news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

5 Klub Liga Top Eropa yang Terancam Gagal Masuk Zona Liga Champions

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
19 April 2019 15:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Manajer Chelsea, Maurizio Sarri. Foto: Reuters/John Sibley
zoom-in-whitePerbesar
Manajer Chelsea, Maurizio Sarri. Foto: Reuters/John Sibley
ADVERTISEMENT
Menyisakan paling banyak enam pekan, musim 2018/19 mendekati penutupan. Persaingan papan atas di liga-liga top Eropa pun semakin panas. Beberapa tim bersaing berebut gelar liga, sementara beberapa juga sudah hampir memastikan trofi usai unggul jauh dari pesaing terdekat.
ADVERTISEMENT
Ada Liverpool yang mengoleksi 85 poin dan Manchester City yang defisit dua angka. Keduanya saling susul tiap pekannya di Liga Inggris yang tersisa lima pekan lagi. Sementara di Liga Jerman, ada Bayern Muenchen dan sang rival Borussia Dortmund yang hanya dipisahkan satu poin di papan klasemen.
Beda dengan Liga Italia dan Liga Spanyol, keduanya punya kandidat yang sudah hampir pasti juara. Juventus yang memuncaki klasemen unggul 17 poin dari Napoli di peringkat kedua. Butuh satu kemenangan lagi untuk I Bianconeri juara. Sedangkan Barcelona di Liga Spanyol unggul 9 poin dan sudah hampir mustahil terkejar Atletico dan Real Madrid.
Perebutan tiket Liga Champions pun tak kalah panas. Seperti di Liga Inggris, empat tim masih berusaha berebut dua tempat tersisa. Kini dua tempat tersebut tengah diisi oleh Tottenham Hotspur di peringkat tiga dan Arsenal satu tingkat di bawahnya. Manchester United dan Chelsea jadi tim yang siap bersaing.
ADVERTISEMENT
Liga Italia dan Liga Jerman lebih panas lagi. Ada AC Milan, AS Roma, Atalanta dan Lazio yang masih bersaing memperebutkan satu spot. Inter yang berada di posisi ketiga pun sejatinya belum aman, lantaran hanya terpaut 6 angka dari empat besar. Adapun enam klub bersaing di empat besar, termasuk Eintracht Frankfurt dan Borussia Monchengladbach
Persaingan di Spanyol pun tak kalah seru, mengingat selain Atletico dan Real Madrid, empat tim masih memperebutkan tiket Liga Champions. Sevilla, Getafe, Valencia, dan Athletic Bilbao jadi deretan klub peringkat empat sampai tujuh.
Walau begitu, ada beberapa klub yang terancam gagal lolos Liga Champions nantinya, meskipun musim ini sempat bermain bagus dan jadi sorotan. Berikut lima klub yang terancam gagal masuk empat besar.
ADVERTISEMENT
1. Hoffenheim
Hoffenheim, kuda hita Liga Jerman. (Foto: Boris Streubel)
Musim ini, Hoffenheim yang tak diunggulkan bisa bersaing di Liga Jerman secara mengejutkan dan bersaing di papan atas. Mengejutkan. Die Kraichgauer bersama Julian Nagelsmann bisa bersaing dengan tim besar. Pasalnya, tahun 2016 lalu mereka finis di peringkat 16 dan hanya selisih satu poin dari zona merah.
Dua musim belakangan, Hoffenheim sukses finis di empat besar. Namun, musim ini kondisi tersebut terancam tak bisa kembali masuk empat besar. Kini Hoffenheim berada di posisi keenam, selisih enam poin dengan laga menyisakan lima pekan. Klub tersubur ketiga di Liga Jerman tersebut juga masih bersaing dengan Frankfurt yang tampil konsisten.
2. Valencia
Santi Mina, pemain Valencia. (Foto: AFP/Lluis Gene)
Musim ini Valencia jadi tim yang ahli dalam mengejar keunggulan lawan. Namun, mereka juga jadi tim yang gagal bisa mempertahankan keunggulan: total tujuh kali. Los Che pun akhirnya jadi tim paling sering mendapat hasil imbang dengan total 16 kali. Konsekuensinya, mereka terancam gagal lolos ke Liga Champions.
