5 Ulasan Jelang Laga Tunda PSMS Medan vs PS Tira

PSMS Medan vs PS Tira.

PSMS akan ‘menjamu’ PS Tira pada laga tunda pekan ke-25 Liga 1 Indonesia, Rabu (5/12) pukul 18.30 WIB. Bermain di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, laga ini akan begitu krusial buat kedua tim. Pasalnya, Ayam Kinantan dan The Army sama-sama tengah berada di zona merah.

Kedua sama-sama punya kewajiban mengemas angka penuh. Menyisakan dua laga, PSMS dan PS Tira masih berada di zona degradasi. Secara hitung-hitungan, hanya tiga angka yang bisa menjauhkan mereka dari ancaman turun kasta, tentu demi tetap berlaga di Liga 1 musim depan.

Jelang laga tersebut, Peter Butler mengaku kecewa. Pasalnya, PSMS harus bermain di Bogor, lantaran terkendala masalah izin keamanan. Menurut Butler, seharusnya laga kandang terakhir bisa dimainkan di Medan. “Situasi karena kemarin ada acara di Medan, saya menanti situasi untuk main di sana tapi tidak bisa, jadi saya kecewa." kata Butler.

Namun, PS Tira akan jadi ujian yang sulit buat PSMS. Tim besutan Nil Maizar tersebut tampil fantastis dalam beberapa pertandingan terakhir, walau pada akhirnya kemenangan kerap tak berpihak kepada skuatnya. Meski begitu, Nil Maizar tetap optimis anak asuhnya bisa mencuri poin.

Keyakinan Nil Maizar tersebut bersamaan dengan performa PS Tira belakangan. Hanya kalah tipis atau bahkan menahan imbang lawan yang jauh lebih superior, serta bisa menang kontra tim yang satu tingkat dengan mereka, menjadi bukti The Army tak boleh diremehkan. Nil Maizar melihat putaran kedua, “secara statistik bagus.”

Kini PS Tira tengah berada di palung klasemen dengan koleksi 36 poin. PSMS hanya satu strip di atasnya dengan koleksi 37 poin. Jelang laga yang mempertemukan kedua klub tersebut, berikut lima ulasan yang patut disimak.

1. Misi balas kekalahan PSMS lawan optimisme PS Tira

Punggawa PSMS kala menghadapi Persebaya. (foto: Dok. PT LIB)

PSMS bertemu PS Tira membawa misi balas dendam pada putaran pertama. Bermain di kandang The Army, Ayam Kinantan dipaksa takluk 3-2. PSMS tentu akan datang dengan motivasi berlipat. Namun, PS Tira yang juga tengah dalam motivasi tinggi tak boleh dianggap enteng.

2. Tak main di Medan, PSMS tetap punya modal tren positif

PSMS saat bertemu Persebaya. (foto: Dok. PT LIB)

Belakangan, PSMS Medan tengah dalam puncak performa. Lima laga terakhir, Ayam Kinantan mengoleksi tiga menang, satu imbang, dan satu kalah. Sempat menekuk Persib dan Borneo FC serta menahan imbang Madura United, terbaru Frets Butuan cs sukses menang telak 4-0 dari Persebaya.

3. Bermain apik, PS Tira selalu apes

PS Tira kala menghadapi Sriwijaya FC. (foto: Dok. PT LIB)

Bermain apik saja tidak cukup buat PS Tira. Dalam lima laga terakhir, walau bermain bagus, The Army selalu apes. Buktinya, hanya sekali mereka menang, dengan tiga kalah dan sisanya imbang. Pada laga nanti, skuat arahan Nil Maizar tentu tak boleh hanya sekadar bermain bagus dan mesti lebih maksimal.

4. Pemain andalan dari kedua klub

Shohei Matsunaga. (foto: Dok. PT LIB)

PSMS akan mengandalkan trio lini depan, Frets Butuan, Felipe Martins, dan Antoni Putro. Terutama Frets Butuan, pergerakannya mencari ruang kosong adalah momok pertahanan lawan. Dari lini kedua, juga ada gelandang komplet Shohei Matsunaga. Pemain asal Jepang tersebut kerap jadi pembeda saat situasi genting.

Aleksandar Rakic pusing sepakannya gagal menemui sasaran. (foto: Dok. PT LIB)

Sedangkan PS Tira, Aleksandar Rakic akan kembali jadi andalan di lini depan. Penyerang asal Serbia tersebut begitu subur musim ini. Berada di urutan kedua sebagai raja pencetak gol, total sudah 16 kali Rakic merobek jala lawan. Bisa saja nantinya tuan rumah jadi korban selanjutnya, striker berusia 31 tahun tersebut.

5. Prediksi susunan pemain, jalannya laga, dan skor akhir

Peter Butler saat jumpa pers. (foto: Dok. PT LIB)

PSMS (4-3-3)

Pelatih: Peter Butler

Dhika Bayangkara (kiper), Gusti Sandria, Reinaldo Lobo, Alex Tanidis, Alwi Slamat (bek), Shohei Matsunaga, Abdul Aziz, Rachmat Hidayat (gelandang), Frets Butuan, Felipe Martins, Antoni Putro (penyerang).

Cadangan:

Abdul Rohim, Ronu Fatahillah, Fredyan Wahyu, Danie Pratama, Donni Dio, Legimin Raharjo, Erwin Ramdani

Skuat PS Tira berkumpul. (foto: Dok. PT LIB)

PS Tira (4-4-2)

Pelatih: Nilmaizar

Angga Saputra (kiper), Manahati Lestusen, Abu Bakr Radanfah, Didik Wahyu, Abduh Lestaluhu (bek), Ahmad Nufiandani, Izmy Yaman Hatuwe, Jeon Woo-young, Wawan Febrianto (gelandang), Aleksandar Rakic, Dimas Drajad (penyerang).

Cadangan:

Syahrul Trisna, Mahdi Albaar, Andy Setyo Nugroho, Pandi Ahmad Lestaluhu, Roni Sugeng, Ryan Wiradinata, Sansan Fauzi

Mempertemukan dua klub yang tengah darurat turun kasta, laga bisa berlangsung sengit. Tertundanya berkali-kali laga tersebut, tentu keduanya sudah saling membaca karakteristik permainan. PSMS, meski tak bermain di Medan, pendukungnya yang begitu militan tentu akan tetap membuat atmosfer serasa di rumah.

Menghadapi tuan rumah yang punya suntikan moral yang begitu besar, PS Tira juga tak akan rela kalah. The Army punya misi besar keluar dari zona merah, dan Ayam Kinantan akan jadi ujian yang wajib dilewati dengan sempurna.

Namun, angin kemenangan sepertinya lebih berhembus kepada tuan rumah. Membandingkan performa PSMS dan PS Tira dalam beberapa pertandingan terakhir, catatan Frets Butuan dan kolega jauh lebih baik. Karena itu, diprediksikan skor akan berakhir 3-2 untuk kemenangan tuan rumah, PSMS Medan. (bob)