Bikin Salah Cedera Saat Final Liga Champions 2018, Ramos Disebut Cerdas

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
18 Mei 2020 13:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Salah dijaga oleh Ramos. (Foto: REUTERS/Hannah McKay)
zoom-in-whitePerbesar
Salah dijaga oleh Ramos. (Foto: REUTERS/Hannah McKay)
ADVERTISEMENT
Masih ingat dengan pertandingan Final Liga Champions musim 2017/18?
Pada laga yang dihelat di Kiev, Ukraina, tersebut, Real Madrid berhasil mengalahkan Liverpool dengan skor 3-1. Los Blancos kemudian keluar sebagai juara dan berhak atas trofi 'Si Kuping Besar' untuk ketiga belas kalinya.
ADVERTISEMENT
Selain gol-gol yang tercipta, ada juga insiden menarik yang tidak akan terlupakan. Yup, pelanggaran keras Sergio Ramos terhadap Mohamed Salah.
Performa Salah musim itu padahal sedang bagus-bagusnya. Ia berhasil mencetak lebih dari 40 gol dalam satu musimnya.
Jelas, Salah jadi andalan Liverpool untuk bisa membobol gawang Real Madrid di Final. Namun, ia harus ditarik keluar lapangan lebih cepat setelah bahunya cedera karena dilanggar keras oleh Ramos saat perebutan bola.
Ramos kemudian dihujani berbagai macam komentar negatif. Saat hampir semua penikmat sepak bola mengecam tindakan Sergio Ramos tersebut, tidak demikian dengan bek Juventus, Giorgio Chiellini. Ia justru memuji kualitas Ramos.
Bagi Chiellini, Ramos memiliki karakter unik yang membuatnya layak jadi bek terbaik di dunia.
ADVERTISEMENT
Salah mengalami cedera di laga vs Madrid. (Foto: Kai Pfaffenbach/Reuters)
"Dia itu bek terbaik di dunia," tulis Chiellini dalam buku autobiografinya, dikutip dari AS.
"Bagaimanapun dia punya dua karakteristik yang hampir tidak dipunyai pemain lain. Pertama, ia tahu bagaimana menjadi penentu di laga besar, dengan intervensi yang di luar nalar, bahkan menyebabkan cedera dengan kecerdasan yang hampir bisa dibilang jahat."
"Yang dilakukannya kepada Salah di final Liga Champions 2018 sungguh sangat cerdas. Dia selalu bilang bahwa itu tidak disengaja, tapi dia tahu bahwa menjatuhkan lawan dengan cara seperti itu 90 persen akan membuat lawan cedera."
"Kedua, dia mampu memberikan pengaruh besar lewat kehadirannya. Tanpa dirinya, pemain seperti Raphael Varane, Dani Carvajal, dan Marcelo akan terlihat seperti kumpulan pemain bocah dari tim Primavera. Tanpa dirinya, Madrid seperti tak punya pertahanan," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Kapten Real Madrid, Sergio Ramos. (Foto: Reuters/Heino Kalis)
Chiellini kemudian mencontohkan kekalahan Madrid 1-4 dari Ajax di Liga Champions musim lalu sebagai bukti dari vitalnya keberadaan Ramos.
Seperti diketahui, Ramos terkena akumulasi kartu sehingga tak bisa tampil di laga tersebut. "Andai dia bermain di Bernabeu [vs Ajax], Madrid pasti tidak akan kebobolan dengan margin tiga gol. Saya berani bertaruh," tandasnya.