Duh! Pemain Klub Norwegia Diselidiki Usai Pesta Seks di Lapangan & Ruang Ganti

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
18 Agustus 2021 12:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bola sepak. Foto: Nathan Rogers/Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bola sepak. Foto: Nathan Rogers/Unsplash
ADVERTISEMENT
Skandal menimpa klub sepak bola asal Norwegia, SK Brann. Para pemainnya disebut telah melakukan pesta seks di lapangan dan ruang ganti stadion.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan RT News, SK Brann sedang diselidiki atas pelaporan tindakan 12 pemain dan 7 wanita berhubungan seks di ruang ganti dan di lapangan. Manajer klub dengan 3 titel trofi Liga Norwegia itu, Erik Horneland, menyebut itu sebagai tindakan menjijikkan.
Selain itu, ada masalah pelik lainnya, yakni ada tuduhan pelecehan seksual. Seorang pemain yang tidak disebutkan namanya dikatakan telah membantah tuduhan penyerangan seksual setelah diinterogasi oleh petugas kepolisian.
"Kami berada di tengah kasus yang sangat tragis dan menyedihkan bagi klub dan semua orang yang terlibat," kata Vibeke Johannesen, manajer umum klub yang berbasis di kota terbesar kedua di Norwegia, Bergen, itu.
Logo klub Sportsklubben Brann. Foto: Twitter/@skbrann
"Kami akan membatasi berapa lama para pemain memiliki akses ke stadion di malam hari dan membuat perubahan pada kode alarm.Kami juga mengetahui ada rumor penggunaan obat-obatan terlarang, jadi kami akan melakukan tes di area stadion dan pemain. Kami harus menekankan bahwa ini hanya rumor, tetapi kami melakukannya untuk membersihkan [situasi]," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Johannesen mengatakan bahwa pihaknya dan para pemain telah bersikap kooperatif membantu polisi untuk menyelesaikan kasus ini. Meski demikian, fan mereka berang karena skandal ini.
Selama pertandingan melawan Sandefjord pada Sabtu (14/8) lalu waktu setempat, faksi pendukung mereka yang paling vokal bersikap diam selama 19 menit 8 detik pertama di stadion. Meski demikian, suara suporter lain tetap terdengar saat pemain Brann mencetak gol di menit 18.
Spanduk yang mengutuk rasa malu klub dan memberi tahu para pemain untuk menunjukkan rasa hormat juga dipajang. Johannesen mafhum akan protes tersebut.
"Kami sepenuhnya memahami bahwa ada banyak dari pendukung, mitra, dan orang-orang dari Bergen yang kecewa dan marah," terang Johannesen.
“Kami juga. Kami tidak akan berhenti mengerjakan kasus ini sampai kami memiliki semua fakta di atas meja, dan kemudian kami akan bekerja untuk mendapatkan kembali kepercayaan."
ADVERTISEMENT
"Mengenai kasus polisi, kami akan memberikan semua yang kami bisa, tetapi detail yang terlibat harus diurus oleh polisi. Kami terus mengerjakan kasus ini secara internal, dan baik manajemen maupun dewan melakukan apa yang mereka bisa untuk mendapatkan semua informasi," lanjutnya.