Bagi Wenger, Pertandingan Tanpa Penonton Cuma Solusi Jangka Pendek

Pertandingan Bundesliga antara Borussia Dortmund dan Schalke 04. Foto: Martin Meissner/Pool via REUTERS

Bundesliga menjadi kompetisi sepak bola di Eropa yang pertama melanjutkan musim ini setelah ditangguhkan akibat pandemi virus corona. Pertandingan pekan ke-26 digelar sepanjang akhir pekan lalu.

Dari berbagai liga top Eropa, sudah ada Ligue 1 dan Eredivisie yang telah menyatakan diri menghentikan musim sepenuhnya. Ligue 1 memberi gelar juara kepada Paris Saint-Germain, tetapi Eredivisie punya kebijakan berbeda: Mereka meniadakan peraih gelar juara dan degradasi.

Sementara itu untuk Premier League, Serie A, dan La Liga masih menyusun rencana untuk menghelat kembali kompetisi. Namun, apabila ketiganya dilanjutkan, hampir dipastikan akan digelar secara tertutup tanpa penonton sebagaimana yang diterapkan Bundesliga.

Mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger, menilai bahwa menggelar laga secara tertutup tanpa penonton merupakan keputusan tepat untuk menyelesaikan musim ini.

Arsene Wenger, Foto: AFP/Joel Sagat

Namun, ia mengingatkan bahwa solusi ini tak bisa diterapkan terlalu lama. Wenger yang saat ini bekerja sebagai Kepala Pengembangan Sepak Bola Dunia di FIFA mengatakan hal itu justru akan melukai sepak bola jika dilakukan untuk jangka panjang.

"Apakah semua bisa bertahan seperti ini dalam jangka waktu lama? Apakah ini akan merusak sepak bola jika lama tanpa suporter? Saya merasa demikian," ucap Wenger, dikutip dari BeIN Sport.

"Ini bisa jadi solusi jangka pendek, bukan jangka panjang. Anda tak bisa membayangkan satu musim bermain tanpa suporter. Meski begitu, ini adalah langkah terbaik untuk mengakhiri musim ini, lebih baik daripada keputusan lainnya," sambungnya.

Menurut Wenger, keputusan untuk segera melanjutkan kompetisi musim ini terlalu terpengaruh oleh faktor keuangan dibandingkan kesehatan.

Ia mencontohkan laga Liga Champions antara Atalanta melawan Valencia yang kabarnya jadi salah satu pusat persebaran virus corona di Eropa, padahal sebelumnya sudah ada peringatan.

"Mari tak lupakan contoh di Italia ada laga yang menjadi bencana."

"Kita terlalu disetir oleh alasan finansial untuk mengambil perjudian yang besar. Kita harus memastikan bahwa secara medis itu aman," pungkasnya.