Juergen Klopp Ingin Liverpool Dipenuhi Oleh Pemain Scouser

Juergen Klopp. Foto: REUTERS/Phil Noble

Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, memiliki cita-cita untuk mengisi timnya dengan para pemain dari akademi sendiri terutama Scouser alias orang asli dari kota Liverpool.

Klopp baru-baru ini memang terlihat bakal banyak memberi kesempatan kepada pemain muda untuk tampil di sisa musim ini usai Liverpool sudah memastikan juara. Hal tersebut terlihat saat The Reds mengalahkan Aston Villa 2-0 di Anfield, Senin (5/7/2020) dini hari WIB.

Pria asal Jerman itu memainkan Neco Williams (19 tahun) dan Curtis Jones (19 tahun) sebagai pemain pengganti dalam pertandingan tersebut. Jones bahkan mampu mencatatkan namanya di papan skor.

Berangkat dari sana, Klopp berharap akan ada lebih banyak pemain muda yang memberikan dampak besar untuk Liverpool. Ia punya mimpi untuk memenuhi tim asuhannya itu dengan pemain muda dari akademi, terutama yang merupakan orang asli Liverpool (scouser).

Pelukan Klopp™ Foto: REUTERS/Phil Noble

"Kami ingin menjadi klub di mana semua orang dengan jiwa Scouse ingin bermain. Jika Anda berbakat dan siap untuk bekerja keras, kami ingin Anda di sini. Untuk dapat melakukan itu kami harus menunjukkan ada jalur masuk ke tim utama," ujar Klopp, dikutip dari Goal International.

"Mimpi dalam jangka panjang adalah bahwa kami memiliki tim yang penuh Scousers. Mengapa tidak? Mereka akan bertarung seperti orang gila."

Saat ini ada dua Scouser yang menghuni skuad utama Si Merah yakni Trent Alexander-Arnold dan Curtis Jones. Keduanya juga merupakan pemain didikan akademi klub Merseyside tersebut.

Lebih lanjut, Klopp menyebut bahwa para pemain muda tak cuma bagus bagi masa depan klub tapi juga sangat membantu klub untuk berhemat, khususnya dalam situasi sulit seperti saat ini.

"Semakin banyak pemain yang dapat Anda hasilkan sendiri, semakin baik menghemat uang Anda. Apa pun yang dapat kami simpan di sana di pasar transfer gila hal itu membantu."

"Saya sangat senang dengan kontrak baru kedua pemain itu. Kami di sini untuk mempersiapkan karier sampai para pemain muda itu siap bermain minggu demi minggu."

"Saya membuktikan di masa lalu di [Borussia] Dortmund dan ini bukan tentang berapa usia Anda tetapi seberapa bagus Anda," pungkasnya.