5 Pemain MU yang Bisa Dilepas Solskjaer di Bursa Transfer Musim Panas

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
29 Maret 2019 14:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ole Gunnar Solskjaer dan Michael Carrick di laga melawan Burnley. Foto: Reuters/Phil Noble
zoom-in-whitePerbesar
Ole Gunnar Solskjaer dan Michael Carrick di laga melawan Burnley. Foto: Reuters/Phil Noble
ADVERTISEMENT
Manchester United tak perlu lagi mencari pelatih baru buat musim depan. Setelah sukses mengangkat performa ‘setan merah’ selama tiga bulan, Ole Gunnar Solskjaer akhirnya resmi diangkat sebagai pelatih permanen. United mengontrak Solskjaer selama tiga tahun, tepatnya sampai 2022.
ADVERTISEMENT
Solskjaer kemudian menyambut bahagia pengangkatannya sebagai pelatih permanen. Menurutnya, menukangi klub asal kota Manchester tersebut merupakan mimpi terbesarnya sejak dulu.
“Ini adalah awal dari sesuatu yang baru. Sekarang, ini adalah kerja keras, kerja yang menyenangkan, jadi ini bukan saatnya untuk bangga dalam hal itu,” ungkap Solskjaer.
Sebelumnya, pada Desember lalu, Jose Mourinho dipecat lantaran rentetan hasil. Kala itu United harus terdampar di posisi keenam dan selisih 11 poin dari empat besar. Solskjaer yang kemudian ditunjuk sebagai pelatih pengganti sukses memangkas defisit poin tersebut dan bahkan kini bersaing memperebutkan spot Liga Champions.
Kini, ‘the baby-faced assassin’ sudah melalui 19 laga bersama United, dengan meraih 14 kemenangan, 2 hasil imbang, dan 3 kekalahan. Termasuk pula yang paling jadi sorotan, kala membungkam Paris Saint-Germain dengan skor 3-1, membawa United melaju ke babak perempat final Liga Champions.
Solskjaer dan pemain-pemain United merayakan kemenangan atas Cardiff. (Foto: REUTERS/Rebecca Naden)
“Liga Inggris sangat penting bagi kami dan, tentu saja, kami telah membahas cara memajukan klub. Kami punya peluang, tentu saja kami punya. Ini akan menjadi sulit. Akan ada gunung untuk didaki, tetapi kami telah mendaki beberapa gunung sebelumnya,” jelas Solskjaer mengenai targetnya.
ADVERTISEMENT
Solskjaer mengaku berambisi mengangkat trofi bersama United. Namun, demi bisa mewujudkan target tersebut, United jelas harus menambah kualitas dengan membeli pemain. Lewat Manchester Evening News, Solskjaer pun sudah membuat daftar nama incaran, seperti Kalidou Koulibaly, Milan Skriniar, dan Joachim Andersen.
Dana besar tentu dibutuhkan United demi mewujudkan target transfer tersebut. Karena itu, beberapa pemain yang sudah tak bisa berkontribusi maksimal bisa dilepas. Berangkat dari sana, berikut lima pemain yang bisa dijual Solskjaer pada bursa transfer musim panas nanti.
1. Antonio Valencia
Valencia merayakan golnya ke gawang Stoke. (Foto: Carl Recine/Reuters)
Jadi pemain yang paling lama berada di tim utama Manchester United saat ini, Valencia selalu jadi pilihan utama bersama Jose Mourinho. Murninya sebagai winger kanan, Valencia beradaptasi dengan baik sebagai bek kanan. Dirinya pun punya pengalaman, disiplin, kecepatan dan kekuatan yang hebat.
ADVERTISEMENT
Namun, musim ini dirinya hanya bermain lima kali di Liga Inggris, lantaran cedera yang berkepanjangan dan masalah dengan kebugaran. Ditambah lagi, kini Valencia sudah menunjukkan tanda-tanda penurunan performa, menandakan ini saat yang tepat buat United melepasnya ke klub lain yang lebih membutuhkan Valencia.
