Hasil Drawing dan Prediksi Jalannya Fase Grup Liga Champions 2019/20

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
31 Agustus 2019 7:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Trofi Liga Champions di Stadion NSC Olimpiyskiy. (Foto: Lluis Gene/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Trofi Liga Champions di Stadion NSC Olimpiyskiy. (Foto: Lluis Gene/AFP)
ADVERTISEMENT
Klub peserta Liga Champions musim 2019/20 sudah mendapatkan tempat di fase grup, hasil dari drawing yang dilakukan di Grimaldi Forum, Monako, Kamis (29/8/2019) malam WIB. Penarikan undian dilakukan oleh dua sosok legenda yang baru mengumumkan pensiun musim lalu, yaitu Petr Cech dan Wesley Sneijder.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, Grup A diisi raksasa Liga Prancis, Paris Saint-Germain dan tim paling sering juara Liga Champions, Real Madrid. Dua lainnya adalah Club Brugge Galatasaray. Sementara di Grup B raksasa Jerman Bayern Muenchen bakal bertemu finalis musim lalu, Tottenham Hotspur. Olympiacos dan Crvena Zvezda alias Red Star Belgrade melengkapi Grup B.
Adapun juara bertahan Liga Inggris Manchester City tergabung di Grup C yang bisa dibilang agak mudah, yaitu bersama wakil dari Ukraina Shakhtar Donetsk, kemudian tim Kroasia Dinamo Zagreb dan debutan dari Serie A Atalanta.
Juventus di Grup D dipertemukan dengan dua lawan sulit, yaitu Atletico Madrid dan Bayer Leverkusen, serta satu tim lainnya, Lokomotiv Moskva juga bisa membuat kejutan. Sedangkan Grup E ada juara bertahan Liverpool yang kembali bertemu runner-up Serie A, Napoli. Keduanya juga bakal bersua Salzburg dan Genk.
Jordan Henderson mengangkat trofi juara Liga Champions. Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach
Mempertemukan tim sekaliber Barcelona, Borussia Dortmund dan Inter Milan, Grup F bisa dikatakan sebagai neraka musim ini. Bahkan, perwakilan klub asal Republik Ceko, Slavia Praha, hanya bisa tertawa melihat klubnya bergabung dengan grup panas tersebut.
ADVERTISEMENT
Tak kalah panas, Grup G dihuni dengan tim yang bisa dibilang punya kualitas seimbang, di antaranya Wakil Rusia Zenit St. Petersburg, kemudian tim Portugal Benfica, lalu Olympique Lyonnais dari Prancis, serta RB Leipzig yang mewakili Liga Jerman.
Sementara yang terakhir, Grup H, juga sejatinya cukup sengit. Pasalnya, akan ada juara bertahan Liga Europa Chelsea dan kuda hitam yang jadi semifinalis Liga Champions, Ajax Amsterdam. Dua klub lainnya pun tak kalah jago, yaitu juara Copa del Rey Valencia dan runner-up Liga Prancis Lille OSC.
Nantinya, Liga Champions bakal dimulai pada 17 September 2019, dibuka dengan laga Olympique Lyonnais menghadapi Zenit St. Petersburg dan Inter Milan berhadapan dengan Slavia Praha. Adapun setelah melihat hasil drawing, berikut prediksi jalannya fase grup Liga Champions 2019/20.
ADVERTISEMENT
1. Grup A: PSG dan Madrid berebut posisi puncak
Kylian Mbappe dan Neymar Junior rayakan gol kedua PSG ke gawang Liverpool. Foto: REUTERS/Benoit Tessier
Menempati Grup A, Real Madrid tentu punya ambisi menebus kegagalan musim lalu. Setelah tiga kali beruntun jadi juara, tim asal Spanyol tersebut secara mengejutkan takluk dari Ajax di babak 16 besar. Nantinya, PSG bakal jadi lawan terberat Madrid. Pasalnya, usai keluar dana besar selama ini, PSG tentu berambisi menjuarai Liga Champions.
Sementara Club Brugge dan Galatasaray diprediksi hanya akan memperebutkan jatah ke Liga Europa, lantaran tak punya kualitas yang cukup untuk mengimbangi Madrid dan PSG. Adapun prediksi, Madrid yang aktif di bursa transfer bisa jadi pemuncak grup, PSG menyusul, sementara Galatasaray di peringkat tiga dan terakhir Brugge.
2. Grup B: Bayern dan Spurs diprediksi lolos
Para pemain Bayern Muenchen merayakan gol. Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach
Musim lalu Bayern Muenchen hanya bisa sampai babak 16 besar. Bakal berusaha tampil lebih baik, tim yang sudah lima kali juara Liga Champions tersebut bakal bersua Tottenham Hotspur yang notabene finalis musim lalu. Kedua tim bakal bersaing ketat, tapi Muenchen lebih diunggulkan dengan bekal jam terbang yang lebih tinggi ketimbang Spurs.
ADVERTISEMENT
Sementara Olympiacos dan Crvena Zvezda jadi tim yang memperebutkan posisi ketiga. Khususnya nama kedua, mereka sempat jadi kampiun Liga Champions di tahun 1991. Terlebih, musim lalu Crvena Zvezda sempat mengalahkan Liverpool. Adapun Bayern bisa memuncaki Grup B, disusul Spurs dan Crvena Zvezda, kemudian Olympiacos.
3. Grup C: City menunggu tiga tim berebut tempat kedua
Selebrasi Phil Foden seusai mencetak gol bagi Manchester City di laga melawan Tottenham Hotspur Foto: REUTERS/Phil Noble
Bergabung dengan grup yang terbilang mudah, City bisa dibilang tinggal menunggu tiga tim lain yang bakal berebut tempat kedua. Adapun ketiga tim tersebut adalah Shakhtar Donetsk, Dinamo Zagreb, dan Atalanta.
