news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Biaya Gaji Manchester United Terbesar Sepanjang Sejarah Liga Inggris

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
15 Oktober 2019 16:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Harry Maguire, Daniel James, dan Paul Pogba. Foto: Reuters/Jason Cairnduff
zoom-in-whitePerbesar
Harry Maguire, Daniel James, dan Paul Pogba. Foto: Reuters/Jason Cairnduff
ADVERTISEMENT
Hingga pekan kedelapan masih menempati posisi ke-12 tentu bukan sesuatu yang ideal buat tim sebesar Manchester United. Terlebih, baru-baru ini fakta mengejutkan terungkap, setelah diketahui klub yang bermarkas di Old Trafford tersebut punya biaya gaji terbesar sepanjang sejarah Liga Inggris.
ADVERTISEMENT
Dikabarkan oleh Swiss Ramble, akun yang menganalisis segi bisnis dari sepak bola, besaran gaji ‘Setan Merah’ mencapai angka 332 juta paun atau setara dengan Rp 5,9 triliun per musimnya, terbesar sepanjang sejarah klub di Liga Inggris.
“Biaya gaji MUFC sebesar 332 juta paun merupakan yang terbesar di Premier League. Selama tiga tahun gaji tersebut membengkang hingga 100 juta paun (43%),” sebut Swiss Ramble via Twitter.
Sebelumnya, United sempat berada di posisi ketiga dari besarnya pengeluaran gaji klub Liga Inggris. Tepatnya di tahun 2012, berada di posisi ketiga di belakang sang rival sekota Manchester City dan raksasa asal London Barat Chelsea.
Marcus Rashford, David De Gea, Paul Pogba, dan Alexis Sanchez jadi pemain yang menyumbang beban paling besar. Dua nama yang disebut paling terakhir bahkan merupakan pemilik gaji terbesar di Liga Inggris saat ini.
ADVERTISEMENT
Saking besarnya, gaji Sanchez yang kini dipinjamkan ke Inter Milan pun sebagian besar masih dibayar oleh United. Pasalnya, pihak Inter hanya bersedia membayar 4,5 juta paun gaji Sanchez dari total 21 juta paun per musim.
Manchester City merayakan gelar juara. (Foto: Carl Recine/Reuters)
Tepat berada di bawah Manchester United, ada sang rival abadi Liverpool dengan biaya gaji sebesar 264 juta paun per musim. Menyusul di tempat ketiga, giliran rival sekota Manchester City yang punya total gaji mencapai 260 juta paun.
Meski kalah besaran gaji dari Manchester United, tapi kedua tim tersebut jauh lebih sukses. Musim lalu contohnya, Manchester City sukses treble domestik, menjuarai Liga Inggris, Piala FA, dan Piala Liga. Sedangkan Liverpool jadi yang terbaik di Eropa dengan menjuarai Liga Champions.
Jordan Henderson mengangkat trofi juara Liga Champions. Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach
Adapun United selama beberapa tahun terakhir gagal memberi prestasi yang berarti. Sejak ditinggal Sir Alex Ferguson tahun 2013 silam, United tak pernah lagi menjuarai kompetisi kasta tertinggi di Inggris tersebut.
ADVERTISEMENT
Suksesor Fergie, David Moyes, gagal dan hanya bertahan selama 10 bulan bersama United. Louis van Gaal yang menggantikan Moyes sempat menyumbang Piala FA Cup di tahun 2016, tapi tak berhasil membuat dirinya bertahan.
Ketika menunjuk Jose Mourinho sebagai pelatih, sejatinya United sempat menaruh harapan tinggi untuk bisa kembali berjaya. Apalagi Piala Liga dan Liga Europa berhasil dimenangkan Mourinho di musim pertamanya.
Mourinho di laga Manchester United vs Juventus. (Foto: Reuters/Jason Cairnduf)
Meski kalah 19 poin dari City, United bisa finis di posisi runner-up di musim kedua Mourinho. Namun, di musim ketiga, manajer asal Portugal tersebut dipecat menyusul rangkaian hasil buruk. Solskjaer pun ditunjuk sebagai pengganti sementara.
Manajer asal Norwegia tersebut pun melakoni start bagus bersama United, termasuk mengeliminasi Paris Saint-Germain di Liga Champions. Namun, sejak jadi pelatih permanen, performa United kian merosot. Paul Pogba dan kolega pun hanya menang lima dari 23 laga terakhir.
ADVERTISEMENT
Terpuruk musim ini dengan berada dua poin di atas zona merah pun berdampak pada finansial. Pasalnya, sponsor utama United, Chevrolet menyebut bakal mengakhiri kerjasama keduanya di tahun 2021 nanti. Tanpa prestasi, United dinilai terlalu mahal dan tak memberi keuntungan untuk perusahan mobil tersebut. (bob)