2. Marcos Rojo
Rojo pada laga melawan FC Rostov. (Foto: Andrew Yates/Reuters)
Musim lalu kejutan datang dari publik Old Trafford, ketika United memperpanjang kontrak Rojo hingga tahun 2021 dengan opsi tambahan durasi satu tahun. Padahal, Rojo dinilai gagal memberikan performa maksimal. Selain itu, dirinya tak pernah terlihat punya kualitas yang diinginkan ‘setan merah’.
Satu-satunya kemampuan yang membuat Rojo dipertahankan hanyalah versatilitasnya. Pemain berusia 29 tahun tersebut memang bisa bermain di tengah atau di kiri pertahanan. Walau begitu Rojo tetap hanya bisa 12 kali menembus skuat United di semua laga musim lalu. Musim ini lebih parah dengan hanya empat kali.
ADVERTISEMENT
3. Alexis Sanchez
Alexis Sanchez pada pertandingan menghadapi Valencia. (Foto: Reuters/Phil Noble)
Kedatangan Alexis Sanchez ke Manchester United dari Arsenal musim dingin tahun lalu jadi sorotan. Dirinya disebut bisa menambah ketajaman lini depan. Namun, alih-alih sukses, Sanchez justru disebut pembelian terburuk sepanjang sejarah Liga Inggris, apalagi mengingat pendapatannya mencapai 500 ribu poundsterling per pekan.
Sejak kedatangannya, Sanchez sudah bermain 41 kali di semua kompetisi dan hanya mencetak 5 gol dan 9 assist. Tak hanya catatan dalam kontribusinya saja yang buruk, penyerang asal Chile tersebut juga jarang menampilkan permainan impresif. Harapan timbul setibanya Solskjaer, tapi ternyata pelatih asal Norwegia tersebut mengaku tak bisa berbuat apa-apa lagi kepada Sanchez.
4. Phil Jones
Phil Jones ditarik keluar karena cedera. (Foto: Reuters/Andrew Yates)
Jadi salah satu pemain sisa peninggalan Sir Alex Ferguson, sejatinya Phil Jones bukan tidak digunakan pada tim utama. Namun, menyusul lini pertahanan jadi sektor yang bakal fokus dibenahi pada musim depan, Jones yang kerap berkutat dengan cedera bisa makin kesulitan nantinya menembus tim utama.
ADVERTISEMENT
Walau sebenarnya Jones disebut bisa jadi pemain rotasi, apalagi telah menandatangani kontrak hingga tahun 2023 pada Februari lalu, tapi dirinya telah jadi pilihan di belakang Victor Lindelof, Chris Smalling dan bahkan Eric Bailly. Kemungkinan besar United juga bakal merekrut Kalidou Koulibaly, membuat kesempatan main Jones bakal semakin tipis.
5. Nemanja Matic
Matic, penting bagi United. (Foto: Andrew Yates/Reuters)
Saat musim pertamanya bersama United, Nemanja Matic bisa dibilang pemain terbaik di tim utama. Namun, musim ini Matic mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan performa. Awalnya Matic terlihat seperti kembali meningkat bersama Solskjaer, tapi dirinya gagal menjawab harapan saat kalah pada leg pertama kontra Paris Saint-Germain.
Pada leg kedua, Matic yang cedera harus digantikan pemain asli akademi United, Scott McTominay. Bermain bersama Fred dan Andreas Pereira, mereka sukses menguasai lini tengah dan menang dramatis 3-1. Kini Matic yang sudah berusia 30 tahun sudah melewati masa keemasan dan mumpung masih cukup punya harga, kini bisa jadi saat yang tepat melepasnya. (bob)
ADVERTISEMENT
Baca lebih banyak berita mengenai berita artis/berita heboh/Info Bola/info unik lebih nyaman di aplikasi kumparan.
Download aplikasi Android di sini.
Download aplikasi iOS di sini.