5 Hal Positif dari Luka Modric, Pemenang Ballon d’Or

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
5 Desember 2018 6:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
5 Hal Positif dari Luka Modric, Pemenang Ballon d’Or
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Modric manjadi pemenang Ballon d'Or.
Pada malam penobatan di The Grand Palais, Paris, Prancis, Selasa (4/12/2018) dini hari WIB, pria berambut panjang dan pirang keluar dari kepulan asap membawa bola emas di tangannya.
ADVERTISEMENT
Ya, Ballon d’Or 2018 yang dirilis France Football itu resmi dimenangi gelandang serang asal Kroasia, Luka Modric. Dengan kemenangannya tersebut, Modric praktis memutus duopoli Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, yang dalam sepuluh tahun terakhir memenangi Ballon d’Or secara bergantian.
Tercatat pula, Modric menjadi pemain Kroasia pertama yang mampu memenangkan Ballon d’Or. Dengan itu, gelandang serang asal Real Madrid tersebut juga sukses menang tiga penghargaan bergengsi di dunia, setelah sebelumnya mendapat bola emas Piala Dunia dan menjadi pemain terbaik dunia versi FIFA.
Kemenangan Modric memang banyak diperdebatkan, dengan menyebut Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi masih lebih baik. Namun, melihat performanya musim lalu, penghargaan Ballon d’Or bisa dibilang layak.
Bersama Real Madrid, Modric sukses memenangi trofi Liga Champions 2017/18. Gelar ke-13 El Real yang dimenangi tiga kali beruntun, juga gelar keempat pemain berusia 33 tahun itu di kompetisi tertinggi di Eropa tersebut.
5 Hal Positif dari Luka Modric, Pemenang Ballon d’Or (1)
zoom-in-whitePerbesar
Luka Modric, pemenang Ballon d'Or. (Foto: Twitter/@francefootball)
ADVERTISEMENT
Ronaldo menjadi pesaing terberat Modric kali ini, dengan menempati posisi kedua, sedangkan peringkat ketiga diisi oleh Antoine Griezmann. Kylian Mbappe yang memenangi Kopa Trophy berada di tempat keempat dan Lionel Messi, pertama kalinya di luar tiga besar dalam 11 tahun terakhir, berada di peringkat kelima.
Kemenangan Modric tersebut memang banyak dikritisi. Beberapa pandit sepak bola mengatakan Ronaldo dan Messi masih lebih pantas memenangi Ballon d’Or. Namun, sebenarnya ada juga hal positif yang bisa dipetik usai duopoli tersebut terputus. Berikut lima hal positif tersebut
1. Mulainya era baru
Ronaldo dan Messi di Best FIFA Football Awards. (Foto: Ben Stansall/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Ronaldo dan Messi di Best FIFA Football Awards. (Foto: Ben Stansall/AFP)
Segala sesuatu pasti memiliki akhir, termasuk era Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Mungkin buat sebagian orang, hal tersebut merupakan berita buruk. Namun, buat pemain lain, berakhirnya era tersebut menjadi berita baik.
ADVERTISEMENT
Messi dan Ronaldo memang sudah menua. Kapten Portugal sudah memasuki usia 33 tahun, sedangkan saingan asal Argentina-nya kini berusia 31 tahun. Artinya, memang keduanya bisa saja menang pada penghargaan selanjutnya, tapi untuk kembali membangun dominasi sudah mustahil.
2. Pemain lain bisa lebih berharap
5 Hal Positif dari Luka Modric, Pemenang Ballon d’Or (3)
zoom-in-whitePerbesar
Antoine Griezmann menempati urutan ketiga pada Ballon d'Or 2018. (Foto:Sergio Perez/Reuters)
Dalam 10 tahun terakhir, seakan tidak ada harapan bagi pemain lain untuk memenangi Ballon d’Or. Beberapa pemain, walau banyak memenangi gelar dan bermain impresif, tidak ada yang bisa menyentuh dominasi Ronaldo dan Messi yang berada di puncak.
