5 Pemain Bintang Liga Inggris yang Performanya Merosot Musim 2018/19

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
28 Maret 2019 9:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Chris Smalling dan Luke Shaw usai laga Manchester United vs Juventus. (Foto: Reuters/Jason Cairnduff)
zoom-in-whitePerbesar
Chris Smalling dan Luke Shaw usai laga Manchester United vs Juventus. (Foto: Reuters/Jason Cairnduff)
ADVERTISEMENT
Akhir pekan nanti klub akan kembali berlaga setelah jeda internasional selama dua pekan. Liga Inggris memasuki pekan ke-32, artinya dalam sisa tujuh pertandingan persaingan pun semakin ketat. Puncak klasemen dikuasai oleh dua tim, Liverpool dengan 76 poinnya dan Manchester City defisit dua poin sebagai runner-up, tapi punya tabungan laga.
ADVERTISEMENT
Selain City dan Liverpool, dua sisa tempat untuk finis empat besar masih akan dipanaskan oleh persaingan empat klub raksasa Liga Inggris. Chelsea berada di posisi keenam dengan koleksi 57 poin, menyusul Manchester United yang hanya beda satu poin. Arsenal peringkat empat dengan 60 poinnya, sedangkan Tottenham Hotspur dengan 61 poin di posisi tiga.
Selain persaingan di papan klasemen yang semakin panas, musim ini juga jadi ajang buat pemain menunjukkan perkembangan mereka. Namun, ternyata tak semua bisa berkembang dari musim lalu dan justru mengalami kemerosotan. Salah satu pemain performanya merosot adalah penyerang Liverpool, Roberto Firmino.
Tak adil memang penyerang Brasil itu disebut mengalami penurunan performa. Sebab, kini Liverpool tengah jadi tim yang punya produktivitas gol terbanyak kedua di liga. Walau begitu, musim ini Firmino memang mengalami penurunan pesat dari musim lalu.
Firmino membawa bola di balik jersinya. (Foto: REUTERS/Phil Noble)
Bisa dibandingkan, musim lalu dirinya mencetak 27 gol dan 17 assist dalam 54 penampilan di semua kompetisi. Kini, bermain 40 kali di semua laga, Firmino baru mencatatkan 13 gol dan 6 assist. Terlebih, musim lalu Firmino absen dua kali, sedangkan sekarang cuma sekali, kala menghadapi Watford. Kelelahan akibat Piala Dunia bisa jadi penyebab.
ADVERTISEMENT
Sejatinya, Mohamed Salah jadi salah satu pemain yang mengalami penurunan performa. Namun, penurunan Salah tak begitu krusial, mengingat penyerang kelahiran Mesir tersebut tetap tajam dan bisa masuk deretan top skor musim ini. Walau begitu, bila dibanding musim lalu, 20 angka yang dicetaknya bahkan tak sampai 44 gol yang dicatatkan musim lalu.
Selain Firmino dan Salah, ada lima pemain yang sangat disayangkan mengalami penurunan performa pada musim 2018/19. Berikut kelima nama tersebut.
1. Mesut Oezil
Mesut Oezil jadi kapten Arsenal. (Foto: REUTERS/Edgar Su)
Sejak didatangkan Arsene Wenger hingga akhir masa kepelatihannya, bersama Arsenal Mesut Oezil selalu bisa jadi andalan di lini tengah. Kala mendapat kritikan, Oezil bisa selalu membalasnya dengan performa apik. Bahkan, Arsenal lebih memilih memperpanjang kontrak Oezil ketimbang Aaron Ramsey.
ADVERTISEMENT
Namun, gelandang serang asal Jerman tersebut gagal bersinar bersama Unai Emery. Tak masuk skema pelatih, Oezil kerap menghangatkan bangku cadangan. Musim ini, Oezil baru mencetak 5 gol dan 3 assist dari 25 kali berlaga. Capaian tersebut tentu jauh menurun dari musim-musim sebelumnya kala Oezil bisa mencatat dua digit assist tiap musimnya.
