5 Fakta Kemenangan Real Madrid atas Viktoria Plzen

Para Pemain Real Madrid merayakan gol yang dicetak Karim Benzema. (Reuters/David W Cerny)

Real Madrid sukses membobol gawang Viktoria Plzen lima gol tanpa balas. Bertandang ke Stadion Doosan Arena, anak asuh Santiago Solari bangkit dari tidur mereka sejak awal musim.

Kemenangan atas Plzen menjadi yang ketiga secara berturut-turut setelah melawan Melilla dan Real Valladolid. Nama Santiago Solari pun kini mulai mencuat setelah keberhasilan Real Madrid dalam tiga laga terakhir. Saat ini, Santiago Solari masih berstatus sebagai caretaker atau pelatih sementara.

Los Blancos berhasil mencetak lima gol lewat Karim Benzema (2), Casemiro, Gareth Bale, dan Toni Kroos. Sepanjang pertandingan, Real Madrid memang mendominasi dengan 63% penguasaan bola berbanding 37% milik Plzen.

Anak asuh Santiago Solari pun lebih banyak melakukan operan dengan jumlah 622 berbanding 388 yang dilakukan Plzen. Dari segi jumlah tembakan, Los Blancos menciptakan 15 peluang dan 6 di antaranya mengarah ke gawang. Berikut adalah lima fakta kemenangan Real Madrid atas Viktoria Plzen.

1. Benzema Cetak Gol ke-200

Penyerang andalan Real Madrid, Karim Benzema. (Reuters/Javier Barbancho)

Dwigol yang dicetak Benzema ke gawang Plzen membuatnya mencatatkan rekor 200 gol di semua ajang. Sejak bergabung dengan Real Madrid pada 2009, Benzema sering kali memang menjadi andalan di lini serang Los Blancos.

Ketajamannya membuat lawan ‘kelimpungan’ untuk mengatasi serangan Madrid. Pertandingan keempat Grup G UEFA Champions League 2018-2019 antara Viktoria Plzen kontra Real Madrid rupanya menjadi hari bahagia bagi Karim Benzema karena rekor baru yang ia ciptakan.

2. Selangkah Lagi, Solari Dipermanenkan

Pelatih sementara Real Madrid, Santiago Solari. (Reuters/David W Cerny)

Santiago Solari menjadi caretaker atau pelatih sementara menggantikan Julen Lopetegui yang didepak karena tak mampu berbuat banyak bagi Los Blancos. Meskipun berstatus pelatih sementara, racikan taktik Solari nyatanya mampu membuat Madrid bangkit dari keterpurukan.

Kabarnya, Manajemen Real Madrid punya rencana untuk menjadikan Solari sebagai pelatih tetap jika berhasil menaklukan Celta Vigo pada pekan ke-12 La Liga Spanyol 2018-2019.

3. Gareth Bale Akhiri Puasa Gol

Gareth Bale merayakan gol yang ia cetak ke gawang Viktoria Plzen. (Reuters/David W Cerny)

Memanfaatkan umpan silang dari sisi kiri lapangan, Bale yang tanpa pengawalan berdiri di tiang jauh berhasil menceploskan bola ke gawang Plzen dengan tendangan mendatar. Gol tersebut membuat Gareth Bale mengakhiri puasa gol yang ia alami selama 532 menit.

Seperti dikutip Marca, Gareth Bale terakhir kali mencetak gol saat menaklukan AS Roma 3-0. Sejak saat itu, Bale tidak mencetak gol selama tujuh pertandingan.

4. Real Madrid Putuskan Tren Minor

Gareth Bale melepaskan tembakan saat pertandingan kontra Viktoria Plzen di Santiago Bernabeu. (AFP/Javier Soriano)

Klub asal Ibu Kota Spanyol, Real Madrid memang menunjukkan inkonsistensinya sejak awal musim. Klub yang sering kali dijuluki Reyes de Europa (Raja Eropa) ini tidak menunjukkan ketangguhannya sebagai ‘Raja Eropa’.

Puncak buruknya performa Madrid hadir pada El Clasico. Saat itu, Sergio Ramos dan kawan-kawan harus tunduk 5-1 atas musuh bebuyutannya, FC Barcelona. Namun, perubahan dimulai saat manajemen Real Madrid memecat Lopetegui dan merekrut Santiago Solari sebagai caretaker.

Racikan Santiago Solari terbukti ampuh untuk merubah Real Madrid. Kemenangan atas Celta Vigo pada akhir pekan nanti menjadi laga penentuan apakah Solari akan dipertahankan atau digantikan.

5. Real Madrid Kembali Disegani

Gareth Bale mencetak gol akrobatik saat Final Liga Champions 2018 melawan Liverpool. (Reuters/Kai Pfaffenbach)

Setidaknya dalam lima tahun belakangan, Real Madrid menjadi tim yang paling ditakuti para peserta UEFA Champions League. Namun, harga diri Real Madrid sempat menurun karena performanya yang tak kunjung konsisten.

Tiga kemenangan beruntun membuat Real Madrid kembali disegani di kompetisi tertinggi antar-klub Benua Biru tersebut. Sergio Ramos dan kawan-kawan pun tentunya belum mau melepaskan ‘Si Kuping Besar’ ke tangan klub lain setelah tiga musim berturut-turut diraih Real Madrid. (krs)