Adapun saingan terberat Shakhtar Donetsk yang punya jam terbang lebih tinggi dibanding peserta lain difavoritkan sebagai runner-up, tapi tim debutan dari Serie A, Atalanta bisa buat kejutan. City pun diprediksikan bakal memuncaki Grup C, disusul dengan Shaktar, kemudian Atalanta menuju Liga Europa dan Zagreb jadi juru kunci.
ADVERTISEMENT
4. Grup D: Atletico dan Leverkusen ujian berat Juventus
Selebrasi Ronaldo (kanan) usai mencetak gol ke gawang Atletico Madrid di leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Allianz Stadium, (13/3). Foto: AFP/BERTORELLO
Ambisi besar menjuarai Liga Champions Juventus harus gagal musim lalu. Padahal ‘Si Nyonya Tua’ sudah sampai memboyong Cristiano Ronaldo. Namun, kini mereka berkesempatan kembali untuk mengangkut ‘si kuping besar’ ke Turin. Meski begitu, Atletico Madrid bakal jadi ujian berat tim besutan Maurizio Sarri tersebut.
Selain Atletico, Bayer Leverkusen juga punya kualitas untuk merepotkan tim besar. Adapun laga menghadapi Lokomotiv Moskva yang di atas kertas punya kualitas di bawah ketiga tim lain harus sangat dimanfaatkan. Namun, diprediksikan Juventus tetap bakal memuncaki kaslemen, disusul Atletico, kemudian Leverkusen, lalu Lokomotiv Moskva.
5. Grup E: Liverpool dan Napoli jadi sorotan
Dikalahkan Liverpool, Napoli terdepak dari Liga Champions 2018/19. (Foto: Paul ELLIS / AFP)
Setelah musim lalu satu grup, kali ini Liverpool dan Napoli kembali bertemu. Adapun persaingan keduanya begitu sengit, mengingat mereka harus memastikan peringkat hingga laga terakhir fase grup. Kala itu, ‘The Reds’ mengalahkan ‘Il Partenopei’ dengan skor tipis 1-0 untuk akhirnya lolos ke fase gugur.
ADVERTISEMENT
Kali ini, kemungkinan kedua tim tersebut bakal lolos bersamaan. Pasalnya, Salzburg dari Austria dan klub Belgia Genk dinilai tak punya kualitas yang bisa bersaing. Karena itu, Liverpool yang notabene juara bertahan kompetisi bisa memuncaki klasemen, Napoli kemudian menyusul, sementara KRC Genk di urutan ketiga dan RB Salzburg keempat.
6. Grup F: Slavia Praha calon kuat juru kunci
Miranda dalam kepungan pasukan Barcelona. (Foto: REUTERS/Juan Medina)
Seperti yang sebelumnya disebutkan, perwakilan Slavia Praha hanya bisa tertawa ketika bergabung dengan grup yang sama dengan Barcelona, Borussia Dortmund dan Inter Milan. Kesempatan wakil Republik Ceko tersebut begitu besar untuk bisa jadi juru kunci.
Adapun Barcelona dan Inter kembali bertemu setelah musim lalu juga tergabung di grup neraka. Nantinya, kedua tim tersebut bakal bersaing dengan raksasa Jerman, Borussia Dortmund yang belakangan tampil impresif di kompetisi domestik. Prediksi, Blaugrana bakal memuncaki grup, disusul Dortmund, kemudian Inter ke Liga Europa.
ADVERTISEMENT
7. Grup G: Keempat tim punya peluang sama besar
Benfica, sulit lepas dari kutukan. (Foto: REUTERS/Pedro Nunes)
Meski tak punya nama mentereng, bisa dibilang Grup G diisi dengan tim yang punya kekuatan seimbang. Juara Liga Rusia Zenit nantinya bakal bertemu juara Liga Portugal Benfica. Adapun Lyon dan Leipzig yang musim lalu sama-sama finis di posisi ketiga di liganya masing-masing tak bisa dianggap enteng.
Keempat tim bakal bersaing dengan sengit. Adapun prediksi hasil dari Grup G, Benfica bakal memuncaki klasemen, Lyon kemudian menyusul di tempat kedua, Zenit bisa mengamankan tiket ke Liga Europa, sementara Leipzig menempati posisi juru kunci.
8. Grup H: Potensi jadi grup paling sengit
Frank Lampard menenangkan para pemainnya. Foto: REUTERS/Phil Noble
Bakal ada juara bertahan Liga Europa Chelsea, kuda hitam yang jadi semifinalis Liga Champions musim lalu Ajax Amsterdam, kampiun Copa del Rey Valencia dan runner-up Liga Prancis Lille OSC, Grup H sejatinya pantas disebut sebagai grup neraka yang sebenarnya. Apalagi, keempatnya punya masalah lain yang harus dihadapi.
ADVERTISEMENT
Adapun Chelsea musim ini kena larangan beli pemain, Ajax ditinggal dua pemain terbaik, Valencia masih berkutat dengan konsistensi, sedangkan Lille tanpa Nicolas Pepe. Saling punya masalah, kemungkinan Grup H bakal semakin menarik. Namun, bila diprediksi, Chelsea bakal jadi pemuncak grup, disusul Ajax, kemudian Valencia dan Lille. (bob)
Baca lebih banyak informasi mengenai berita artis/berita heboh/info bola/dan lifehack lebih nyaman di aplikasi kumparan.
Download aplikasi Android di sini.
Download aplikasi iOS di sini.