Inter Milan Dinilai Belum Memaksimalkan Christian Eriksen

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
15 April 2020 18:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gelandang baru andalan Inter Milan, Christian Eriksen. Foto: AFP/Miguel Medina
zoom-in-whitePerbesar
Gelandang baru andalan Inter Milan, Christian Eriksen. Foto: AFP/Miguel Medina
ADVERTISEMENT
Gelandang anyar Inter Milan, Christian Eriksen, belum memberi dampak signifikan sejak direkrut. Pelatih Inter, Antonio Conte, dinilai belum bisa memaksimalkan potensi Eriksen dengan tepat.
ADVERTISEMENT
Eriksen didatangkan Inter dari Tottenham Hotspur pada bursa transfer Januari lalu. Nerazzurri menggelontorkan dana 20 juta euro (sekitar 340 miliar rupiah) untuk mendatangkan pemain asal Denmark tersebut.
Namun hingga saat ini, Eriksen belum mampu menunjukkan tajinya. Eks pemain Ajax Amsterdam itu baru mencetak 1 gol dan 1 assist dari 8 laga bersama Inter.
Selain itu, Conte pun tak selalu menurunkan Eriksen. Gelandang berusia 28 tahun itu baru satu kali jadi starter dari empat kali penampilannya di Serie A.
Eks pemain Hellas Verona, Preben Elkjaer, menilai Conte belum sepenuhnya memaksimalkan Eriksen. Mantan pemain Timnas Denmark tersebut berharap para penggemar Inter agar bersabar dan memberi Eriksen waktu untuk menunjukkan kemampuannya.
Christian Eriksen resmi berseragam Inter Milan. Foto: Instagram/ @inter
ADVERTISEMENT
"Awal yang tidak mudah untuknya, tapi dia akan segera melewatinya. Karena dia dapat istirahat, dia punya waktu untuk berpikir kenapa dia bermasalah. Mungkin ada banyak alasan," ujar Elkjaer, dikutip dari Football Italia.
"Saya kira Conte tidak mengerti posisi Eriksen yang seharusnya. Di Italia, Anda mau punya gairah. Gairah berarti besar di sepakbola Italia dan Eriksen punya karakter berbeda, atau dia menunjukkannya dengan caranya sendiri.
"Mungkin orang-orang Italia belum sepenuhnya mengenalnya. Dia bukan orang yang masuk dan mengambil kendali permainan. Dia tidak seperti itu, tapi kualitasnya akan terlihat seiring dengan waktu," katanya.