5 Penyerang Top Dunia yang Ternyata Belum Menang Liga Champions

Penyerang top yang belum menang Liga Champions.

Bisa dibilang salah satu capaian terbesar dari seorang pesepak bola adalah menjuarai Liga Champions. Pada tingkat klub, kompetisi tersebut memang dinilai sebagai yang paling prestisius untuk dimenangi.

Dalam beberapa tahun, ada beberapa pemain senior yang sudah menang banyak kompetisi domestik. Penghargaan individu pun menyusul dengan prestasinya tersebut. Namun, meski bergelimang prestasi, beberapa masih belum mampu menjuarai trofi Liga Champions sepanjang kariernya.

Dari semua lini, penyerang bisa dibilang punya masa bermain yang lebih singkat ketimbang posisi lainnya. Kecepatan dan fisik yang menjadi nilai utama tak bisa selamanya bertahan seiring bertambahnya usia. Sebagai penyerang top dunia, tak khayal banyak yang berambisi untuk sesegera mungkin memenangi Liga Champions.

Beberapa yang memasuki usia keemasan masih belum bisa mencapai target tersebut. Ada nama Sergio Agüero yang sudah bermain pada level tertinggi tiap musimnya, tapi belum menang kompetisi paling bergengsi di Eropa tersebut.

Pierre-Emerick Aubameyang dan Marco Reus juga jadi nama beken yang tak kunjung menang Liga Champions, walau performanya tiap musim luar biasa. Prestasi tertinggi Auba hanya sampai perempatfinal, sedangkan Reus sempat mencicipi babak final pada musim 2012/13 walau akhirnya kalah 1-2 dari Bayern Muenchen.

Selain nama-nama tersebut ada pula yang dalam beberapa musim belakangan tampil luar biasa, tapi masih belum berhasil menang kompetisi paling prestisius di benua biru tersebut. Berikut lima penyerang top dunia yang belum menang Liga Champions.

1. Antoine Griezmann

Griezmann pada laga versus Leganes. (Foto: Sergio Perez/Reuters)

Buat pemain sekaliber Antoine Griezmann, sungguh disayangkan hingga kini belum bisa menang satu Liga Champions pun. Griezmann hanya bisa ‘nyaris’ menang, yaitu pada tahun 2016, ketika kalah pada babak penalti kontra Real Madrid. Pada laga tersebut, Griezmann gagal mengeksekusi penalti pada awal babak kedua.

Sudah tiga trofi bergengsi dimenangi Griezmann bersama Atletico Madrid, salah satunya Liga Europa. Penyerang 27 tahun tersebut pun tiap musimnya selalu jadi kandidat kuat Ballon d’Or. Baru-baru ini, bersama Timnas Prancis dirinya sukses jadi juara Piala dunia. Demi mengangkat ‘Kuping Besar’, dari sekarang Griezmann harus lebih berjuang keras.

2. Edinson Cavani

Ekspresi Cavani usai cetak gol. (Foto: Reuters/Gonzalo Fuentes)

Baru-baru ini,Edinson Cavani mematenkan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa di Paris Saint-Germain. Bintang Timnas Uruguay tersebut sudah mencatat 190 gol dari 268 penampilan secara keseluruhan bersama PSG. Dua edisi terakhir Liga Prancis, Cavani pun sukses puncaki klasemen top skor.

Kini di penghujung masa keemasan, di usianya yang sudah 31 tahun, Cavani bergelimang prestasi dengan menang empat Liga Prancis dan 12 trofi lainnya bersama PSG. Namun, dirinya masih belum memenangi Liga Champions. Selama ini, bersama PSG, prestasi terbesar Cavani hanya sampai perempatfinal. Musim ini jadi harapan terbesar untuk mereka bisa mengangkat ‘kuping besar’.

3. Harry Kane

Harry Edward Kane (Foto: Reuters/Paul Childs)

Beberapa musim belakangan, Harry Kane sukses membuktikan dirinya sebagai penyerang top dunia. Sebelum dirinya mengalami cedera dan harus absen hingga Maret, penyerang Spurs tersebut sudah mencetak 14 gol dalam 22 penampilan di Liga Inggris, terbanyak di liga sebelum baru-baru ini disusul Aubameyang.

Dua kali menang sepatu emas, musim 2015/16 dan 2016/17, ketajaman tersebut juga dilanjutkan Kane pada kancah internasional. Kapten Timnas Inggris tersebut sukses jadi pencetak gol terbanyak di Piala Dunia 2018. Namun, walau prestasi individu kerap diraih Kane, hingga kini belum ada trofi yang diangkatnya, termasuk Liga Champions.

4. Mohamed Salah

Selebrasi Mo Salah usai mencetak gol ke gawang Brighton. (Foto: Reuters/Paul Childs)

Musim lalu berbagai rekor dipecahkan Mohamed Salah. Gol terbanyak (32 gol) di era liga berisikan 20 klub menjadi salah satu rekor yang terpecahkan. Kepiawaian mengolah bola di lapangan juga membuat Salah menang sepatu emas dan pemain terbaik Liga Inggris 2017/18, juga pemain terbaik Afrika dua tahun beruntun (2017 dan 2018).

Namun, segala rekor yang dipecahkan Salah belum membuahkan trofi apapun bersama Liverpool. Musim lalu, dirinya sukses membawa ‘The Reds’ ke babak final Liga Champions, tapi kemudian impian mengangkat trofi ‘kuping besar’ kandas usai Real Madrid menang 3-1. Kini bintang kelahiran Mesir tersebut masih punya potensi besar menang gelar bersama Liverpool, tak terkecuali Liga Champions.

5. Robert Lewandowski

Selebrasi Robert Lewandowski usai mencetak gol ke gawang Eintracht Frankfurt pada laga Piala Super Jerman. (Foto: Reuters/Ralph Orlowski)

Sejak datang dari Borussia Dortmund, Robert Lewandowski selalu jadi ujung tombak andalan buat Bayern Muenchen. Meriam gol ‘The Bavarian’ itu kini sudah mencetak 175 gol dari 221 penampilan di semua kompetisi. Musim ini pun penyerang berusia 30 tahun tersebut masih konsisten, dengan mencetak 24 gol dari 26 penampilan.

Berada dalam masa-masa keemasan, Lewandowski sudah menang segalanya di liga domestik. Enam gelar Liga Jerman, dua bersama Dortmund dan empat dengan Muenchen jelas bukan prestasi sembarang. Namun, pada kompetisi Liga Champions Lewandowski hanya bisa nyaris.

Sempat masuk final tahun 2014 bersama Dortmund, dengan Muenchen dirinya hanya bisa tiga kali masuk semifinal. Musim ini, walau kesempatan menang Liga Champions masih terbuka, pertemuan kontra Liverpool di babak 16 besar tentu akan jadi ujian berat. (bob)