Sebagai contohnya, pada tahun 2010, Wesley Sneijder sukses merengkuh treble bersama Inter Milan. Tak hanya itu, dirinya juga jadi pilar penting yang membawa Timnas Belanda ke final Piala Dunia. Namun, justru Lionel Messi yang memenangi Ballon d’Or pada tahun tersebut.
ADVERTISEMENT
Hal itu terulang kembali pada tahun 2013. Giliran Franck Ribery yang menang treble bersama Bayern Muenchen. Kala itu, dirinya jadi favorit peraih Ballon d’Or, dengan bermain begitu impresif dan menjadi aktor utama kesuksesan Die Roten. Namun semuanya tak cukup, Ronaldo menjadi pemenang pada tahun tersebut.
Kini, dengan Modric memutus rentetan kemenangan keduanya, sekaligus membuka harapan pemain lain memenangi salah satu penghargaan paling bergengsi di dunia tersebut.
3. Pemain muda bisa lebih berkembang
5 Hal Positif dari Luka Modric, Pemenang Ballon d’Or (4)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain muda terbaik di dunia, Kylian Mbappe. (foto: @francefootball/twitter)
Bersamaan dengan timbulnya harapan memenangi Ballon d’Or, keinginan untuk berkembang pun juga akan bertambah besar. Terutama pemain muda, mereka akan lebih berusaha di atas lapangan untuk membuktikan kelayakan mengangkat penghargaan paling prestisius tersebut.
ADVERTISEMENT
Sepak bola memang permainan satu tim. Namun, Ballon d’Or, seberapa pun tak pentingnya dalam konteks permainan beregu, tetap membuat pemain secara individual bermain lebih bersemangat untuk jadi yang terbaik. Dengan keinginan tersebut, performa bisa terus meningkat dan menguntungkan tim.
4. Bisa melihat pemenang lain selain striker
5 Hal Positif dari Luka Modric, Pemenang Ballon d’Or (5)
zoom-in-whitePerbesar
Raphael Varane di peringkat ketujuh jadi non-striker terdekat memenangi Ballon d'Or. (Foto: REUTERS/Michael Dalder)
Dalam sebelas tahun terakhir, termasuk Kaka saat sebelum Ballon d’Or didominasi Ronaldo dan Messi, pemenang selalu datang dari posisi penyerang. Kaka sejatinya memang seorang gelandang, tapi dirinya lebih sukses dan memenangi penghargaan paling prestisius tersebut sebagai penyerang lubang
Dengan menangnya Luka Modric, dominasi striker sebagai pemenang Ballon d’Or pun berakhir. Kapten Kroasia tersebut juga jadi gelandang pertama sejak Zidane yang memenangi penghargaan tersebut. Selain memutus dominasi, Modric juga membuktikan posisi lain juga punya peluang menang.
ADVERTISEMENT
5. Perubahan adalah hal yang baik
5 Hal Positif dari Luka Modric, Pemenang Ballon d’Or (6)
zoom-in-whitePerbesar
Penghargaan Ballon d'Or. (Foto: AFP/GERARD JULIEN)
Selama sepuluh tahun publik sepak bola menyaksikan antara Messi dan Ronaldo mengangkat bola emas. Tentu melihat keduanya sebagai yang terbaik menjadi sesuatu yang ditunggu tiap tahunnya. Namun, perlahan akan membosankan pemenang datang dari kedua nama tersebut.
Kini, dengan berakhirnya era tersebut, publik sepak bola bisa melihat persaingan yang lebih luas dalam perebutan Ballon d’Or, walau mungkin Ronaldo dan Messi masih akan menang dalam beberapa tahun kedepan. Meski begitu, ini merupakan perubahan bagus yang akan menjadi permulaan era baru dalam sepak bola. (bob)
Luka Modric meraih penghargaan Ballon d'Or 2018. (Foto: REUTERS/Benoit Tessier)
zoom-in-whitePerbesar
Luka Modric meraih penghargaan Ballon d'Or 2018. (Foto: REUTERS/Benoit Tessier)