5 Fakta Menarik Menyusul Kekalahan 2-3 Timnas Indonesia dari Malaysia

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
6 September 2019 17:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pemain timnas Indonesia Alberto Goncalves (kanan)  berusaha melewati pemain timnas Malaysia pada laga perdana Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemain timnas Indonesia Alberto Goncalves (kanan) berusaha melewati pemain timnas Malaysia pada laga perdana Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Laga Timnas Indonesia di babak Kualifikasi Piala Dunia 2022 berakhir tak sesuai harapan, usai takluk menghadapi lawan perdana di Grup G, Timnas Malaysia. Bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (5/9/2019) malam WIB, ‘Tim Garuda’ harus mengakui keunggulan ‘Harimau Malaya’ dengan skor 2-3.
ADVERTISEMENT
Indonesia tidak dengan 3-4-3 seperti laga sebelumnya, melainkan dengan 4-2-3-1. Simon McMenemy memilih Hansamu Yama dan Manahati lestusen di jantung pertahanan. Evan Dimas dan Zulfiandi jadi double pivot, sedangkan Saddil Ramdani sera Andik Vermansyah di sayap. Adapun Stefano Lilipaly bermain di belakang Beto yang jadi ujung tombak.
Sementara Malaysia hanya minus Mohamadou Sumareh yang tak turun sejak awal. Trio penyerang diisi Norshahrul Idlan, Safawi Rasid, dan Syafiq Ahmad. Lini kedua ada Brendan Gan, Mohammad Nor Azam, dan Hadin Azman. Adapun pertahanan dipercayakan kepada duet Shahrul Shad dan Adam Azlin.
Menghadapi sang rival berat, Indonesia sejatinya unggul lebih dulu lewat Beto di menit ke-12. Semenit setelah diturunkan, Mohamadou Sumareh langsung mencetak gol penyeimbang buat Malaysia di menit ke-37. Namun, enam menit jelang turun minum Beto mencetak gol keduanya untuk membuat tuan rumah kembali unggul.
ADVERTISEMENT
Babak kedua permainan Indonesia jadi lebih kendor. Hasilnya, di menit ke-66, Malaysia yang memanfaatkan kemelut sukses kembali menyamakan skor lewat tandukan Syafiq Ahmad. Setelah laga sempat dihentikan, Timnas Malaysia memastikan kemenangan di menit 90+7, usai Sumareh yang lepas dari kawalan menyambar umpan tarik dari sisi kanan.
Selepas laga, Simon menyebut sejatinya Indonesia bermain bagus sesuai dengan rencana di babak pertama. Namun, kelelahan di 20 menit terakhir menurut Simon mengubah jalannya permainan. "Kami pun memilih bermain bertahan di menit akhir. Tapi kami mendapat banyak umpan silang dan menyakiti kami," sebut Simon.
Menanggapi ricuh yang sempat terjadi di laga tersebut, Simon tetap menyebut suporter Timnas Indonesia salah satu yang terbaik di dunia. "Tapi kalau ada masalah seperti ini, suporter Indonesia bisa menjadi yang paling buruk," ucap Simon.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Simon tak mau menjadikan kericuhan sebagai kambing hitam kekalahan timnya. Pasalnya, pelatih asal Skotlandia tersebut menilai kedua tim sama-sama dirugikan dengan insiden tersebut. “Kita lihat bahwa tadi di 20 menit terakhir, pemain saya mulai lelah," ungkap Simon.
Berangkat dari kekalahan 2-3 Timnas Indonesia dari Malaysia, berikut lima fakta menarik yang bisa disimak.
Suporter timnas Indonesia memberikan dukungan saat laga perdana Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G Zona Asia melawan timnas Malaysia di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Kekalahan Timnas Indonesia dari Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) tersebut ternyata jadi yang pertama sejak 15 tahun silam. Sebelumnya, Tim Garuda takluk di SUGBK pada leg pertama babak semifinal Piala AFF 2004. Adapun 1-2 jadi angka yang menghiasi papan skor di laga tersebut.
