5 Konflik Paling Parah Antara Pesepak Bola dengan Pelatihnya

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
25 Juli 2018 7:28 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
5 Konflik Paling Parah Antara Pesepak Bola dengan Pelatihnya
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Fernando Santos dan Cristiano Ronaldo saat laga Final Euro 2016 antara Portugal kontra Prancis. (Reuters/Michael Dalder Livepic)
ADVERTISEMENT
Menjadi pemain sepak bola hebat tak menjamin akan berhubungan baik dengan rekan satu tim atau bahkan pelatihnya. Konflik antar-pemain dan pelatih dalam sepak bola sudah hal yang lazim dijumpai.
Sebagian besar konflik terjadi hanya karena salah paham belaka, namun tak jarang konflik terjadi karena ada masalah pribadi antara kedua belah pihak.
Salah satu konflik antara pemain atau pelatih kebanyakan hengkang setelah terlibat konflik. Bahkan, beberapa di antaranya hijrah ke klub rivalnya. Hal ini menjadi perhatian tersendiri bagi para penggemar sepak bola.
David Beckham dan Sir Alex Ferguson
5 Konflik Paling Parah Antara Pesepak Bola dengan Pelatihnya (1)
zoom-in-whitePerbesar
David Beckham berdampingan dengan Sir Alex Ferguson. (Reuters/Ian Hodgson)
Pemain berdarah Inggris ini ada pada saat masa jaya Manchester United. David Beckham menjadi salah satu pemain yang paling digemari oleh fans ‘Setan Merah’. Bersama Manchester United, Beckham merengkuh 6 trofi Liga Primer, 2 Piala FA, 2 trofi Community Shield, 1 trofi Liga Champions Eropa, dan 1 trofi Piala Interkontinental.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, karier Beckham dinodai oleh konfliknya dengan sang pelatih, Sir Alex Ferguson. Ketegangan keduanya terjadi setelah pertandingan putaran kelima Piala FA pada 15 Februari 2003. Saat itu, ‘Setan Merah’ tertunduk malu di kandang sendiri setelah takluk 0-2 dari Arsenal.
Hal itu membuat sang manajer geram. Saat itu, Beckham menjadi korban meledaknya emosi Sir Alex. Tanpa disengaja, sepatu yang ditendang Sir Alex mengarah ke pelipis Beckham.
Sejak saat itu, hubungan Sir Alex dan David Beckham menjadi semakin renggang, sampai pada akhirnya Beckham memutuskan untuk hijrah ke Real Madrid dengan banderol 35 juta Euro pada pengujung musim 2003.
Mario Balotelli dan Roberto Mancini
5 Konflik Paling Parah Antara Pesepak Bola dengan Pelatihnya (2)
zoom-in-whitePerbesar
Balotelli mencetak gol lewat sepakan jarak jauh saat Italia menang 2-1 melawan Saudi Arabia.(Reuters/Arnd Wlegmann)
ADVERTISEMENT
‘Super Mario’, itulah sapaan Balotelli dari para fans. Balotelli dan Mancini adalah duo Italia yang mengabdi untuk Manchester City. Balotelli dan Mancini punya hubungan baik ketika keduanya ada di Internazionale Milano. Sayangnya, hubungan Balotelli dan Mancini retak saat sesi latihan Manchester City di Carrington.
Mario Balotelli melakukan tekel keras kepada Scott Sinclair. Hal ini membuat Mancini berang, namun kemarahan Mancini justru dibalas kecaman oleh Balotelli. Alhasil, kedua orang berpaspor Italia tersebut sempat terlibat kontak fisik. Mancini menarik rompi Balotelli, lalu mendorongnya hingga terjatuh ke tanah.
Beruntung kedua orang ini dipisahkan oleh pemain dan official Manchester City. Setelah dipisahkan, Balotelli langsung menuju ruang ganti.
Zlatan Ibrahimovic dan Pep Guardiola
5 Konflik Paling Parah Antara Pesepak Bola dengan Pelatihnya (3)
zoom-in-whitePerbesar
Zlatan Ibrahimovic saat berseragam Manchester United. (Reuters/Jason Cairnduff)
ADVERTISEMENT
Memutuskan untuk berseragam FC Barcelona membuat Zlatan Ibrahimovic berekspektasi memiliki banyak gelar. Alih-alih menjuarai banyak trofi, pemain Swedia ini justru berkonflik dengan sang manajer saat itu, Pep Guardiola. Penampilan Zlatan Ibrahimovic jauh dari kata buruk.
Ia selalu mencetak gol pada pekan-pekan awal La Liga musim 2009-2010. Namun, Pep Guardiola terang-terangan berkata bahwa ia lebih senang memasang Lionel Messi di lini depan ketimbang Ibrahimovic.
Hal ini membuat Ibrahimovic merasa direndahkan. “Ia (Pep Guardiola) membeli saya seperti membeli mobil Ferarri, namun mengendarainya seperti mobil murahan,” ujar Ibra seperti dilansir FourFourTwo.
Edgar Davids dan Guus Hiddink
5 Konflik Paling Parah Antara Pesepak Bola dengan Pelatihnya (4)
zoom-in-whitePerbesar
Edgar Davids saat berseragam Ajax Amsterdam. (Reuters/Michael Kooren)
Sebelum Piala Eropa 1996, Timnas Belanda dilanda isu dan konflik rasial antara kulit hitam melawan kulit putih. Puncaknya terjadi pada pertandingan pertama Grup A antara Belanda kontra Skotlandia. 'Kubu kulit putih' mendukung agar Hiddink menurunkan Dennis Bergkamp, namun 'kubu kulit hitam' ingin sang manajer memasang Patrick Kluivert.
ADVERTISEMENT
Timna Belanda takluk oleh Skotlandia setelah Hiddink memutuskan untuk memasang semua pemain berkulit putih. Hal ini memicu emosi Edgar Davids. Ia melancarkan kritik pedas dengan bahasa yang kasar untuk sang manajer. Setelah itu, pemain legendaris Juventus tersebut didepak dari Timnas Belanda pada Euro 1996.
Adem Ljajic vs Delio Rosi
5 Konflik Paling Parah Antara Pesepak Bola dengan Pelatihnya (5)
zoom-in-whitePerbesar
Fiorentina memecat Delio Rosi pasca memukul pemainnya, Adem Ljajic. (Reuters/Stefano Rellandini)
Perselisihan antara Ljajic dengan manajernya, Delio Rosi, terjadi ketika Fiorentina bermain imbang 2-2 kontra Novara di laga lanjutan Serie A pada 3 Mei 2012. Saat menit 32, Delio Rosi menarik keluar Ljajic yang membuat pemain tersebut geram dan melancarkan aksi sarkas dengan bertepuk tangan ke arah sang manajer.
Delio Rosi lantas menghampiri Ljajic dan memberikan sebuah pukulan yang mengakibatkan dirinya dipecat di akhir musim.
ADVERTISEMENT