2. Jamie Vardy
Vardy menangkan Leicester atas Sheffield United. (Foto: Reuters/Carl Recine)
Sempat jadi meriam gol menakutkan pada musim 2015/16, Jamie Vardy melanjutkan performanya sebagai salah satu yang terbaik di Leicester City walau punggawa terbaik seperti N’golo Kante dan Riyad Mahrez dipreteli klub raksasa. Namun, usia tak bisa bohong dan Vardy pun mulai menunjukkan tanda-tanda merosotnya performa.
Musim lalu saja jadi kejutan kala Vardy sukses mencetak 20 gol di Liga Inggris. Sayang, musim ini dirinya tampil kurang memuaskan bersama Leicester yang memang tengah berada di bawah performa semestinya. Bermain di 29 laga di semua kompetisi Vardy baru mencetak 12 gol dan 4 assist. Menurut Opta, dirinya kehilangan 13 peluang emas, jumlah yang buruk mengingat musim lalu hanya 4.
ADVERTISEMENT
3. Nicolas Otamendi
Otamendi, bek yang rajin sumbang gol. (Foto: REUTERS/Russell Cheyne)
Tampil dominan di lini belakang, Nicolas Otamendi bahkan jadi bek tengah tetap dengan hanya absen empat kali di Liga Inggris. Otamendi tetap jadi salah satu bek tengah di antara Vincent Kompany dan John Stones yang kerap dirotasi. Namun, posisinya musim ini mulai tergeser oleh Aymeric Laporte.
Sejak awal musim ini, Pep Guardiola lebih memfavoritkan duet Stones dan Laporte. Otamendi pun harus duduk di bangku cadangan pada empat laga awal. Kini dirinya jadi bek tengah pilihan ketiga di tim, dengan baru bermain 28 kali di semua kompetisi. Bandingkan dengan 46 laga pada musim lalu.
4. Marcos Alonso
Alonso, wing-back spesial milik Conte. (Foto: Reuters/Andrew Couldridge)
Sempat mengawali musim dengan sangat baik, kini Marcos Alonso justru kerap kali jadi titik kelemahan Chelsea. Bersama Maurizio Sarri, Alonso dinilai gagal diterapkan dengan benar dan bermain terlalu menyerang. Beberapa pemain memang tak cocok dengan skema Sarri, seperti Kante yang tak maksimal dan Victor Moses yang akhirnya harus hengkang.
ADVERTISEMENT
Padahal, bersama Antonio Conte, Alonso jadi salah satu pemain terbaik dalam skuat Chelsea kala menang gelar Liga Inggris 2016/17. Walau performa musim lalu sebenarnya turun, Alonso tetap jadi salah satu yang terbaik dan bahkan masuk tim terbaik PFA. Musim ini, dirinya terlalu maju ke depan dan jadi santapan lawan yang melakukan serangan balik.
5. Antonio Valencia
Valencia merayakan golnya ke gawang Stoke. (Foto: Carl Recine/Reuters)
Musim lalu Antonio Valencia punya peran vital terhadap Manchester United yang sukses finis di posisi kedua. Tampil sebanyak 31 kali di Liga Inggris dan sempat menang Liga Europa, Valencia dipercaya sebagai kapten oleh Jose Mourinho. Namun, musim ini dirinya gagal mengulang performa apik musim lalu.
Musim ini, Valencia yang berkutat dengan cedera betis dan lutut hanya bermain delapan kali di semua kompetisi. Bersama Ole Gunnar Solskjaer pun Valencia sepertinya sudah tak masuk rencana, usai hanya main sekali. Jelas performa Valencia jadi yang paling merosot musim ini Belakangan Valencia kembali cedera dan dikabarkan pulih pada akhir pekan nanti. (bob)
ADVERTISEMENT
Baca lebih banyak berita mengenai berita artis/berita heboh/Info Bola/info unik lebih nyaman di aplikasi kumparan.
Download aplikasi Android di sini.
Download aplikasi iOS di sini.