news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

5 Fakta Shin Tae-yong, Kandidat Pelatih Baru Timnas dari Ketua PSSI

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
5 November 2019 14:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Shin Tae-yong kala melatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018. (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Shin Tae-yong kala melatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018. (Foto: Reuters)
ADVERTISEMENT
Setelah resmi terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2019-2023 pada Sabtu (2/11) lalu, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule menyebut Shin Tae-yong sebagai calon pelatih yang bakal menggantikan Simon McMenemy menukangi Timnas Indonesia.
ADVERTISEMENT
Adapun Iwan Bule disebut berencana memecat Simon dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia. Bersama pelatih asal Skotlandia tersebut, Tim Merah Putih memang punya catatan kurang bagus.
Evan Dimas dan kolega hanya menang dua kali dari tujuh pertandingan, sisanya lima kali kalah. Bahkan di Kualifikasi Piala Dunia, skuad arahan Simon selalu menelan kekalahan, termasuk lawan tiga tim dari Asia Tenggara, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Dua nama kemudian disebut sebagai kandidat kuat calon pengganti Simon, yaitu mantan juru taktik Timnas Indonesia Luis Milla, kemudian pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-yong. Nama yang disebutkan belakangan kemudian menuai sorotan lantaran belum akrab di telinga masyarakat Indonesia.
Bakal jadi salah satu kandidat menggantikan Simon McMenemy, tentu Shin Tae-yong punya beberapa kelebihan dan kekurangan. Berangkat dari sana, berikut lima fakta tentang kelebihan dan kekurangan Shin Tae-yong.
ADVERTISEMENT

1. Punya jam terbang di Piala Dunia

Ketika Korea Selatan mengalahkan Jerman 2-0 di Piala Dunia 2018. (Foto: Reuters)
Sebelum akhirnya menganggur, Shin Tae-yong sempat melatih Timnas Korea Selatan di ajang Piala Dunia 2018. Bersama Taeguk Warriors, Shin harus terdepak dari fase grup. Namun, bisa dipahami lantaran Son Heung-min dan kolega tergabung dalam grup neraka.
Adapun Swedia, Meksiko, dan juara bertahan Jerman jadi lawan yang dihadapi armada Shin Tae-yong. Meski gagal lolos ke babak gugur, Korea Selatan yang sebelumnya disebut bisa menghuni posisi terbawah justru bisa finis di tempat ketiga, mengungguli Jerman.

2. Pernah melatih Korea Selatan di Olimpiade 2016

Tae-yong pada sebuah laga uji tanding. (Foto: Lisl Niesner/Reuters)
Selain punya jam terbang menukangi timnas yang bermain di Piala Dunia 2018, Shin Tae-yong juga diketahui sempat membawa Korea Selatan U-23 ke delapan besar cabang Sepak Bola Olimpiade di Rio de Janeiro 2016.
ADVERTISEMENT
Tergabung di grup yang sulit bersama Timnas Jerman dan Timnas Meksiko, Taeguk Warrior sukses memuncaki klasemen. Bahkan, skuad arahan Shin Tae-yong lolos dengan tanpa menelan kekalahan, termasuk menahan imbang Jerman 3-3. Adapun di babak delapan besar, Timnas Negeri Gingseng tersebut kalah dengan skor tipis 0-1.

3. Membawa Timnas U-23 Korea ke final Piala Asia

Timnas Korea Selatan. (Foto: Jung Yeon-je/AFP)
Sebelum jadi pelatih Timnas Senior Korea Selatan, Shin Tae-yong lebih dulu menukangi tim U-23. Adapun adapun Taeguk Warriors muda sukses melaju ke babak final, meski akhirnya harus puas jadi runner-up.
Gemilang di fase grup, tanpa kekalahan dengan dua kemenangan dan satu hasil imbang, Korea Selatan U-23 kemudian menang 1-0 lawan Yordania di perempat final dan menggilas Qatar 3-1 di semifinal. Namun, sayangnya Timnas Jepang masih terlalu kuat. Tim besutan Shin Tae-yong kalah tipis 2-3 di final.
ADVERTISEMENT

4. Catatan yang kurang mentereng

Pemain Korea Selatan hormat. (Foto: REUTERS/Marko Djurica)
Meski punya jam terbang melatih di kompetisi bergengsi, catatan Shin Tae-yong masih kurang impresif. Terutama bersama Timnas Korea Selatan, pelatih berusia 49 tahun hanya menang tujuh kali dari 23 pertandingan, sisanya imbang tujuh dan kalah sembilan. Bahkan, Shin Tae-yong sempat tak menang di enam laga awal masa kepelatihannya.
Selain catatan yang kurang mentereng, hingga kini Shin Tae-yong baru punya tiga gelar sepanjang karier kepelatihan. Adapun prestasi paling mentereng Shin Tae-yong yaitu juara Liga Champions Asia bersama Seongnam Ilhwa Chunma dan Piala Asia Timur bersama Korea Selatan.

5. Minim pengalaman di luar Korea Selatan

Para pemain Korea Selatan. (Foto: REUTERS/Jason Cairnduff)
Sejak memulai karier sebagai pelatih kepala pada 2009 silam, Shin Tae-yong selalu menangani tim di Korea Selatan. Kala di level klub, baru Seongnam Ilhwa Chunma yang sempat dilatihnya, sedangkan Timnas Korea Selatan juga jadi satu-satunya negara yang pernah dilatihnya.
ADVERTISEMENT
Bila melatih Timnas Indonesia, bakal jadi pengalaman pertama Shin Tae-yong berkiprah di luar negara asal. Minimnya pengalaman tersebut bisa jadi kendala buat mantan penggawa Timnas Korea Selatan tersebut. Menariknya, bila benar menunjuk Shin Tae-yong, Timnas Indonesia bakal punya pelatih pertama dari Asia Timur. (bob)