5 Rekrutan Terburuk Jose Mourinho Sepanjang Karier Kepelatihannya

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
14 November 2018 13:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
5 Rekrutan Terburuk Jose Mourinho Sepanjang Karier Kepelatihannya
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Berapa banyak pemain gagal yang kamu rekrut pada daftar ini, Mou? (Foto: Reuters / John Sibley)
ADVERTISEMENT
Jose Mourinho bisa dikatakan sebagai salah satu manajer sepak bola terbaik di dunia. Meski tak punya karier profesional mentereng sebagai pemain, dirinya membuktikan kepada dunia kehebatannya sebagai pelatih dengan memulai dari dasar.
Jose membuat dunia sepak bola takjub kala musim 2003/04 membawa klub yang sama sekali tak diunggulkan, FC Porto memenangkan Liga Champions. Musim berikutnya, Mourinho pun ditunjuk Roman Abramovich sebagai orang yang dipercaya merevolusi Chelsea. Kepercayaan tersebut dibayar dengan dua gelar Liga Inggris.
"Please don't call me arrogant, but I'm European champion and I think I'm a special one." -Jose Mourinho.
Kesuksesan ‘The Special One’ berlanjut di Inter. Tak tanggung, pelatih asal Portugal tersebut mempersembahkan treble pada musim 2009/10, memenangi Liga Champions bersama Il Nerazzurri. Pindah ke Real Madrid, dirinya pun sukses memutus dominasi Barcelona di Liga Spanyol pada musim 2011/12.
ADVERTISEMENT
Namun, semua berubah ketika Mourinho memutuskan kembali ke Chelsea. Musim pertamanya memang mulus dengan menjuarai Liga Inggris, tapi kemudian gagal sampai harus dipecat pada musim kedua. Usai dipecat, awal musim 2016/17, Mou ditunjuk sebagai pelatih anyar Manchester United.
Bersama MU, Mourinho memang sudah menyumbang dua trofi, Liga Europa dan Piala Liga Inggris. Namun, dengan belanja jor-joran yang mengeluarkan banyak dana, prestasi tersebut terbilang minim. Setan Merah pun kini terdampar di posisi ketujuh sementara. Bulan Januari tentu jadi kesempatan Mourinho memperbaiki skuat dengan belanja pemain.
Jose dalam karier manajerialnya sudah sering merekrut pemain dan menjadikannya sebagai pesepakbola kelas dunia. Namun, beberapa tahun belakangan pembeliannya gagal memenuhi ekspektasi. Sepanjang kariernya, dilansir dari Sportskeeda, berikut lima pemain terburuk yang pernah dibeli oleh Jose Mourinho.
ADVERTISEMENT
1. Radamel Falcao
5 Rekrutan Terburuk Jose Mourinho Sepanjang Karier Kepelatihannya (1)
zoom-in-whitePerbesar
Radamel Falcao. (foto: AFP/Getty Images)
Setelah gagal bersama Manchester United, Mourinho tetap meyakinkan Falcao untuk berseragam Chelsea pada musim panas 2015 sebagai pemain pinjaman. Mourinho pun sempat mengatakan kepada awak media, dirinya menyayangkan publik mengenal Falcao hanya dari saat bersama Setan Merah.
Pernyataan tersebut membangun kepercayaan publik kalau Falcao bisa bangkit bersama Mourinho. Namun, kenyataan justru terjadi sebaliknya. Sering kali cedera dan performanya tak konsisten membuat Falcao hanya tampil 12 kali dan mencetak satu gol untuk Chelsea di semua kompetisi.
2. Nuri Sahin
5 Rekrutan Terburuk Jose Mourinho Sepanjang Karier Kepelatihannya (2)
zoom-in-whitePerbesar
Nuri Sahin. (foto: AFP/Getty Images)
Bersama Borussia Dortmund musim 2010/2011 adalah masa terbaik dari Nuri Sahin. Di bawah kepelatihan Jurgen Klopp, Dortmund yang tak diunggulkan tiba-tiba tampil fantastis dan menjuarai Liga Jerman, sekaligus meruntuhkan dominasi Bayern Munchen. Saat itu, Nuri Sahin lah pengorkestra lini tengah DIe Borussen.
