Fabregas Kesal Dengan Warga Prancis Karena Tidak Serius Cegah Virus Corona

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
26 Maret 2020 13:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pemain AS Monaco, Cesc Fabregas. (Foto: asmonaco.com)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain AS Monaco, Cesc Fabregas. (Foto: asmonaco.com)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gelandang AS Monaco, Cesc Fabregas, mengungkapkan perasaan kesalnya terhadap masyarakat Prancis dalam menyikapi wabah virus corona.
ADVERTISEMENT
Hingga hari ini, Kamis (26/3/2020), Prancis menjadi salah satu negara yang banyak mencatatkan kasus penyebaran virus corona. Setidaknya sudah ada 25.233 orang yang mengidap virus tersebut dengan 1.331 orang meninggal dunia.
Upaya pencegahan penyebaran virus korona pun sudah dilakukan pemerintah Prancis. Mereka menetapkan kebijakan karantina wilayah atau lockdown demi menekan penyebaran virus yang bermula dari kota Wuhan, China, tersebut.
Kendati demikian, Cesc Fabregas menilai kebijakan tersebut ternyata belum sepenuhnya efektif. Eks pemain Barcelona itu mengaku kesal dengan sikap yang ditunjukkan masyarakat lokal. Hal tersebut ia lihat dengan kepala mata sendiri saat berbelanja di supermarket.
Pemain AS Monaco, Cesc Fabregas. (Foto: Twitter @cesc4official)
"Tiga atau empat hari lalu, saya harus pergi ke supermarket guna membeli makanan untuk makan malam. Dan jujur, saya tak suka dengan apa yang saya saksikan, dalam hal ini orang-orang tak memakai sarung tangan, tak menggunakan masker, tak menghormati jarak satu sama lain," ujar Fabregas kepada Onda Cero.
ADVERTISEMENT
"Di bagian buah dan sayuran, ada beberapa orang berkumpul, menyentuh makanan tanpa menggunakan sarung tangan," lanjutnya.
"Saya melihat seseorang tanpa sarung tangan mengambil dan menaruh kembali makanan karena dia tak menyukainya. Masih banyak yang harus kita lakukan," tandasnya.
Kendati saat ini tengah menjalani karantina mandiri di rumahnya yang berada di Monaco, tetapi pemain berusia 31 tahun itu mengaku bahwa dirinya masih bisa melakukan banyak hal yang produktif.
"Di Monaco, secara umum pergerakannya terbatas. Terkadang Anda melihat seseorang berlari atau berjalan dengan anjing peliharaannya. Namun, di rumah kami ada tujuh orang, jadi kami jarang bosan," ungkap Fabregas.
"Ada saat di mana mereka [AS Monaco] mengizinkan kami pergi ke klub untuk membuat kami bisa melakukan gym kecil-kecilan di rumah," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Seperti yang diketahui, kompetisi sepak bola di Prancis juga tengah ditangguhkan, sama seperti negara-negara lain di Eropa. Menurut presiden Premiere Ligue, Bernard Caiazzo, Ligue 1 tidak akan dilanjutkan hingga 15 Juni 2020 mendatang.