5 Fakta UEFA Akan Pakai VAR di Fase Gugur Liga Champions

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
5 Desember 2018 5:52 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
5 Fakta UEFA Akan Pakai VAR di Fase Gugur Liga Champions
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
VAR di fase gugur Liga Champions.
Komite eksekutif UEFA yang melakukan pertemuan di Dublin, Irlandia, pada Senin (3/12), resmi memutuskan penerapan Video Assistant Referees (VAR) pada babak 16 besar Liga Champions, Februari 2019 mendatang.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dilandasi dengan suksesnya pengujian teknologi dan pelatihan para wasit pada beberapa bulan belakangan. Menyambut kesiapan tersebut, Komite UEFA juga memutuskan untuk memakai VAR pada Final Liga Europa 2019, babak final Liga Negara Eropa 2019, dan final kejuaraan Piala Eropa U-21 2019.
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, menyatakan kesiapan menggunakan VAR lebih awal dari yang direncanakan. Dirinya juga yakin rencananya tersebut akan bermanfaat untuk kompetisi yang dijalankan UEFA. Hal tersebut, menurut Ceferin karena “akan membantu ofisial pertandingan untuk mengurangi pengambilan keputusan yang salah.”
VAR dinilai akan menggerus rentetan kontroversi di Liga Champions. Pasalnya, keputusan kurang tepat oleh pengadil lapangan kerap mengundang sorotan. Tak ayal bila banyak pihak yang merasa dirugikan mengajukan protes.
ADVERTISEMENT
Musim 2008/09 bisa jadi acuan, kala Chelsea harus gugur dengan kalah agregat usai imbang 1–1 dari Barcelona. Keputusan wasit kala itu dipenuhi kontroversi, dengan Barca dinilai dapat keuntungan. Kini, dengan adanya VAR, keputusan seperti itu akan terminimalisir.
Berangkat dari sana, ada lima fakta perjalanan VAR sebelum di UEFA memutuskan untuk menerapkannya pada Liga Champions. Berikut kelima faktanya.
1. Membantu Wasit Lapangan Meninjau Keputusan
5 Fakta UEFA Akan Pakai VAR di Fase Gugur Liga Champions (1)
zoom-in-whitePerbesar
Mata menggiring bola (Foto: Andrew Yates / Reuters)
Sejak awal tahun 2010 dicanangkan Asosiasi Sepakbola Belanda KNVB, VAR bertujuan untuk membantu pengadil di lapangan untuk meninjau kembali keputusan yang diambil. Adapun keputusan yang bisa ditinjau adalah gol, penalti, pemberian kartu merah dan bila salah mengidentifikasi pelanggaran.
Merujuk pada fungsinya, VAR dinilai berhasil meningkatkan akurasi keputusan wasit. Dilansir dari Sky Sports, sebelum adanya VAR akurasi wasit sebesar 93 persen. Namun, sesudah dibantu VAR, ketepatan tersebut naik hingga 98,8 persen. Memang tidak sempurna, tapi juga bukan itu tujuannya.
ADVERTISEMENT
Seperti kata ketua wasit di Inggris, Mike Riley, mengatakan tujuan VAR bukan membuat keputusan 100 persen tepat, tapi untuk mengurangi kesalahan dari wasit. “Kami tidak mau hal ini (VAR) membersihkan permainan atau menghentikan laga tiap dua menit dan membuat publik frustasi."
2. Sukses Diterapkan saat Piala Dunia 2018
5 Fakta UEFA Akan Pakai VAR di Fase Gugur Liga Champions (2)
zoom-in-whitePerbesar
VAR di Piala Dunia 2018. (Foto: Reuters/Sergio Perez)
Piala Dunia 2018 jadi pertama kalinya VAR diterapkan secara penuh pada kompetisi resmi, dari babak grup sampai final. Penggunaan pun dinilai berhasil meningkatkan ketepatan keputusan oleh wasit. Sebelumnya, dilansir dari The Sun, total 95 persen ketepatan wasit. Dengan VAR, ketepatan tersebut naik jadi 99.3 percent.
Namun, penggunaan VAR tetap menuai kontra. Total 335 insiden pada babak grup dicek menggunakan VAR, dengan rata-rata tujuh per pertandingan. Hal tersebut menambah rata-rata laga jadi 97 menit 16 detik, sebelumnya 95 menit 13 detik. Menjadikannya kontra, publik menilai VAR mengganggu jalannya laga.
ADVERTISEMENT
3. Sempat Jadi Kontroversi, VAR Mulai Diterapkan di Liga-liga Top Eropa
5 Fakta UEFA Akan Pakai VAR di Fase Gugur Liga Champions (3)
zoom-in-whitePerbesar
Penggunaan VAR di La Liga. (Foto: AFP/Benjamin Cremel)
Setelah sebelumnya menuai banyak kecaman dan ketidak percayaan, VAR kini menjadi bagian penting sepak bola modern dalam berbagai negara. Musim lalu, VAR mulai diterapkan Serie A dan Bundesliga Jerman. Penggunaannya terbukti berhasil meningkatkan kinerja wasit pada dua liga tersebut.
Musim 2018/19 ini, La Liga Spanyol dan Ligue 1 Prancis juga mulai menerapkan VAR. Terutama di La Liga, terjadi penurunan rata-rata kartu per pertandingan jadi 4,34. Dilansir dari Marca, catatan itu jadi yang terendah sejak 27 tahun terakhir. Meski masih ada yang perlu ditingkatkan, Ketua wasit Spanyol, Carlos Velasco, secara keseluruhan menyatakan "sangat puas."
ADVERTISEMENT
Menyusul yang lain, giliran Liga Inggris yang memutuskan untuk menggunakan VAR mulai musim 2019/20 mendatang. Keputusan tersebut diambil usai gol pemain Southampton, Charlie Austin secara kontroversial dianulir wasit karena dinilai offside. Protes Austin saat interview pun menjadi awal evaluasi FA Inggris.
Mantan wasit Liga Inggris, Mark Halsey, dilansir dari BBC, memuji keputusan tersebut. Menurutnya, VAR merupakan hal yang baik. Walau beberapa masih tidak setuju atas penerapannya, Halsey mengatakan ini saatnya “menerima dan move on.”
4. UEFA Sudah Memantapkan Rencana VAR
5 Fakta UEFA Akan Pakai VAR di Fase Gugur Liga Champions (4)
zoom-in-whitePerbesar
Layar besar yang menampilkan VAR. (Foto: Carl Recine/Reuters)
Sejak pertemuan pada September lalu, Komite Eksekutif UEFA sudah memantapkan rencana pemaiakian VAR. Pada Liga Champions 2019/20, rencananya VAR akan mulai digunakan sedari babak penyisihan. Rencana tersebut juga mencakup Piala Super UEFA 2019 UEFA Super Cup.
ADVERTISEMENT
5. Wasit VAR Piala Dunia Ditunjuk untuk Bertugas di Liga Champions
5 Fakta UEFA Akan Pakai VAR di Fase Gugur Liga Champions (5)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin. (Foto: AFP/John Thys)
Sepuluh wasit Eropa yang mengoperasikan VAR saat pergelaran Piala Dunia, seluruhnya ditunjuk untuk laga-laga di Liga Champions musim ini. Para wasit tersebut sudah dipastikan berpengalaman mengoperasikan VAR, dan tentu akan mengangkat kinerja wasit dalam pengambilan keputusan. (bob)