Berbatov Jijik Lihat Posisi Manchester United di Klasemen Liga Inggris

Dimitar Berbatov saat membela Manchester United. (Foto: ANESH DEBIKY / AFP)

Legenda Manchester United, Dimitar Berbatov, mengaku merasa jijik ketika melihat posisi mantan klubnya tersebut di papan klasemen. Penyerang yang membela United selama empat musim tersebut mengaku tidak sanggup dengan performa buruk ‘Setan Merah’.

United saat memang tengah terpuruk. Dari sembilan laga Liga Inggris yang sudah dijalani, klub yang bermarkas di Old Trafford tersebut menempati posisi ke-14, hanya sanggup menorehkan total 10 poin.

Dilansir dari The Sun, jelang laga kontra Norwich, Berbatov dengan gamblang mengaku jijik melihat posisi mantan timnya di papan klasemen. "Kami tahu di mana sekarang Manchester United di papan klasemen, dan biar saya beri tahu, tak ada yang mau melihat mereka berada di sana,” ucap Berbatov.

Ole Gunnar Solskjaer dan Paul Pogba selepas laga United vs Wolves. Foto: REUTERS/Andrew Yates

Skuad arahan Ole Gunnar Solskjaer kesulitan mendulang hasil maksimal. Terbukti, baru dua kemenangan diraih raksasa kota Manchester tersebut, sisanya empat kali imbang, dan menelan tiga kekalahan. Alhasil, kini Paul Pogba dan kolega hanya terpaut dua poin dari zona degradasi.

Setelah menang 4-0 atas Chelsea, United empat kali imbang dan tiga kali kalah, hanya sekali mengamankan tiga poin dari delapan laga. Bahkan, satu kemenangan tersebut, kala menghadapi Leicester City, diraih dengan skor 1-0 berkat penalti Marcus Rashford.

"Itu membuat saya jijik (posisi United saat ini), tidak bagus, dan saya pikir tak ada orang yang punya hubungan dengan klub yang mau mengecek papan klasemen saat ini,” ujar pemain berkebangsaan Bulgaria tersebut

Menurut Berbatov, Manchester United yang merupakan salah satu klub terbesar di dunia tak seharusnya berada di posisi saat ini. “Kamu melihat di mana mereka berada sekarang, itu gila memikirkan bagaimana waktu sudah berubah,” ungkap Berbatov.

Para pemain Manchester United di Piala Liga Inggris. Foto: Reuters/Jason Cairnduff

“Pemain bakal tahu di mana mereka saat ini, tapi saya tidak menganjurkan mereka untuk melihatnya karena bakal membuat mereka merasa tidak bagus,” ucap Berbatov. "Di sisi lain, kamu bisa mengatakan 'ayolah teman, di mana kita saat ini- apakah kita layak berada di sini?’” lanjut Berbatov.

Performa buruk United tak hanya terjadi di kompetisi liga. Kala menjamu Rochdale di Piala Liga Inggris, United imbang 1-1 dan akhirnya menang lewat adu penalti. Adapun di kompetisi Liga Europa, meski belum pernah kalah dengan dua kemenangan dan satu hasil imbang, tiga laga tersebut berakhir tak meyakinkan.

United hanya menang tipis 1-0, kesulitan menghadapi tim asal Liga Kazakhstan Astana. Menghadapi lawan terberat di fase grup, AZ Alkmaar, sejatinya United tetap diunggulkan. Namun, mereka malah bisa ditahan imbang 0-0. Adapun menghadapi Partizan Belgrade baru-baru ini, United bisa dibilang beruntung bisa menang 1-0.

AZ Alkmaar vs Manchester United. (Foto: Reuters)

Setelah menghadapi Norwich, United bakal meladeni Bournemouth, Brighton dan Sheffield United. Melihat jadwal tersebut, Berbatov kemudian mengaku optimis mantan timnya tersebut bisa kembali bangkit. “Belum terlambat mengubah keadaan,” sebut Berbatov.

"Mungkin dengan performa yang mereka (United) tampilkan memang layak berada di sana dan apalagi bila mereka meneruskan seperti itu. Namun, bila mereka bermain seperti ketika menghadapi Liverpool, dengan agresivitas dan berada di wilayah lawan, keadaan bakal berkembang," sebut pemain yang kini berusia 38 tahun tersebut.

"Oke, tidak perlu melihat posisi pertama, tapi posisi empat tidak terlalu jauh untuk dikejar dan ada waktu untuk bisa ke sana. Namun, mereka mesti lanjut mendulang poin, memulai dengan tiga angka di akhir pekan ini menghadapi Norwich,” tutup Berbatov. (bob)