ADVERTISEMENT
Maestro lapangan tengah tersebut kemudian menarik perhatian Mourinho, yang kala itu menukangi Real Madrid. Sahin kemudian diboyong dengan mahar 9 juta euro. Bersama Los Blancos, Sahin diproyeksikan menembus skuat utama dan jadi pemain andalan lini tengah. Namun, semua tak sesuai rencana awal. Sahin kesulitan menembus skuat utama dan hanya tampil sepuluh kali, mencetak satu gol.
3. Fabio Coentrao
5 Rekrutan Terburuk Jose Mourinho Sepanjang Karier Kepelatihannya (3)
zoom-in-whitePerbesar
Fabio Coentrao. (foto: AFP/Fabrice Coffrini)
Bersama Benfica, Fabio Coentrao tampil impresif sebagai bek kiri. Atas keinginan Mourinho, Coentrao pun direkrut Real Madrid dengan mahar 21,6 juta euro. Bersama Marcelo, bek asal Portugal itu diproyeksikan bermain silih berganti, tapi nyatanya tak sesuai ekspektasi.
Walau pada dua musim awal memberikan penampilan yang cukup baik, bersama Mourinho Coentrao tetap tampil dibawa kata impresif. Dari sisi kiri, Coentrao gagal memberikan dampak serangan berarti seperti yang kerap dilakukan Marcelo. Setelah musim keduanya, bek Timnas Portugal ini hampir selalu menghabiskan waktunya di bangku cadangan.
ADVERTISEMENT
4. Ricardo Quaresma
5 Rekrutan Terburuk Jose Mourinho Sepanjang Karier Kepelatihannya (4)
zoom-in-whitePerbesar
Ricardo Quaresma. (foto: AFP/Getty Images)
Pada masanya Quaresma adalah momok bagi para pemain bertahan. Pasalnya, dia punya teknik dan trik olah bola yang sekelas dengan Cristiano Ronaldo. Mourinho bersama Inter Milan pun mendapatkan tanda tangannya dari Porto. Ekspektasi kepadanya tinggi ketika didatangkan Inter tahun 2008 seharga 22,14 juta euro.
Bakatnya kerap kali dibuktikan ketika ia diberi kesempatan bermain. Namun, yang jadi masalah terhadap karier profesionalnya adalah inkonsistensi. Bersama La Beneamata, Quaresma kehilangan kecepatan dan kepercayaan dirinya sebagai pemain hebat. Disiplinnya pun menurut Mourinho kurang. Akhirnya hanya tampil 32 kali, Quaresma pun dijual ke Besiktas musim 2011.
5. Andriy Shevchenko
5 Rekrutan Terburuk Jose Mourinho Sepanjang Karier Kepelatihannya (5)
zoom-in-whitePerbesar
Andriy Shevchenko. (foto: AFP/Getty Images)
Tak diragukan kalau Andriy Shevchenko merupakan salah satu striker terbaik di dunia sepanjang masa. Pada puncak karier profesionalnya, Mourinho merekrut sang striker ke Chelsea. Bersama Milan Shevchenko begitu sukses. Tiap kali menyentuh bola di wilayah pertahanan lawan, bukan hal yang sulit bola kemudian menemukan jala gawang.
ADVERTISEMENT
Musim panas 2006, Sheva meninggalkan Milan dan bergabung dengan Chelsea dengan mahar 39,5 juta euro. Pada laga debut, Shevchenko mencetak gol indah ke gawang Liverpool. Publik pun optimis dirinya bisa mekar bersama The Blues. Namun semuanya tak bertahan lama. Striker asal Ukraina tersebut perlahan mulai kehilangan performanya.
Performanya kian menurun sampai akhirnya Shevchenko dilabeli sebagai pemain gagal. Tampil sebanyak 77 kali bersama Jose Mourinho, mantan kapten Timnas Ukraina tersebut hanya bisa mencetak 22 gol. (bob)