5 Pemain MU yang Tampil Mengecewakan Saat Kalah 1-0 dari Newcastle
Konten dari Pengguna
7 Oktober 2019 16:28 WIB
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
PerbesarADVERTISEMENT
Rekor buruk Manchester United kembali berlanjut, usai pada pekan kedelapan Liga Inggris 2019/20 menelan kekalahan menghadapi Newcastle United. Bermain di St James' Park, Minggu malam (6/10) WIB, ‘Setan Merah’ kalah tipis lawan tuan rumah The Magpies dengan skor 1-0.
ADVERTISEMENT
Adapun pada laga tersebut, gelandang muda berusia 19 tahun yang melakoni debut profesional bersama Newcastle United jadi aktor kemenangan tim, yaitu Matthew Longstaff. Adik dari Sean Longstaff tersebut melepaskan tembakan dari luar kotak penalti di menit ke-72, jadi gol kemenangan tuan rumah pada laga tersebut.
Bagi skuad arahan Ole Gunnar Solskjaer, kekalahan tersebut memperpanjang catatan negatif jadi lima laga tanpa kemenangan di semua kompetisi, imbang tiga dan kalah dua kali. Laga tersebut juga jadi kegagalan ketiga Rashford cs di laga tandang. Kini, mereka merosot ke posisi 12, mengoleksi sembilan poin dari delapan laga.
Sementara buat Newcastle, setelah sebelumnya skuad arahan Steve Bruce tersebut berada di zona degradasi, kemenangan pun mendongkrak mereka ke peringkat 16. Total delapan poin jadi angka yang dikumpulkan ‘The Magpies’ dari delapan laga.
ADVERTISEMENT
Dari hasil laga tersebut, ada setidaknya lima pemain Manchester United yang tampil saat timnya kalah 1-0 dari Newcastle. Berangkat dari sana, berikut lima nama-nama tersebut.
1. Scott McTominay
Bermain dengan formasi 4-2-3-1, Scott McTominay yang berpasangan dengan Fred kemudian mengisi satu slot sebagai double pivot. Namun, pada laga menghadapi Newcastle, gelandang asal Skotlandia tersebut gagal membantu United mendominasi permainan di lini tengah.
McTominay pun tak efektif bertahan di tengah, usai beberapa berada di luar posisi dan dimanfaatkan Newcastle untuk serangan balik. Hanya mencatat 38 persen kemenangan duel udara, juga hanya melepas 60 persen tekel sukses, McTominay juga minim kontribusi dalam membangun serangan dengan hanya mencatat 77 persen akurasi umpan.
2. Andreas Pereira
Bermain di sisi kanan sebagai sayap, Andreas Pereira gagal tampil impresif. Pemain asal Brasil tersebut tak memberi kontribusi yang signifikan sampai akhirnya Solskjaer memindahkannya ke kiri. Alih-alih permainannya meningkat saat pindah ke kiri, Pereira malah semakin kesulitan.
ADVERTISEMENT
Ceroboh dalam melakukan umpan, juga pengambilan keputusan yang buruk membuat Pereira jadi beban United di sisi sayap. Gagal mencatatkan umpan kunci, gelandang berusia 23 tahun tersebut hanya mencatat 79 persen akurasi umpan. Dalam melakukan pressing pun Pereira tak efektif, usai hanya 33 persen tekel berhasil.
3. Juan Mata
Bermain tepat di belakang penyerang yang memang merupakan posisi utama buat Juan Mata, playmaker asal Spanyol tersebut justru tampil mengecewakan. Diharapkan bisa jadi sumber kreativitas tim menyusul absennya Paul Pogba, Mata gagal menjawab harapan tersebut.
Mata bahkan gagal mencatatkan satu tembakan pun, kemudian juga tak berhasil menarik barisan pertahanan lawan. Meski tingkat akurasi umpan Mata mencapai 91 persen, dirinya tetap gagal memberikan umpan kunci. Gagal mengancam pertahanan lawan, penampilan Mata kemudian jadi salah satu yang terburuk.
ADVERTISEMENT
4. Fred
Keterbatasan pemain lantaran cedera membuat Solskjaer memainkan Fred di lini tengah. Bersama Scott McTominay, dirinya bermain sebagai salah satu dari double pivot. Diharapkan bisa menggantikan peran Pogba, gelandang asal Brasil tersebut gagal untuk mengatur tempo permainan dari kedalaman.
Fred bahkan tak mencatatkan satupun umpan kunci di laga tersebut. Kegagalan Fred dalam mengatur tempo permainan juga membuat pergerakan United bisa terbaca oleh lawan. Adapun kemampuannya dalam membantu pertahanan juga kurang impresif, membuat United beberapa kali terlihat rapuh saat menerima serangan balik.
5. Marcus Rashford
Marcus Rashford tampil luar biasa, sukses mencetak dua gol dan membawa timnya meraih kemenangan. Namun, itu dilakukannya hampir dua bulan lalu, pada laga perdana musim 2019/20 menghadapi Chelsea. Selebihnya, hanya satu gol yang dicetak Rashford, yaitu dari titik putih lawan Leicester.
ADVERTISEMENT
Diharapkan bisa mengisi lubang yang ditinggalkan Anthony Martial, Rashford justru kerap buang-buang peluang kala bermain sebagai penyerang utama. Kurang ketajaman dan kepercayaan diri membuat Rashford tak berbahaya di sepertiga terakhir. Penyerang berusia 21 tahun tersebut bahkan gagal mencatatkan tembakan di laga tersebut.
Selain tumpul di depan gawang, pergerakan dan penempatan posisi Rashford juga bisa dibilang jauh dari sempurna. Penyerang asal Inggris tersebut hanya mencatatkan satu kali dribel dan itu juga bisa digagalkan lawan. Bila tumpulnya lini depan tak segera ditangani Solskjaer, tentu akan berbahaya buat United di laga-laga berikutnya. (bob)