5 Fakta Hansamu Yama, Bek Tangguh Timnas Indonesia U-23

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
22 Agustus 2018 9:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
5 Fakta Hansamu Yama, Bek Tangguh Timnas Indonesia U-23
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemain Belakang Timnas Indonesia, Hansamu Yama (Kanan) berfoto bersama Presiden RI Joko Widodo.(Instagram: @hannsamuyama)
ADVERTISEMENT
Timnas Indonesia U-23 punya seorang pemain bertahan yang tangguh. Selain menjadi bek yang tangguh, Hansamu Yama Pranata juga dipercaya oleh Luis Milla untuk menjadi kapten memimpin rekan-rekannya di ajang Asian Games 2018. Lahir di Mojokerto, 16 Januari 1995, Hansamu Yama menjadi pemain yang makin tangguh semenjak kepulangannya dari Uruguay.
Hansamu Yama juga berperan penting atas kemenangan 3-1 Indonesia atas Hongkong pada 20 Agustus 2018. Ia selalu menghalau dan memotong umpan dan serangan yang dibangun oleh Hongkong. Meski Indonesia harus kebobolan terlebih dahulu karena kesalahan komunikasi, Hansamu Yama langsung meembangkitkan semangat teman-temannya dan akhirnya berhasil unggul 3-1.
1. Perjalanan Karier
5 Fakta Hansamu Yama, Bek Tangguh Timnas Indonesia U-23 (1)
zoom-in-whitePerbesar
Hansamu Yama sebelum pertandingan ujicoba bersama Timnas Indonesia.(Dokumentasi PSSI)
Hansamu Yama memulai kariernya di SSB Mojokerto Muda pada 2010. Tak perlu waktu lama, Hansamu Yama bergabung bersama SAD Indonesia yang berlatih di Uruguay pada 2011. Kepulangannya dari Uruguay membuat Indra Sjafri tertarik untuk memasukkan namanya di Timnas Indonesia U-19 pada 2013.
ADVERTISEMENT
Ketangguhannya mengawal lini belakang membuat Timnas Indonesia U-19 yang kala itu dipimpin oleh Evan Dimas Darmono berhasil menjadi kampiun AFF U-19 2013. Setelah itu pada 2016, Hansamu Yama berhasil memikat hati Alfred Riedl.
Ia berhasil masuk di skuat Timnas Senior yang bermain di ajang Piala AFF 2016. Meski gagal membawa Timnas Indonesia menjadi juara, Hansamu Yama terpilih sebagai salah satu dari 10 pemain muda terbaik di Piala AFF 2016.
2. Emosional
5 Fakta Hansamu Yama, Bek Tangguh Timnas Indonesia U-23 (2)
zoom-in-whitePerbesar
Hansamu Yama berseragam Timnas Indonesia.(Youtube)
Sebagai bek tangguh, Hansamu Yama dituntut untuk selalu berkontak fisik dengan lawan. Sayangnya, Hansamu belum mampu mengontrol emosinya dengan baik. Ia kerap kali terlibat konflik di atas lapangan. Pada laga melawan Hongkong, entah disengaja atau tidak, Hansamu memukul wajah dari pemain bertahan Hongkong, Vasudeva Nunez.
ADVERTISEMENT
Saat itu, Hansamu mencoba mencari posisi pada saat tendangan pojok. Saat mencari posisi, Hansamu dibayang-bayangi oleh Nunez. Hansamu lantas memukul wajah Nunez yang mengakibatkan bengkak di bawah mata Nunez. Akibatnya, Hansamu dihadiahi kartu kuning oleh wasit.
3. Menjadi Bulan-bulanan Netizen
5 Fakta Hansamu Yama, Bek Tangguh Timnas Indonesia U-23 (3)
zoom-in-whitePerbesar
Hansamu Yama Pranata di sesi latihan Timnas Indonesia.(Instagram: @hannsamuyama)
Sebelum Piala AFF 2016 digelar, Hansamu Yama sempat mendapat cacian dari netizen karena Irfan Bachdim mengalami cedera. Pemain berdarah Indonesia-Belanda tersebut mengalami cedera saat sesi latihan.
Kontak fisik antara Irfan Bachdim dan Hansamu Yama pada sesi latihan membuat Irfan Bachdim terpaksa tidak bisa mengikuti Piala AFF 2016. Di tengah celaan netizen, Hansamu Yama mendapat pembelaan dari Irfan Bachdim. Karena menurut Irfan Bachdim, Hansamu tak bisa sepenuhnya disalahkan atas cedera tersebut.
ADVERTISEMENT
4. Mencetak Gol Penentu Untuk Timnas Indonesia
5 Fakta Hansamu Yama, Bek Tangguh Timnas Indonesia U-23 (4)
zoom-in-whitePerbesar
Hansamu Yama berseragam Barito Putera.(Instagram: @hannsamuyama)
Celaan dari netizen tak membuat performa Hansamu Yama menurun. Meski tak pernah diturunkan sepanjang fase grup, Hansamu Yama berhasil mencetak gol penentu pada putaran pertama Final Piala AFF 2016.
Indonesia tertinggal 1-0 di babak pertama lewat gol Teerasil Dangda di menit 33. Pada babak kedua, Indonesia berhasil membalikkan keadaan lewat gol Rizky Pora pada menit 65 dan Hansamu Yama pada menit 70. Sayangnya, Indonesia harus takluk 2-0 saat bermain di Thailand.
5. Raja Duel Udara
5 Fakta Hansamu Yama, Bek Tangguh Timnas Indonesia U-23 (5)
zoom-in-whitePerbesar
Hansamu Yama berduel dengan pemain Palestina.(Dokumentasi PSSI)
Selain tangguh dalam bola-bola datar, Hansamu Yama juga punya catatan apik di duel udara. Hansamu Yama tercatat memenangkan 14 dari 17 duel udara sepanjang 3 laga Asian Games 2018.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Hansamu Yama juga berperan atas gol ketiga Indonesia ke gawang Laos. Hansamu memberikan umpan kepada Ricky Fajrin yang berhasil dikonversi menjadi gol. Atas catatan tersebut, Hansamu Yama semakin mendapat hati sang pelatih Luis Milla.