Kualifikasi Piala Eropa 2020: Pratinjau Belgia, Belanda, dan Jerman

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
13 Oktober 2019 13:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Eden Hazard berduel pada laga Siprus vs Belgia. Foto: REUTERS/Yiannis Kourtoglou
zoom-in-whitePerbesar
Eden Hazard berduel pada laga Siprus vs Belgia. Foto: REUTERS/Yiannis Kourtoglou
ADVERTISEMENT
Memasuki pekan pertandingan kedelapan babak kualifikasi Piala Eropa 2020, sembilan laga bakal tersaji pada hari pertama. Laga Belgia menghadapi Kazakhstan, Belanda lawan Belarus, dan Jerman kontra Estonia bakal jadi sorotan.
ADVERTISEMENT
Setelah Spanyol dan Inggris meraih hasil minor, praktis tinggal dua negara yang masih mempertahankan rekor 100 persen kemenangan, yaitu Italia dan Belgia. Nama kedua kali ini bakal diuji dengan melakoni laga tanding menghadapi Kazakhstan.
Bermain di Astana Arena, Minggu (13/10/2019) pukul 20.00 WIB, ‘De Rode Duivels’ yang sudah dipastikan lolos, kali ini bakal berusaha mempertahankan rekor kemenangan tersebut. Sebaliknya buat tuan rumah, mereka sudah dipastikan tidak lolos. Meski begitu, tentu sebisa mungkin Kazakhstan mengamankan poin.
Namun, mengacu pada materi pemain kedua tim, Belgia jelas jauh lebih diunggulkan ketimbang Kazakhstan. Via Sofa Score, harga Eden Hazard seorang saja masih lebih besar dari keseluruhan tim tuan rumah.
Kapten Timnas Belgia, Eden Hazard. Foto: REUTERS/Francois Lenoir
Pekan lalu, Hazard sudah terlihat memperkuat Belgia. Bermain 63 menit, sang Kapten mencatatkan dua asis. Sedangkan Romelu Lukaku mencatatkan brace ke gawang San Marino, membuatnya jadi pemain Belgia pertama yang mencetak 51 gol sepanjang sejarah.
ADVERTISEMENT
Kondisi para pemain yang tengah luar biasa tersebut juga didukung catatan positif skuad arahan Roberto Martinez. Pasalnya, Michy Batshuayi dan kolega sukses menyarangkan 28 gol dan baru kebobolan sekali.
Sukses membenamkan Kazakhstan 3-0 di pertemuan pertama, Belgia kini diprediksikan bisa kembali mengulangi skor tersebut. Hingga kini tuan rumah mencetak sembilan gol, tapi sudah bobol 11 kali.
Belarus vs Belanda
Frenkie de Jong melompat untuk menghindari tekel N'Golo Kante. (Foto: Reuters/Stringer)
Bergeser ke Minsk, laga Belarus menjamu Belanda bakal tersaji di Grup C. Bermain di Stadion Dynamo, Minggu (13/10) 23.00 WIB, beda dengan tuan rumah yang sudah dipastikan tidak lolos, ‘De Oranje’ masih butuh tiga poin.
Sebelumnya, Belanda dan Jerman diprediksikan bakal lolos dengan mudah dari Grup C, tapi kemudian Irlandia Utara secara mengejutkan bisa memberikan perlawanan sengit, bersaing jadi tim ketiga untuk memperebutkan dua tempat ke Piala Eropa.
ADVERTISEMENT
Kini Belanda, Jerman dan Irlandia Utara sama-sama memiliki 12 poin. Dua nama yang disebut duluan punya kans lolos lebih besar lantaran masih menyimpan satu laga lebih sedikit. Namun, kemenangan masih sangat diperlukan.
Memphis Depay merayakan gol bersama Frenkie de Jong dan Ryan Babel. Foto: Reuters/Piroschka van de Wouw
Demi bisa memastikan tiket ke Piala Eropa, Belanda pun harus memenangi sisa tiga laga yang tersedia. Menghadapi Belarus, skuad arahan Ronald Koeman lebih diunggulkan. Pertemuan pertama saja, De Oranje sukses menang telak atas Belarus 4-0.
Terutama buat Memphis Depay, dari dua pertemuan dirinya selalu bisa mencetak gol kontra Belarus. Kini penyerang yang membela Lyon tersebut juga tengah dalam tren positif, sudah terlibat dalam 14 gol Belanda, enam gol dan delapan asis.
Meski begitu, Virgil van Dijk dan kolega tak boleh anggap remeh tuan rumah. Pasalnya, setelah kalah di empat laga awal, penampilan Belarus semakin membaik. Dua laga terakhir di kualifikasi Piala Eropa, tim besutan Mikhail Markhel tersebut menang 2-1 dan imbang 0-0 lawan Estonia.
ADVERTISEMENT
Estonia vs Jerman
Joachim Loew di laga Belanda vs Jerman. Foto: REUTERS/Francois Lenoir
Masih dari Grup C, Jerman juga masih harus mengamankan tiga poin untuk memastikan tiket ke babak selanjutnya. Bermain di Stadion A. Le Coq Arena, Senin (14/10) 01.45 WIB, tuan rumah Estonia jadi lawan yang bakal dihadapi ‘Die Mannschaft’.
Merupakan tim yang berada di dasar klasemen, seharusnya Estonia bukan jadi lawan yang berat buat Jerman. Terlebih di pertemuan pertama, skuad besutan Joachim Loew sukses menang dengan skor telak 8-0.
Jerman yang kini berada dalam tahap regenerasi pun mulai mengandalkan bakat-bakat muda sebagai tumpuan utama. Menghadapi Argentina di laga persahabatan pekan lalu jadi buktinya, ketika Jerman menurunkan tim dengan rata-rata usia 24,4 tahun.
Serge Gnabry berduel dengan Daley Blind. Foto: REUTERS/Fabian Bimmer
Adapun pencetak gol Jerman di laga yang berakhir dengan skor 2-2 tersebut juga merupakan dua pemain muda, yaitu bintang Bayern Muenchen, Serge Gnabry yang masih 24 tahun dan pemain andalan Bayer Leverkusen, Kai Havertz 20 tahun.
ADVERTISEMENT
Meski bermain di hadapan pendukung sendiri, Estonia hingga kini belum pernah meraih kemenangan. Merupakan tim yang paling sering kebobolan di Grup C. Kekalahan dengan skor kecil saja dinilai sudah bagus buat tuan rumah. (bob)