Garang! Ini 5 Rekrutan Terbaik di Liga Inggris 2020/21

Selebrasi pemain Manchester United Edinson Cavani usai mencetak gol ke arah gawang Everton pada pertandingan lanjutan Premier League di Goodison Park, Liverpool, Inggris, Sabtu (7/11). Foto: Clive Brunskill/Pool/REUTERS

Liga Inggris musim 2020/21 telah menyuguhkan banyak drama hingga pertandingan pekan terakhir. Terlepas dari Man City yang menjadi juara, beberapa klub dapat bermain melebihi ekspektasi para penggemarnya di awal musim.

Itu tak terlepas dari kehadiran para pemain baru yang direkrut mereka. Beberapa rekrutan memberikan kontribusi yang signifikan kepada tim, sehingga timnya finis di posisi zona Eropa.

Siapa saja pemain yang dimaksud? Dikutip dari Sportskeeda, berikut ini 5 rekrutan musim panas terbaik di Liga Inggris 2020/21.

1) Diogo Jota

Pemain Liverpool, Diogo Jota. Foto: Peter Powell/Reuters

Liverpool berhasil memboyong pemain Portugal ini dari Wolves senilai 40 juta poundsterling (sekitar Rp 800 miliar). Bukan tanpa alasan, Klopp memboyong Diogo Jota ke Anfield untuk menjadi pelapis trio andalannya Sadio Mane, Mohamed Salah, dan Roberto Firmino.

Meski sempat didera cedera selama 3 bulan, Jota mencatatkan 19 penampilan untuk Liverpool dan mencetak 9 gol. Dari 14 penampilan di antaranya, ia mulai dari bangku cadangan.

Salah satu momen Jota yang paling berkesan di Liga Inggris musim ini adalah dua golnya melawan Arsenal setelah keluar dari bangku cadangan. Masuk pada menit ke-61, Jota memecah kebuntuan tiga menit kemudian.

2) Edinson Cavani

PemainManchester United, Edinson Cavani. Foto: Mike Hewitt/Reuters

Pemain asal Uruguay ini menjadi salah satu pemain nomor 9 paling tajam selama satu dekade ke belakang. Edinson Cavani banyak menghabiskan paruh pertama Liga Inggris sebagai pemain dari bangku cadangan. Meski demikian, ia berhasil mencetak 5 gol.

Dalam 26 penampilan Liga Inggris, termasuk 13 dari bangku cadangan, Cavani adalah pencetak gol terbanyak ketiga Manchester United di Liga Inggris 2020/21. Bomber 34 tahun itu mencatatkan 16 gol dan enam assist di semua kompetisi, termasuk 10 gol dan 3 assist di Liga Inggris.

3) Vladimir Coufal

West Ham melakukan beberapa langkah rekrutmen yang cerdas di musim panas 2020. Mereka merekrut orang-orang seperti Tomas Soucek, Jarrod Bowen dan salah satu bintang mereka musim ini, Vladimir Coufal.

Setelah diboyong dari Slavia Praha, pemain berusia 28 tahun itu tampak yakin di lini belakang West Ham dan cepat beradaptasi dengan sepak bola Liga Inggris. Kehebatannya ini membuat Moyes percaya hingga ia dimainkan sebanyak 97 persen menit West Ham.

Sebagai pemain belakang, ia mampu membuat clean sheet sebanyak 9 kali dan juga assist 7 kali. Dengan akurasi umpan silang 26 persen dan 35 umpan panjang akurat di musim Liga Inggris, Coufal menjadi salah satu bek sayap penyerang terbaik di kompetisi papan atas Inggris pada 2020-21.

4) Edouard Mendy

Kiper Chelsea, Edouard Mendy. Foto: Adam Davy/Reuters

Chelsea harus membeli kiper anyar lantaran Kepa Arrizabalaga bermain cukup buruk di musim 2019/20. Kiper Stade Rennes, Edouard Mendy diboyong ke Stamford Bridge untuk memperkuat Chelsea di bawah mistar gawang.

The Blues menuai keuntungan besar dari investasi mereka. Pemain Senegal itu mencatatkan 24 clean sheet dalam 44 penampilan di semua kompetisi. Mendy hanya kebobolan 30 gol dalam musim debutnya di Stamford Bridge, rata-rata 0,68 gol per pertandingan.

5) Wesley Fofana

Pemain Leicester City, Wesley Fofana. Foto: Twitter/@LCFC

Setelah musim 2019/20 yang luar biasa dengan Saint-Etienne, Wesley Fofana berkelana dan tiba di Leicester City dengan transfer 31,5 juta poundsterling (sekitar Rp 635 miliar).

Fofana yang kurang dikenal muncul sebagai salah satu bek sayap terbaik Liga Premier, mencatatkan 28 penampilan liga dalam musim debutnya di sepak bola Inggris. Pemain berusia 20 tahun itu menunjukkan ketenangan yang luar biasa di lini belakang Leicester.

Di Liga Inggris 2020/21, Fofana berperan dalam menjaga 6 clean sheet dan mencatatkan tingkat keberhasilan tekel 73 persen yang luar biasa. Pemain muda Prancis menyelesaikan lebih dari 60 operan per pertandingan di Liga Premier, melakukannya dengan tingkat keberhasilan operan 88 persen.