaniar berpose dengan bendera merah-putih.(Kumparan/Arif Prawira Utama)

Kemenangan atas Salashouri Marjan (Iran) membuat Defia meraih medali emas pertamanya di ajang Asian Games. Sebelumnya, Defia sudah beberapa kali meraih medali. Medali emas yang ia raih sebelum Asian Games 2018 adalah pada ajang Kejuaraan Asia Taekwondo di Vietnam. Defia meraih medali emas untuk nomor individu poomsae putri. Selain itu, medali emas yang ia dapatkan juga merupakan medali emas pertama kontingen Indonesia di Asian Games 2018.

2. Disaksikan Langsung oleh Presiden Joko Widodo

Defia Rosmaniar mengibarkan bendera merah-putih.(Reuters/Cathal McNaughton)

Kemenangan Defia disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Presiden menjadi saksi sejarah medali emas pertama Indonesia di Asian Games 2018. Presiden Jokowi didampingi oleh Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia, Komjen Pol. Syafruddin. Presiden Jokowi menyaksikan Defia bertanding setelah hadir di Upacara Pembukaan Asian Games 2018. Jokowi pun berkesempatan langsung memberikan medali untuk Defia.

3. Mendapat sambutan hangat dari penonton

Defia Rosmaniar berhasil meraih emas saat mengalahkan wakil Iran.(Youtube)

Seusai menaklukan Iran dengan skor meyakinkan 8.690-8.470, Defia Rosmaniar mendapat sambutan hangat dari penonton yang hadir di Plenary Hall, Jakarta Convention Center. Defia yang sudah menyiapkan bendera merah-putih langsung menyelimuti punggungnya dengan bendera tersebut. Defia mengelilingi hall dengan mengenakan bendera merah-putih. Penonton yang hadir pun langsung memberi tepuk tangan dan sorakan kemenangan bagi Defia.

4. Defia kuat di mental

Defia Rosmaniar saat sebelum Asian Games 2018.(Instagram: @defiarosmaniar)

Medali emas yang diraih oleh Defia tak lepas dari mentalnya yang kuat di lapangan. Bahkan, ia pun menyebutkan bahwa sebenarnya dalam kompetisi sebesar Asian Games, mental harus selalu diutamakan ketimbang teknik dan fisik. “Teknik dan fisik itu kalah penting dari mental. Untuk kompetisi sebesar Asian Games, percuma kalo mental lemah,” ujar Defia kepada awak media. Ucapannya terbukti dengan permainannya di lapangan. Ia begitu percaya diri untuk mengalahkan lawannya sejak awal babak 16 besar.

5. Akun Instagram dibanjiri ribuan komentar

Defia Rosmaniar dibanjiri ucapan selamat lewat akun instagram. (Instagram: @defiarosmaniar)

Medali emas yang diraih Defia Rosmaniar membuat akun instagramnya dibanjiri ribuan komentar dari netizen. Jika sebelumnya setiap foto Defia hanya mendapat kurang dari 50 komentar, Defia langsung mendapat lebih dari 4000 komentar di postingan terbarunya. Kontennya pun positif, isi kolom komentar di instagram Defia semuanya tentang ucapan selamat dari rakyat Indonesia. Hal ini tentunya akan menjadi dampak positif bagi Defia.