news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Catatkan Sejarah, Timnas Spanyol Panggil Pemain dari 17 Klub Berbeda

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
14 Oktober 2019 12:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Laga kualifikasi Piala Eropa 2020 antara Timnas Spanyol vs Norwegia. Foto: Marius Simensen via Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Laga kualifikasi Piala Eropa 2020 antara Timnas Spanyol vs Norwegia. Foto: Marius Simensen via Reuters
ADVERTISEMENT
Beberapa dekade terakhir, skuad Timnas Spanyol didominasi oleh pemain dari Barcelona dan Real Madrid. Bahkan ketika menjuarai Piala Dunia 2010, 12 dari 23 pemain berasal dari dua raksasa tersebut. Namun, kala bersua Norwegia di laga ketujuh Kualifikasi Piala Eropa 2020, ‘La Furia Roja’ mencatatkan sejarah.
ADVERTISEMENT
Total sebanyak 17 pemain dari klub berbeda dipanggil oleh Robert Moreno untuk memperkuat La Roja. Konon, skuad kali ini merupakan yang paling beragam daripada yang sebelumnya pernah terbentuk.
Bahkan 11 dari nama yang diturunkan di awal oleh Moreno terdiri dari 11 pemain beda klub. Posisi penjaga gawang ada Kepa Arrizabalaga dari Chelsea, kemudian empat bek sejajar, Juan Bernat dari Paris Saint-Germain, Jesus Navas dari Sevilla, Raul Albiol dari Villarreal, dan Sergio Ramos dari Real Madrid.
Lini tengah ada Saul Niguez yang memperkuat Atletico Madrid, Sergio Busquet milik Barcelona, dan Fabian Ruiz bersama Napoli. Adapun trio lini depan, Dani Ceballos kini bersama Arsenal, Mikel Oyarzabal dengan Real Sociedad, dan Rodrigo Moreno membela Valencia.
Pemain Spanyol, Saul Niguez, melepas tekel kepada pemain Norwegia. Foto: Vegard Wivestad Grøtt via Reuters
Tentu bukan tanpa sebab fenomena tersebut bisa terjadi. Pasalnya, beberapa pemain yang biasanya mendapat panggilan main harus absen lantaran cedera. Alhasil, pelatih pun harus memanggil pilihan alternatif dari berbagai klub.
ADVERTISEMENT
Nama seperti Santi Cazorla dan Raul Albiol yang sebelumnya sudah jarang dilirik kemudian mendapat panggilan kembali. Pau Torres dan Gerard Moreno kemudian jadi nama yang masuk ke dalam skuad untuk pertama kalinya.
Beragamnya pemain yang dipanggil tentu menjadi angin segar buat klub-klub Liga Spanyol. Pasalnya, selain dari klub besar seperti duo Madrid dan Barcelona, tim lain juga punya kans untuk bisa membela La Roja.

Percobaan yang kurang berhasil

Para pemain Timnas Spanyol lesu usai ditahan imbang Norwegia. Foto: Marius Simensen/Reuters
Namun, sayangnya percobaan Roberto Moreno tersebut tak berbuah manis. Menghadapi Norwegia di hadapan pendukung sendiri, Spanyol yang mendominasi permainan gagal mengemas tiga poin. Efektifitas permainan kemudian yang jadi sorotan.
Total 12 percobaan dilakukan Sergio Ramos dan kolega, tapi hanya tiga yang mengarah ke gawang. Penyebabnya tak lain adalah kurangnya koheren dari skuad beragam yang diturunkan Moreno tersebut.
ADVERTISEMENT
Padahal, sebelumnya sudah bisa dilihat, dari empat juara Piala Dunia terakhir, keempatnya tak ada yang sampai tergabung dari 15 klub berbeda. Italia misalnya, di Piala Dunia 2006 didominasi pemain Juventus dan AC Milan, total hanya sembilan klub yang tergabung.
Spanyol, juara Piala Dunia FIFA 2010 (Foto: AFP PHOTO/Pedro Ugarte)
Piala Dunia selanjutnya, sebagian besar dari Timnas Spanyol merupakan pemain Barcelona dan Real Madrid, bahkan hanya total tujuh klub yang membentuk tim tersebut. Tak lainnya dengan Jerman yang 11 dari 23 pemain dari Borussia Dortmund atau Bayern Muenchen.
Dari sana bisa dilihat, di level timnas pun sejatinya butuh beberapa pemain berasal dari tim yang sama agar tampil lebih koheren. Adapun pembelaan Moreno, dirinya menyebut pemilihan pemain yang beragam tersebut merupakan buntut dari sepak bola modern.
ADVERTISEMENT
“Sepak bola yang membawa kita ke sana. Tak banyak pemain nasional di tim selain Athletic Club Bilbao (yang secara keseluruhan berkebangsaan Spanyol), tentu itu membuatnya sulit,” sebut Moreno.
“Villarreal jadi tim yang paling banyak menyumbang pemain, saya pikirkan itu... saya juga akan suka jika punya sembilan pemain membela klub yang sama; itu akan membuat semuanya lebih mudah, mereka akan mengerti satu sama lain. Namun, di Madrid atau Barcelona, tak banyak (pemain Spanyol) yang main sebagai starter," sebut Moreno.
Pelatih Timnas Spanyol, Robert Moreno, di laga melawan Norwegia. Foto: Marius Simensen/Reuters
Faktanya memang begitu. Saat ini, di Barcelona saja hanya tiga pemain Spanyol yang jadi reguler, yaitu Gerard Pique yang sudah pensiun dari Timnas Spanyol, kemudian Jordi Alba yang kerap cedera, dan Sergio Busquets.
ADVERTISEMENT
Sementara dari duo Madrid, El Real hanya punya dua, yaitu Dani Carvajal dan Sergio Ramos, kemudian Atletico punya empat dan hanya dua yang benar-benar impresif, yaitu Saul Niguez dan Koke, sedangkan Diego Costa dan Alvaro Morata tak konsisten.
Berita bagusnya, Spanyol masih punya banyak waktu. Seperti yang disebutkan gelandang bertahan Manchester City, Rodri, masih ada tujuh bulan untuk La Roja sebelum Piala Eropa. "Kami punya waktu. Kita harus mencari cara dan membangun dari cara tersebut. Intinya adalah kami memiliki banyak pemain, banyak opsi,” sebut Rodri. (bob)