5 Taktik yang Bisa Buat Chelsea Menang Lawan Manchester City

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
24 Februari 2019 17:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Taktik yang bisa buat Chelsea menang lawan Manchester City.
zoom-in-whitePerbesar
Taktik yang bisa buat Chelsea menang lawan Manchester City.
ADVERTISEMENT
Chelsea bakal bertemu kembali dengan Manchester City pada laga final Piala Liga Inggris, pukul 23.00 WIB, Minggu (24/2). Laga tersebut jadi ajang balas dendam skuat Maurizio Sarri, usai pada pertemuan terakhir kalah telak dari anak asuh Pep Guardiola dengan skor 6-0.
ADVERTISEMENT
Musim ini, kedua tim sudah bertemu tiga kali. City dua kali menang, Chelsea hanya sekali. Setelah kalah 2-1 pada laga Community Shield, ‘The Blues’ sempat menang 2-0 kala bermain di Stamford Bridge. Namun, seperti yang diketahui sebelumnya, ‘The Citizens’ sukses membalas dengan skor telak.
Belakangan, ‘The Blues’ memang menuai kritikan, lantaran performa tak konsisten yang ditampilkan klub asal London Barat tersebut. Taktik ‘Sarri-Ball’ milik Maurizio Sarri dinilai jadi dalang naik turunnya performa Eden Hazard cs.
Taktik pelatih asal Italia itu mulai terekspos sejak bertandang ke markas Tottenham Hotspur. Kala itu, Chelsea harus tunduk 3-1 dari tuan rumah. Alih-alih mengubah skema yang sudah terbaca lawan, Sarri bersikukuh menggunakan gaya mainnya. Hasilnya, dalam 13 laga terakhir mereka hanya menang 7 kali, kalah 5 kali, dan sisanya imbang.
ADVERTISEMENT
Walau terakhir bisa menang 3-0 lawan Malmo, performa Chelsea masih fluktuatif. Buktinya, sebelum itu Chelsea tersingkir dari Piala FA usai kalah 0-2 dari Manchester United.
Kini, hanya mengubah taktik yang bisa jadi solusi Sarri. Berikut lima taktik yang kemungkinan bisa buat Chelsea menang dari City.
1. Menjaga ketat Fernandinho
Fernandinho (kanan) sulit ditembus. Foto: Reuters/Eddie Keogh
Mungkin bisa dibilang Fernandinho merupakan pemain paling penting dalam tim Pep Guardiola. Selain bertugas menahan serangan balik lawan, sang gelandang bertahan juga bertugas mengalirkan bola dari tengah. Peran tersebut hampir selalu dilakukan dengan sempurna oleh pemain kelahiran Brasil tersebut.
Namun, saat penampilan Fernandinho bisa diredam, City bakal ketar-ketir menjaga bola dari skema serangan balik lantaran dua bek sayap yang gemar overlap. Sarri bisa menurunkan Kante sebagai penjaga Fernandinho. Bila sukses mematikan pergerakan gelandang 33 tahun tersebut, kemungkinan Chelsea menang bakal bertambah pesat.
ADVERTISEMENT
2. Mengharapkan semangat tim
Gonzalo Higuain dan Maurizio Sarri. (Foto: Reuters/Andrew Boyers)
Membangkitkan semangat tim sebelum merumput bisa dikatakan sebuah taktik seorang manajer sepak bola. Belakangan, terlihat kurang adanya semangat tempur dalam skuat Chelsea. Hal tersebut tentu harus segera diatasi Maurizio Sarri sebelum menerapkan taktik alternatif.
Sudah lima kali City kalah musim ini, menunjukkan mereka bukan lawan yang mustahil dikalahkan. Terlebih tiga kekalahan tersebut kala City unggul lebih dulu. Chelsea harus punya kegigihan dan percaya mereka bisa mengimbangi lawan. Bila bisa membangkitkan semangat tim, tak mustahil jadi Sarri dan anak asuhnya yang mengangkat trofi.
3. Efisiensi dan mengincar serangan balik
Hudson-Odoi di pertandingan melawan Arsenal. (Foto: Reuters/John Sibley)
Saat tumbang 0-6 dari City, Chelsea sebenarnya tak terlalu kalah dalam penguasaan bola. Namun, mereka jelas kalah dari segi efisiensi, dari 12 tembakan, hanya 4 yang terarah. Beda dengan City yang 15 kali melakukan tembakan, 9 di antaranya mengarah ke kiper dan 6 masuk. Solusinya buat Sarri adalah menunggu momen yang tepat.
ADVERTISEMENT
Pep terkenal dengan taktiknya yang membebaskan pemainnya bergerak untuk menyerang. Tak jarang mereka membuka ruang untuk lawan melakukan serangan balik. Pemain cepat seperti Hazard atau Callum Hudson-Odoi bisa diberi kesempatan bila Sarri mengesampingkan ego dan memakai skema serangan balik cepat.
4. Memakai Kante dengan benar
Maurizio Sarri mengamati pergerakan N'Golo Kante dalam sesi latihan Chelsea. (Foto: Action Images via Reuters/Peter Cziborra)
Salah posisinya N’Golo Kante dinilai jadi salah satu masalah Sarri selama ini. Gelandang asal Prancis tersebut kini diberi tugas untuk bermain lebih menyerang. Padahal selama ini, Kante dikenal sebagai gelandang bertahan terbaik di dunia. Meski awal musim taktik itu berjalan mulus, tapi kemudian mulai kehilangan efektivitasnya.
Sarri sebaiknya kembali memikirkan ulang keputusannya kepada Kante. Salah satu solusi menjadikannya double pivot bersama Jorginho di lini tengah. Alternatif lain, Sarri bisa mencadangkan Jorginho dan memainkan Kante sebagai gelandang bertahan murni, sementara Kovacic dan Ross Barkley jadi dua box-to-box.
ADVERTISEMENT
5. Disiplin tanpa bola dan rajin menekan
Para pemain City dan Chelsea berebut bola Foto: Reuters / Carl Recine
Terlihat superior di setiap laganya bukan berarti City tanpa kelemahan. Pep sengaja memainkan tempo tinggi pada tiap laga, demi bisa membuat lawannya kelelahan. Namun, Pep Guardiola suka kesulitan menghadapi tim yang punya disiplin tinggi, terutama kala tak memegang bola.
Sayangnya, dalam beberapa laga terakhir Chelsea bukan tim yang bagus dalam hal disiplin. Walau begitu, Chelsea tetap bisa merepotkan City bila bisa mengimbangi tempo mereka. Bila Sarri bisa membuat timnya disiplin saat bergerak tanpa bola dan menekan selama pertandingan, kesempatan menang pun bakal meningkat pesat. (bob)