5 Fakta Menarik Terkait Debut Egy Maulana Vikri di Lechia Gdansk

Debut Egy Maulana Vikri di Lechia Gdansk.

Bintang muda Indonesia, Egy Maulana Vikri, resmi melakoni debutnya bersama Lechia Gdansk, Minggu (23/12/2018). Bermain di Stadion Energa, Egy akhirnya merasakan atmosfer Liga Ekstraklasa setelah menggantikan Lukas Haraslin pada menit ke-82 kala Lechia sudah unggul 4-0 atas Gornik Zabrze.

Egy masuk dan menempati posisi sayap di laga tersebut. Meski tidak mencetak gol, pemain berusia 18 tahun tersebut jadi andalan dalam skema serangan balik Lechia. Pemain berpostur 165 sentimeter itu kerap menunggu bola di depan, mencari ruang kosong buat dirinya, juga menarik lawan guna membuka celah.

Gestur Egy di lapangan cukup baik. Gelandang Lechia yang menyodorkan bola selalu direspon positif oleh Egy. Dribel cepatnya pada menit ke-84 juga sempat mengancam pertahanan Gornik.

Namun, walau tampil cukup baik pada debut singkatnya, Egy mengaku dirinya dalam keadaan gugup. Menurutnya, kala Lechia unggul jauh, peluang untuk debut memang terbuka lebar. Kegugupan memang tak bisa ditutupinya, tapi Egy optimis pada pertemuan berikutnya dia berusaha lebih mengontrol situasi.

Delapan menit pertandingan yang dilakoni Egy tentu begitu berharga. Walau singkat, kesempatan tersebut menjadi arti berkembangnya gelandang serang andalan Timnas U-19 tersebut. Ada lima fakta menarik yang menyertai laga debut pemain yang berjuluk ‘Egy Messi’ itu, berikut faktanya.

1. Performa gemilang di tim junior Lechia jadi pertimbangan

Egy diperkenalkan dan jajal lapangan Gdansk (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)

Jarang terlihat di tim utama bukan berarti Egy tak berprestasi. Bersama tim junior Lechia, pemain kelahiran Medan tersebut bermain gemilang. Dari total sembilan kali tampil, Egy sukses mengemas delapan gol. Berkat pencapaian tersebut, tak ayal bila pelatih Lechia, Piotr Stokowiec, mempromosikan Egy ke tim utama.

2. Sempat masuk daftar pemain cadangan pada tiga laga

Egy merayakan debut bersama rekan setim. (Foto: Twitter/ @LechiaGdanskSA)

Sejak promosi ke tim utama, Egy sudah tiga kali masuk daftar pemain cadangan. Walau begitu, dirinya tak pernah menampakkan kaki di lapangan Ekstraklasa. Tiga pertandingan tersebut adalah kala timnya kontra Korona Kielce, Slask Wroclaw, dan Legia Warsaw. Akhirnya, Egy menjalani debutnya dan rekan setim turut merayakannya.

3. Menambah daftar negara yang pesepak bolanya pernah main di Liga Polandia

Egy saksikan Lechia Gdansk vs Legia Warszawa (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)

Ternyata tak hanya debut Egy saja yang menarik, tetapi capaiannya menambah daftar negara yang pesepak bolanya pernah berpentas di Liga Polandia. Bermain bersama Lechia, Egy mencatatkan dirinya sebagai pemain dari negara ke-99 dunia dan yang ke-16 Asia di Ekstraklasa. Dan tentu, yang pertama dari Indonesia.

4. Menuai komentar positif dari pelatih Lechia

Pelatih Lechia, Piotr Stokowiec. (Foto: Twitter/ @LechiaGdanskSA)

Dilansir Sportowe Fakty, pelatih Piotr Stokowiec mengatakan, Egy layak menjalani debut yang telah dinantikannya. Menurut Stokowiec, segala sesuatunya berjalan dengan baik, sehingga dapat menjadi modal untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya.

Menurut pelatih berusia 46 tahun tersebut, meski debut Egy hanya delapan menit, tidak ada permainan yang sia-sia bagi seorang pesepak bola. “Waktu yang tepat untuk dia (Egy) menjalani debut," kata Stokowiec.

5. Pemain kelahiran 2000-an kedua yang main untuk Lechia di Liga Polandia

Aksi Egy Maulana Vikri bersama tim senior Lechia Gdansk. (Foto: Twitter/ @LechiaGdanskSA)

Momen debut Egy juga sekaligus mencatatkannya sebagai pemain termuda Lechia pada musim 2018/19 ini. Namun, tak hanya jadi yang termuda musim ini, pemain kelahiran 7 Juli itu juga jadi pemain kelahiran tahun 2000-an kedua yang bermain untuk tim utama Lechia. Musim lalu, ada Mateusz Zukowski yang lahir 12 November 2001. (bob)