Sejak saat itu, Indonesia selalu menang kala menjamu Malaysia. Total di lima pertemuan terakhir sebagai tuan rumah kontra Malaysia, Tim Merah Putih menang empat kali dan imbang sekali.
ADVERTISEMENT
Selebrasi pemain timnas Indonesia Alberto Goncalves dan Andik Vermansyah usai mencetak gol ke gawang timnas Malaysia pada laga perdana Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Seperti yang diketahui sebelumnya, baik Timnas Indonesia maupun Malaysia sama-sama punya pemain naturalisasi yang memperkuat skuad mereka. Pada laga tersebut, dua pemain naturalisasi, masing-masing satu dari tiap kubu sukses mencetak gol. Adapun pemain tersebut Beto Goncalves dan Mohamadou Sumareh.
Beto yang notabene pemain naturalisasi dari Brasil sukses mencetak dua gol buat Timnas Indonesia, di menit ke-12 dan 39. Sementara pemain kelahiran Gambia yang dinaturalisasi Malaysia, Sumareh, mencetak dua gol juga di menit ke-66 dan 90+7.
Pesepak bola timnas Indonesia Andik Vermansah (kanan) berebut bola dengan pesepak bola timnas Malaysia saat pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G Zona Asia di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2019). Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Meski gagal membantu Timnas Indonesia meraih kemenangan, Beto sukses membuktikan ketajamannya dengan mencetak dua gol ke gawang Malaysia. Torehan tersebut membuat Beto kini mencetak angka di tiga laga beruntun. Sebelumnya, Beto juga mencetak gol menghadapi Yordania dan Vanuatu.
ADVERTISEMENT
Torehan tersebut kemudian membuat penyerang berusia 38 tahun tersebut sukses mencetak tujuh gol di tiga laga terakhir. Secara keseluruhan, pemain naturalisasi asal Brasil tersebut sudah mencetak 10 gol dari sembilan kali bermain.
Pemain Timnas Indonesia menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum bertanding dengan Timnas Malaysia saat laga perdana Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2019). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Sejak debutnya kala menang atas tuan rumah Myanmar 0-2, Simon McMenemy kini sudah melakoni empat pertandingan bersama Timnas Indonesia. Sempat takluk 1-4 dari Yordania, Indonesia kemudian menang telak 6-0 atas Vanuatu.
Kekalahan 2-3 kala menjamu Malaysia praktis hasil minor kedua yang diraih Simon McMenemy. Hasil tersebut pun membuat Simon kini mengoleksi jumlah kemenangan serta kekalahan yang sama, yaitu dua kali.
Pesepak bola timnas Indonesia Andik Vermansah (kanan) berebut bola dengan pesepak bola timnas Malaysia saat pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G Zona Asia di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2019). Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Sempat unggul dua gol duluan, Timnas Indonesia kemudian dikejutkan dengan Malaysia yang bisa membalas tiga gol. Skor pun berakhir 2-3, menjadikan Tim Garuda mengulangi pengalaman buruk di Piala AFF 2018, ketika kalah 4-2 kala menghadapi Timnas Thailand.
ADVERTISEMENT
Pada laga tersebut, Timnas Indonesia juga jadi tim yang unggul duluan di menit ke-29 lewat Zulfiandi. Namun, Thailand kemudian mencatatkan dua gol balasan sebelum turun minum. Alih-alih memperkecil defisit gol di babak kedua, jarak malah semakin melebar usai Thailand menambah dua gol lagi. Gol Fachrudin Aryanto di menit-menit akhir hanya jadi hiburan. (bob)
Baca lebih banyak informasi mengenai berita artis/berita heboh/info bola/dan lifehack lebih nyaman di aplikasi kumparan.
Download aplikasi Android di sini.
Download aplikasi iOS di sini.