ADVERTISEMENT
Kini mereka berada di posisi keenam, dengan koleksi 49 poin dari 32 laga. Valencia kalah dua poin dari Getafe dan tiga poin dari Sevilla. Namun, selain bersaing dengan dua tim itu, Athletic Bilbao juga jadi pesaing ketat. Masih bakal bertandang ke markas Betis dan Atletico Madrid, jadwal skuat asuhan Marcelino Garcia lebih berat dari para pesaingnya.
3. AS Roma
Pemain-pemain Roma merayakan gol ke gawang Viktoria Plzen. (Foto: Reuters/Tony Gentile)
Musim ini performa AS Roma merosot secara drastis. Buah dari menuanya pemain tua, hengkangnya pemain kunci dan gagalnya pemain baru beradaptasi dengan cepat membuat Roma terpuruk. Dari tim yang memulangkan Barcelona di Liga Champions secara dramatis, kini Giallorossi jadi tim yang dibenamkan Fiorentina 7-1.
Kekalahan beruntun dari Spal dan Napoli, diikuti hasil imbang dari Fiorentina di kandang, membuat Roma tersusul AC Milan di posisi empat besar. Tersisa enam laga, mereka masih harus menghadapi Inter Milan dan kuda hitam Sassuolo, juga laga kandang kontra Juventus.
ADVERTISEMENT
4. Chelsea
Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri, bersama Pedro Rodriguez saat laga melawan Newcastle United. (Foto: REUTERS/Eddie Keogh )
Memulai dengan baik di awal musim, Chelsea yang bersama Maurizio Sarri bahkan sempat disebut sebagai calon juara. Filosofi ‘Sarriball’ yang menghadirkan taktik menyerang buat Chelsea yang biasa bertahan pun jadi kunci performa baik. Namun, filosofi tersebut kemudian jadi bumerang yang membuat ‘The Blues’ terpuruk.
Dalam beberapa pekan terakhir, performa Chelsea memang kian membaik. Eden Hazard dan kolega menang tiga kali beruntun sejak kalah 2-0 dari Everton. Walau begitu, pekan lalu rentetan kemenangan Chelsea harus terhenti di tangan Liverpool.
Kini mereka berada di posisi lima, kalah produktivitas gol dari Arsenal yang sama-sama koleksi 66 poin. Masih bertemu Manchester United, Watford dan Leicester City, tentu akan jadi perjalanan yang sulit buat klub asal London Barat tersebut.
ADVERTISEMENT
5. Manchester United
Para pemain Manchester United merayakan gol Paul Pogba ke gawang Everton. (Foto: REUTERS/Peter Powell )
Keputusan Manchester United mempermanenkan Ole Gunnar Solskjaer sepertinya terlalu prematur. Pasalnya, mereka kembali pada performa inkonsisten dalam beberapa laga terakhir. Kalah dari Arsenal dan Wolves di kompetisi domestik, serta baru-baru ini kalah dari Barcelona, semua dilalui ‘setan merah’ hanya dalam kurun waktu yang singkat.
United hanya bisa mencetak satu gol dan kebobolan sampai lima kali pada tiga laga tersebut. Performa Paul Pogba dan kawan-kawannya jelas membuat fans United heran. Pasalnya, penampilan luar biasa ditampilkan sejak kepergian Jose Mourinho.
Menyisakan lima laga lagi musim ini, United masih harus melakoni tiga partai sulit. Akhir pekan nanti bakal bertemu Everton, sementara pekan berikutnya melakoni laga Derby Manchester menghadapi City. Selang empat hari, giliran United harus menghadapi Chelsea yang juga bersaing memperebutkan empat besar. (bob)
ADVERTISEMENT
Baca lebih banyak informasi mengenai berita artis/berita heboh/info bola/dan lifehack lebih nyaman di aplikasi kumparan.
Download aplikasi Android di sini.
Download aplikasi iOS di sini.