5 Hal Positif yang Diraih Timnas Indonesia U-16 usai Lawan India

Laga Timnas Indonesia U-16 vs Timnas India U-16. (Foto: ADAM AIDIL. Dok. AFC)

Berhadapan dengan India di Stadion Nasional Bukit Jalil, pada lanjutan Piala Asia U-16, Kamis (27/9), Timnas Indonesia U-16 berhasil lolos ke perempatfinal setelah meraih hasil imbang dengan skor 0-0. Garuda Muda berhak lolos setelah sukses merajai klasemen Grup C, menyusul India di bawah mereka.

Mendominasi di babak pertama, timnas Indonesia belum efektif memanfaatkan peluang di depan gawang, sampai akhir skor imbang 0-0. Pada babak ke-2, India tampil lebih agresif dan menciptakan dua peluang emas, Garuda Muda yang tak mau kalah juga kerap membahayakan. Namun, hingga akhir laga tak ada gol tercipta bagi kedua tim. Skor kacamata menjadi hasil yang cukup membawa kedua tim lolos fase grup.

Tampil cukup impresif sepanjang turnamen, Septian David Maulana cs akan bertemu runner-up Grup D, antara Australia, Korea Selatan, dan Irak pada laga di perempatfinal nantinya. Berikut lima fakta menarik Timnas Indonesia U-16 usai hadapi India.

1. Lolos grup, meski sebelumnya tak diunggulkan

Timnas U-16 di akhir laga melawan Vietnam. (Foto: Adam Aidil. Dok AFC.)

Setelah tak diunggulkan namun bisa lolos, Timnas Indonesia U-16 menepis keraguan tersebut. Bahkan, Garuda Muda sukses mengakhiri fase grup sebagai pemuncak klasemen.

Menurut Pelatih Timnas U-16, Fakhri Husaini, predikat tak diunggulkan justru jadi motivasi lebih untuk armadanya membuktikan orang-orang salah. Menurutnya, kini Garuda Muda sekarang harus menjadi tim yang diperhitungkan.

2. Satu-satunya wakil ASEAN di perempatfinal Piala Asia U-16

Timnas U-16 vs India. (Foto: RAVI BAHADUR RANA/AFC)

Dari empat wakil Asia Tenggara, hanya Indonesia yang lolos ke perempatfinal. Tiga wakil ASEAN lain yaitu Thailand, Malaysia, dan Vietnam dipastikan gagal lolos fase grup usai mereka kalah dari lawannya masing-masing.

Vietnam gagal di Grup C setelah menjadi negara posisi paling bontot. Sedangkan tuan rumah Malaysia yang satu grup dengan Thailand sama-sama tidak lolos. Malaysia harus duduk di dasar klasemen usai kalah dari Tajikistan, dan Thailand juga harus pulang setelah kalah dari jepang dan duduk di posisi ketiga.

3. Selangkah lagi lolos Piala Dunia U-17

Bagus-Bagas merayakan gol bersama saat Timnas U-16 vs Iran U-16 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (21/9). (Foto: Adam Aidil/AFC)

Indonesia yang tampil menjanjikan akan menghadapi Australia, Korsel atau Irak pada semifinal. Artinya, selangkah lagi mereka lolos ke Piala Dunia U-17. Jika berhasil Garuda Muda akan menjadi perwakilan kedua setelah Thailand pada Piala Dunia U-17.

Demi lolos, Garuda Muda harus melampaui capaian terbaik pada turnamen U-16 ini sejak tahun 1990, yaitu lolos ke perempatfinal. Jika duo kembar Bagus Kahfi dan Bagas Kaffa menampilkan performa terbaiknya, bukan tidak mungkin Indonesia lolos meski lawannya Australia atau Jepang.

4. Suporter Indonesia selalu ramai

Suporter Indonesia di laga Timnas U-16 vs India. (Foto: Dok. AFC)

Sejak dimulainya turnamen Piala Asia U-16, suporter Timnas Indonesia U-16 selalu meramaikan Stadion Bukit Jalil. Pada laga terakhir Grup C kontra India, diberitakan ada 11.300 pendukung yang mengisi tribun timnas Indonesia.

Menurut pelatih Timnas Indonesia U-16 Fakhri Husaini, para suporter yang hadir begitu fenomenal. Menurutnya, dukungan suporter turut membantu timnya untuk tetap semangat di lapangan dan terus melaju di turnamen.

5. Kecepatan Bagus dan Supardi dipuji pelatih India

Pemain Timnas U-16, Supriadi. (Foto: ADAM AIDIL/AFC)

Usai menghadapi Timnas Indonesia U-16, Bibiano Fernandes memuji kecepatan Bagus Kahfi dan Mochammad Supriadi. Menurutnya, meski dijaga dua sampai tiga pemain India, Bagus dan Supriadi tetap bisa merepotkan lini belakang mereka.

Kerap melakukan pergerakan berbahaya, umpan satu dua yang ciamik, dan sering melakukan penetrasi membuat para pemain India kewalahan. (bob)