Julen Lopetegui dan Tantangan Menepis Kutukan Florentino Perez

Julen Lopetegui(kiri) dipresentasikan sebagai pelatih anyar Real Madrid.(Reuters/Juan Medina)

Zinedine Zidane secara resmi mengundurkan diri dari kursi kepelatihan Real Madrid pada akhir Mei 2018. Kabar ini sempat membuat heboh pecinta bola, khususnya Madridista. Sampai saat ini, belum ada alasan yang jelas kenapa Zidane mundur dari pekerjaannya sebagai juru taktik Real Madrid. Padahal, Real Madrid menguasai Liga Champions Eropa selama 3 musim dibawah asuhan Zidane.

Pekerjaan besar harus dilakukan Presiden Real Madrid, Florentino Perez untuk mencari pengganti Zidane. Florentino Perez tak perlu waktu lama untuk mencari manajer baru. Sebelum Piala Dunia 2018 dihelat, Perez resmi mendatangkan Julen Lopetegui yang saat itu berstatus sebagai pelatih utama Timnas Spanyol.

Menandatangani kontrak dengan Real Madrid, Lopetegui harus merelakan posisinya di Timnas Spanyol. Federasi Sepakbola Spanyol menganggap Lopetegui telah berkhianat hingga mereka memutuskan untuk memecat mantan pemain Real Madrid tersebut dan digantikan oleh Fernando Hierro.

Eks pelatih Timnas Spanyol, Julen Lopetegui. (Foto: Juan Medina/Reuters)

Bersama Real Madrid, Lopetegui dibayang-bayangi kutukan Florentino Perez. Selama Perez menjabat sebagai Presiden Real Madrid, tak satupun pelatih anyar mampu mempersembahkan trofi La Liga di musim pertamanya.

Kutukan ini sudah ada sejak masa Vicente Del Bosque. Pelatih kelahiran Spanyol, 23 Desember 1950 tersebut mendapatkan trofi La Liga pada musim 2000-2001. Namun, Del Bosque sudah menukangi El Real dari musim 1999-2000. Pada 2003, Del Bosque mengundurkan diri sebagai pelatih Real Madrid.

Selepas Del Bosque, Real Madrid punya 5 pelatih, yaitu Carloz Quieroz, Jose Antonio Camacho, Mariano Garcia Remon, Vanderlei Luxemburgo, dan Juan Ramon Lopez Caro. Sayangnya, kelima pelatih tersebut gagal memberikan trofi La Liga bagi Real Madrid. Bahkan, hanya Quieroz yang mampu mempersembahkan trofi Spanish Super Cup.

Pada musim 2006-2007, Florentino Perez mundur sebagai Presiden Real Madrid dan kutukan seolah ikut pergi bersama Perez. Pasalnya, Fabio Capello saat itu langsung meraih trofi La Liga di musim pertamanya. Setelah Capello, ada Bernd Schuster, pelatih asal Jerman yang juga mampu merengkuh gelar La Liga di musim pertamanya menukangi Real Madrid. Hanya Juande Ramos yang gagal meraih trofi La Liga.

Musim 2009-2010, Florentino Perez kembali menjadi Presiden Real Madrid dan ia datang masih diikuti kutukannya. Saat itu, Perez menunjuk Manuel Pellegrini sebagai pelatih kepala Real Madrid.

Julen Lopetegui memberikan Sergio Ramos instruksi. (Foto: Ints Kalnins/Reuters)

Pellegrini pun gagal meraih trofi La Liga di musim pertamanya. Selepas Pellegrini, pelatih sekelas Jose Mourinho, Rafael Benitez, Carlo Ancelotti, hingga Zinedine Zidane bergantian menukangi Real Madrid.

Namun, tak ada satupun yang mampu merengkuh trofi La Liga di musim pertama. Mourinho dan Zidane mendapatkan trofi La Liga di musim kedua, sedangkan Ancelotti dan Benitez nihil trofi La Liga.

Kabar mundurnya Zidane dari kursi kepelatihan Real Madrid ditanggapi Perez dengan tidak gegabah. Banyak pelatih top yang menunggu panggilan dari Perez, namun Perez tetap tenang dan mempertimbangkan siapa yang akan menjadi suksesor Zidane. Alih-alih menunjuk pelatih ternama, Perez justru menunjuk Julen Lopetegui, eks kiper Real Madrid era ’80-an.

Penunjukkan Lopetegui sebagai pelatih utama sempat membuat pendukung Real Madrid heran. Pasalnya, Julen Lopetegui belum pernah menukangi klub papan atas selain Timnas Spanyol.

Namun, Florentino Perez yakin bahwa Alumni Real Madrid tersebut akan berhasil menukangi raksasa Ibukota Spanyol tersebut. Selain itu, Lopetegui pun punya tantangan tersendiri dimana ia harus menepis kutukan Florentino Perez.

Pada pertandingan-pertandingan awal, Lopetegui sedikit memberi harapan. Real Madrid kini menjadi pemuncak klasemen sementara dengan 6 poin dari 2 pertandingan, diikuti Barcelona yang memiliki poin sama namun kalah selisih gol.

Real Madrid diyakini akan terus konsisten meskipun sebelum musim 2018-2019 bergulir, Madridista dikejutkan dengan kabar hengkangnya sang mega bintang Cristiano Ronaldo ke Juventus.